Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [CENTRAL] To keep things in harmony

Go down 
3 posters
AuthorMessage
Ravel Kohler
Vatican Central
Ravel Kohler


Posts : 152
Umur : 32
Pemilik : masamune11
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Eropa
Umur: 36

[CENTRAL] To keep things in harmony Empty
PostSubject: [CENTRAL] To keep things in harmony   [CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_minitime19th August 2009, 06:29

Lokasi: Taman
Waktu: 0400, 4 hari setelah latihan gila-gilaan "Offense, Defense"
Status: Free-for-All




Satu tarikan napas yang dalam.

Ravel Kohler kembali menemukan dirinye mengawang-ngawang di antara bunyi gemerisik daun. Angin pagi sepetinya tidak memberikannya kesempatan untuk berelaksasi, karena hawa dingin dengan tanpa ampun menusuk-nusuk segala bagian tubuhnya. Pemuda ini tidak menghiraukannya. Baginya, bila ia bisa terbawa dalam dingin yang menusuk ini merupakan prestasi tersendiri.

Sejauh ini, ia belum pernah berhasil.

Bagaimana ia bisa berhasil, kalau setiap hawa dingin yang menusuk itu mengingatkannya akan lolongan istrinya? Bagaimana bisa ia menghanyutkan diri dalam ketenangan pagi buta, kalau ia saja tidak bisa menghanyutkan anaknya agak menjadi lebih tenang? Terlebih lagi, bagaimana ia bisa berhasil mengosongkan pikirannya, kalau yang terbesit dalam pikirannya hanyalah lukisan mereka bertiga, duduk seperti layaknya keluarga normal?

Ravel membuka matanya. Kegelapan tampaknya belum bermaksud untuk pergi dari daerah sekitarnya. Taman yang ia tempati memiliki pohon-pohon yang lumayan tinggi, meskipun tidak terlalu rimbun. Ia masih bisa melihat jelas bintang-bintang bersinar di atasnya. Instingnya mengatakan bahwa hari telah berganti, meskipun tidak ada bukti solid akan hal tersebut.

Ravel kembali menarik napas, panjang.

Meditasi yang ia lakukan kini sudah berjalan selama 6 jam. Di setiap menit, pikirannya selalu gagal untuk mencapai serenitas. Namun, ia terus mencoba. Bagaimana pun juga, ia tahu bahwa ini adalah hal penting yang perlu dicapai... meskipun ia selalu gagal dalam beberapa tahun ini. Kalau ia pikir-pikir lagi, mungkin ini akibatnya menyerahkan Heidrich agar bisa diasuh oleh rekan jendralnya di cabang Asia.

Satu helaan napas, panjang.

Baju tidurnya (sebuah baju putih dengan celana yang biasa dipakai pasien rumah sakit) bergelombang perlahan ketika angin dingin kembali menghempasnya. Ravel Kohler menutup matanya lagi. Ia harus mencapai serenitas. Bagaimanapun caranya, pikirannya harus jernih. Atau tidak...

...Wirksamme Wille mungkin sudah tidak pantas untuknya.
Back to top Go down
http://www.kecoakuning11.wordpress.com
Shreizag E. Halverson
Vatican Central
Shreizag E. Halverson


Posts : 580
Umur : 32
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Eropa
Umur: 29

[CENTRAL] To keep things in harmony Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To keep things in harmony   [CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_minitime24th August 2009, 21:26

Shrei membuka matanya perlahan, dengan penglihatannya yang belum sempurna karena baru terbangun, ia mendapati pemandangan ruang pribadinya yang diterangi cahaya remang-remang. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya, kemudian mengangkat kepalanya yang tadi bertumpu pada kedua tangannya. Matanya menyusuri benda di depannya; beberapa jilid buku, kertas-kertas dengan tulisan tangannya, pena dan tinta, dan Timcanpi yang sedang tidur di atas sebuah tumpukan buku tebal.

