Katanya bu chief, bikin aja dulu... kalo ga boleh baru di-remove... *ditendang rame2*
Jadi, sesuai judulnya, topik ini untuk membahas nilai2 filosofi yang ada di D.Gray-man *ayo anak filosofi n teologi, gabung sini!* *digetok*
Menurut saya pribadi, D.Gray-man punya banyak filosofi yang terkandung di dalamnya, yang membuat ceritanya jadi berkesan dark dan rumit. Saya sendiri masih belum begitu mengerti beberapa filosofi yang ada (bahkan jujur, saya pusing). Tapi (sepertinya) saya berhasil menangkap beberapa hal yang ada di dalam D.Gray-man (secara ga sengaja pula).
Contohnya saja, dari chapter yang terbaru, saat para Third Exorcist sedang membicarakan tentang Alma Karma. Jujur aja, kalo disuruh ngejelasin sebenernya mereka ngomong apa, otak saya juga masih belom nyampe. Tapi ada satu hal yang saya tangkap dengan jelas, yaitu bahwa Alma Karma harus mati dulu sebelum bisa dibentuk generasi Third Exorcist yang berikutnya... yang bahan dasarnya diambil dari tubuh Alma Karma yang sudah mati itu.
Nah, di Alkitab, saya sempat juga membaca ada ayat yang kira-kira begini : "Benih/biji harus mati dulu baru dapat berbuah." Dari situ terlihat jelas bahwa Alma Karma dalam D.Gray-man memakai konsep yang sama dengan kalimat yang saya tulis tadi.
Namun inti dari kedua konsep itu ternyata berbeda. Dalam kalimat yang ada di Alkitab, yang dimaksud adalah kita harus berani berkorban dulu untuk mendapatkan hasil yang baik. Tetapi di D.Gray-man, Alma Karma harus betul-betul mati dulu untuk kelangsungan hidup generasi setelahnya.
Yaa, kalau bingung, sama... saya juga bingung *digetok* Mungkin topik ini agak terlalu berat, tapi saya suka mendiskusikannya. Ada lagi yang menemukan filosofi lain dalam DGM? Mari share di sini...