Pria asal Norwegia ini memegangi kepalanya, ia tertidur lagi. Entah ini sudah ke-berapa-ratus kalinya ia tertidur saat sedang mengerjakan penelitiannya, ia juga sudah tidak aneh lagi. Yang ia sesalkan, kalau ia tertidur saat waktunya yang tersisa tidak banyak. Pria bermata biru muda ini memijat bagian atas hidungnya, matanya masih terasa lelah karena sudah bekerja selama berjam-jam tanpa henti. Ya... Barangkali ini salahnya juga karena tidak bisa mengatur pola tidur yang baik. Padahal, ketika Masternya masih ada dulu, tidur lewat dari jam 10 saja pasti sudah dimarahi. Shrei tersenyum kecil, kemudian melirik arloji yang ditaruh di atas mejanya; pukul 03.52 pagi.

Apa yang bisa ia lakukan sepagi ini? Tidur? Tidak... Masih ada banyak hal yag harus dikerjakan. Kalau begitu, melanjutkan penelitian? Rasanya tidak juga, karena matanya sudah terlalu lelah akibat dipakai terus menerus sejak kemarin pagi. Yah, Fullstendig Forsegle tidak bisa dipakai untuk meningkatkan daya kerja mata seperti yang ia inginkan. Iapun berdiri, suara berderik terdengar dari kursinya akibat gesekan yang terjadi. Mengambil Timcanpi dengan perlahan, iapun mematikan lampu ruang pribadinya dan membuka pintu. Rasanya ia ingin 'bertemu' dengan Masternya.




Shreizag menyusuri lorong markas Black Order yang diterangi cahaya lilin. Pemandangan sekitarnya gelap, wajar saja karena matahari masih lama terbit. Tampaknya keputusannya keluar dari ruangan pribadinya yang pengap merupakan pilihan yang tepat, di sini ia bisa menghirup udara segar sebanyak-banyaknya. Namun, dinginnya pagi ini mengingatkannya pada sesuatu yang tidak akan pernah dilupakannya...

Dinginnya pagi ini mengingatkannya pada tubuh Raquel yang diantarkan ke markas 9 tahun yang lalu. Waktu itu wajah Raquel yang sudah tanpa ekspresi pucat seperti salju, kaku dan dingin seperti es. Waktu itu Shrei tidak ingin mengakui fakta bahwa ia tidak akan bisa melihat senyum hangat Raquel lagi, ia tidak akan bisa merasakan hangatnya dekapan Raquel lagi, ia tidak akan pernah bisa berbicara, atau melihatnya lagi. Yang kini bisa ia temui hanyalah abu dari jenazahnya yang tersimpan di kapel.

Shrei mengernyitkan alisnya, ia pasti teringat dengan masa lalu bila hendak mengunjungi Raquel. Ia menggeleng dalam hati, bukankah ia sudah berjanji untuk tidak terperangkap di masa lalu? Lagipula ia sekarang sudah punya 'keluarga' yang baru... Tak sepantasnya ia terus-terusan merenungi hal yang sudah lama berlalu.

Ia melirik ke pundaknya, melihat Timcanpi yang masih setengah tertidur di sana. Ia juga dapat merasakan rasa kantuk itu, namun keinginannya untuk berkunjung ke kapel lebih kuat.

Sesampainya di taman, ia melihat sosok berbaju putih yang familiar. Ah... Jendral Kohler. Sepertinya ia sedang bermeditasi... Suasana sepi begini memang cocok, tapi kenapa raut wajah Jendral Kohler tampak tidak begitu tenang? Awalnya Shrei tidak berniat untuk menyapanya, namun tidak etis bila ia lewat di hadapan Jendral berkebangsaan Jerman tanpa mengucapkan apapun. Setelah melalui konflik batin yang singkat, iapun menyapa Ravel dengan suara rendah, "Ah... Selamat pagi, Jendral Kohler." ia menganggukan kepalanya hormat, tidak berupaya membangun pembicaraan lebih lanjut karena tidak ingin menganggu aktivitas Ravel tersebut.
Back to top Go down
http://sacchii.deviantart.com
Ravel Kohler
Vatican Central
Ravel Kohler


Posts : 152
Umur : 32
Pemilik : masamune11
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Eropa
Umur: 36

[CENTRAL] To keep things in harmony Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To keep things in harmony   [CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_minitime30th August 2009, 22:02

"Ah... Selamat pagi, Jendral Kohler."

Satu lagi suara yang membuatnya tersadar dari usahanya dalam bermeditasi. Sepertinya, rekan sesama jendralnya mengambil waktu yang salah dalam menyapa. Bukankah sekarang jam 4 pagi hari? Seharusnya orang-orang masih berlindung dari dingin, di bawah selimut-selimut hangat mereka bukan? Begitu juga dengan Jendral yang empat hari lalu hampir dilumat Wirksamme Wille.

"Oh, Jendral Halverson." Ravel hanya berkomentar singkat. Matanya tetap dalam posisi menutup, meskipun ia yakin kalau Shreizag Halverson berdiri sekitar 8-10 meter di depannya. Barulah ia sadar, bahwa kehadiran seseorang di depannya malah mempersulit dirinya dalam meditasi.

...Bukannya ia mengeluh. Setidaknya, mungkin, hanya mungkin, ia bisa menjauhkan pikiran tersebut dengan cara lain.

"Apa yang membawamu ke sini, Jendral Halverson? Bukankah seharusnya kau berada di kamarmu?" Ravel bertanya, sementara kedua pelupuk matany membuka dan menampilkan sepasang mata kuning-kecoklatan yang terlihat remang akibat pekatnya bayangan dini hari. Suasana taman mendadak hening, seakan katak dan jangkrik pun tidak sudi berbunyi untuk mengganggu oembicaraan mereka... atau mereka memang ketakutan karena adanya dua jendral di lokasi yang sama.
Back to top Go down
http://www.kecoakuning11.wordpress.com
Shreizag E. Halverson
Vatican Central
Shreizag E. Halverson


Posts : 580
Umur : 32
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Eropa
Umur: 29

[CENTRAL] To keep things in harmony Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To keep things in harmony   [CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_minitime3rd September 2009, 13:13

"Oh, Jendral Halverson."

Ah, mungkin keputusannya untuk menyapa memang salah. Ia punya firasat kalau pembicaraan ini akan berlanjut; sesuatu yang sebenarnya tidak diinginkannya.

"Apa yang membawamu ke sini, Jendral Halverson? Bukankah seharusnya kau berada di kamarmu?"

Muncul pertanyaan yang sudah ia duga; walau, ia sendiri tidak menyiapkan jawaban untuk ini. Pria bermata biru muda ini menimang-nimang jawaban apa yang kira-kira paling pantas untuk diberikan. Mengunjungi kapel? Ayolah, kenapa juga ada orang yang mau mengunjungi kapel pagi-pagi buta begini? Jendral Kohler pasti bertanya-tanya, bukankah mengunjungi kapel bisa dilakukan kapan saja? Tidak ada peraturan yang mengharuskan orang beribadah jam 4 pagi.

"Ah, saya..." ia memulai, namun mulutnya segera menutup lagi. Bukan karena dinginnya pagi itu, melainkan karena ia masih belum memutuskan jawaban macam apa yang tepat. "... Saya tidak bisa tidur dan memutuskan untuk mengunjungi kapel, Jendral Kohler." baiklah, itu jawaban seadanya.

Hening... Well, ia harap Ravel dapat mengerti alasan keberadaannya di sana yang tidak terlalu... wajar. Enggan berlama-lama, Shrei segera melangkahkan kakinya menuju pintu masuk kapel, "Permisi," katanya, sambil sekali lagi mengangguk pada pria berkebangsaan Jerman itu.



[OOT : Saya nggak ada ide mau ngapain lagi habis ini... |||orz]
Back to top Go down
http://sacchii.deviantart.com
Lioret I. Shirogane

Lioret I. Shirogane


Posts : 89

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 18 y.o.

[CENTRAL] To keep things in harmony Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To keep things in harmony   [CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_minitime18th September 2009, 22:00

Merah. Menyala. Serpihan.

“Lari, Rio! Selamatkan dir—“

DHUAR!!

Darah. Panas. Ledakan.

“Akuma—“

Suara ayah. Menjauh, menjauh, menghilang.







BRAK!

Baginya hari itu adalah mimpi buruk yang tidak pernah diinginkannya. Teriakan manusia yang nyaris mengguncang kestabilan jiwanya masih terus menghantui telinga. Kenapa? Padahal pelakunya sudah ia musnahkan dan tidak akan ada kejadian yang sama. Lio menghela nafas. Safirnya tampak sayu, menatap lantai kamarnya di markas Eropa, entah emosi apa yang terdapat di dalamnya. Sedih, bingung, atau jijik?

Perlahan ia bangkit, meraih seragam hitamnya dan beranjak keluar. Untuk apa ia berlama-lama di kamar? Cepat tua dia nanti. Mungkin pemuda berambut hitam ini menginginkan udara segar di pagi hari, saat matahari belum terbit dan belum banyak mahluk hidup yang mengubah oksigen menjadi karbondioksida, saat hawa di sana masih seperti di pegunungan. Atau sekedar mencari waktu untuk berjalan-jalan—Lio hobi berjalan-jalan, kemanapun yang ia suka di waktu bebasnya—daripada membiarkan otot kaku di atas ranjang, dengan mimpi buruknya. Siapa bilang menenangkan diri itu tidak perlu? Lain halnya dengan Jendral Kohler—atau Sir Ravel saja—yang bermeditasi, ia lebih suka merenung menatap langit atau berjalan tanpa tujuan.

Tok, tok tok.

Anggaplah itu bunyi batu kerikil yang membentur sepatunya. Taman, tertutup salju. Sudah bagus putih malah ada batu. Apa istilahnya—menodai? Dengan tatapan kesal, ia memungut dua kerikil pengganggu itu dan melemparkannya ke tempat—yang menurutnya—kosong, keras-keras, berharap mengenai sesuatu. Dan—

—suara benda bertabrakan. Akurasi tepat apanya kalau yang ia kenai benar-benar manusia. Satu, dimarahi. Terima kasih, Lioret Shirogane sedang mengalami gangguan jiwa sekarang dan akan menjadi benar-benar gila jika dimarahi.

“Ah, maaf,” katanya, menghampiri sang ‘korban’ tanpa melihat siapa dan seperti apa bentuknya. Ngomong-ngomong, kenapa sepi sekali?




((OOC:
*) sehari sebelum Winter Nap
*) join, sesuai janji :3))
Back to top Go down
Ravel Kohler
Vatican Central
Ravel Kohler


Posts : 152
Umur : 32
Pemilik : masamune11
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Eropa
Umur: 36

[CENTRAL] To keep things in harmony Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To keep things in harmony   [CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_minitime23rd September 2009, 18:08

Ah, Jendral yang berada di depannya tampaknya sudah berniat untuk pergi. Mungkin memang pada dasarnya Shreizag tidak bertujuan datang ke tempat ini. Ya, karena Shreizag Halverson memang pada awalnya berencana pergi ke kapel, di pagi buta begini.

Kapel?

Alis pria berambut pirang ini terangkat. Mengapa pria ini ingin sekali pergi ke tempat tersebut pagi-pagi buta seperti ini? Bahkan untuk orang yang berbakti pada agamanya sekalipun pasti akan beranggapan jam segini terlalu pagi--seharusnya siapapun masih terenyak dalam kehangatan selimut masing-masing dibandingkan harus merayap keluar dan merasakan hawa dingin yang menusuk. Pada akhirnya, alasan seseorang untuk terbangun di pagi hari ini.. bukan urusannya juga, bukan?

Kerahkan kata-kata sial pada rasa ingin tahunya--ia penasaran.

"Kapel, di tengah pagi buta seperti ini?" Senyum tersungging, agak sedikit heran dengan tindakan yang akan dilakukan oleh jendral yang berdiri di depan gerbang. "Apakah mereka sudah membukanya, Jendral?"

Ia sendiri sebenarnya mempertimbangkan opsi untuk pindah tempat. Siapa tahu justru kapel-lah yang bisa menjadi tempat untuk menenangkan diri.

...

Hei, hei... sejak kapan sebuah batru melayang ke arahnya dan hampir menepuk dahinya? Syukurnya, tangan jendral ini menepis batu tersebut--lebih tepatnya, menangkapnya dengan satu tangan. Mata coklat-kekuningannya segera terarah pada pintu masuk. Sesosok pemuda berambut hitam berdiri di sana, Sebelum ia bisa berkomentar, pemuda tersebut sudah keburu berjalan ke arahnya dan meminta maaf. Wujud yang berdiri di sana? Ravel Kohler kenal jelas akan sosok itu.

"Tak apa, Lioret. Meskipun harus kutimpali, melempar batu seperti itu bukan keputusan yang baik." Mulut Ravel tidak membentuk sebuah senyum. Ia hanya berharap kalau muridnya yang satu ini tidak mengulangi hal demikian. Kalau yang terkena 'serangan' nyasar seperti ini adalah seorang staff.. katakan saja, hasilnya pasti bukan baik.
Back to top Go down
http://www.kecoakuning11.wordpress.com
Shreizag E. Halverson
Vatican Central
Shreizag E. Halverson


Posts : 580
Umur : 32
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Eropa
Umur: 29

[CENTRAL] To keep things in harmony Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To keep things in harmony   [CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_minitime28th September 2009, 15:52

[OOC : Saya anggap kapel buka 24 jam ya =w=)/ Namanya juga Circle K Black Order~ *digetok*]




Baru saja saat Shrei hendak melangkahkan kakinya ke depan lagi. rekan Jendralnya bertanya.

"Kapel, di tengah pagi buta seperti ini? Apakah mereka sudah membukanya, Jendral?"

Shreizag menolehkan kepalanya, sekedar untuk formalitas bila sedang berkomunikasi dengan orang lain. Baiklah, mungkin memang sejak awal ia tidak perlu berniat pergi ke kapel segala, karena rupanya ia tidak sendirian. Ia ingin sendirian saja. Dan sekarang ia malah harus membangun suatu percakapan dengan orang lain, yang notabene berjabatan sama dengannya. Pria Norwegia ini memandang lawan bicaranya, walau pencahayaan di tempat itu kurang, "Seharusnya begitu... Jendral Kohler." jawabnya pelan. Bila kau mencari ketenangan untuk dirimu sendiri, pastikan ini yang terakhir, Shreizag Halverson.

Tiba-tiba sebuah suara seperti yang bertubrukan terdengar, apa itu? Kerikil?

“Ah, maaf,”
"Tak apa, Lioret. Meskipun harus kutimpali, melempar batu seperti itu bukan keputusan yang baik."


Oh, murid dari Jendral Kohler, rupanya. Lioret Shirogane. Ternyata, ada juga orang yang terbangun sepagi ini selain dirinya dan Ravel. Namun, kenapa sampai ia bisa terbangun dan apa yang ia lakukan di sini sama sekali bukan urusannya. Bukan tujuan Shreizag untuk menonton atau mendengarkan percakapan guru-murid ini, jadi ia harus segera pamit. "Permisi." katanya singkat, sambil menambah kecepatan berjalan menuju pintu masuk kapel. Setibanya di sana, ia mendorong pintu masuknya perlahan, cahaya remang-remang dari dalam menyambutnya... Semoga saja ia bisa mendapatkan ketenangan yang dicarinya di tempat suci ini.
Back to top Go down
http://sacchii.deviantart.com
Sponsored content





[CENTRAL] To keep things in harmony Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To keep things in harmony   [CENTRAL] To keep things in harmony I_icon_minitime

Back to top Go down
 
[CENTRAL] To keep things in harmony
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» [AFRICA] Mess Things Up
» [Central] Bored
» [CENTRAL] Loneliness
» [CENTRAL] I Have Never Ever!
» [CENTRAL] A Cup of Tea?

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Black Order Archives :: Incomplete Tales-
Jump to:  
Free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com