Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)

Go down 
5 posters
Go to page : 1, 2  Next
AuthorMessage
Nikolai Mikhailov

Nikolai Mikhailov


Posts : 183
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 15

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime27th September 2009, 22:43

OOTe: oke ini tret main2 sahaja untuk kesenangan Nikolai semata :p
Lokasi: Kapel

Yang masuk harap bergantian, sampai orang sebelumnya keluar jangan dulu masuk ya :Db



Bosan bosan... itulah yang dikeluhkan anak Rusia ini. Shrei sibuk, Lia... terlalu berbahaya. Semua pikirannya hanya tentang bagaimana cara menghabiskan waktu di dalam markas. Ah~ kenapa sih ia tidak diberikan misi lagi untuk jalan-jalan, ke mana kek... kan kalau begitu Shrei senang, ia ikut senang karena bisa keluar dari markas penjara ini.

--bosan

Kakinya kemudian melangkah ke arah bangunan tua di tempat itu. Ah, apalah itu namanya hm, kapel? Ya... yah, semacam gereja kecil. Beberapa kali Nikolai datang ke tempat ini, meminta pada Tuhan-nya agar ia cepat dipertemukan dengan Yoru, saudara tersayangnya. Permintaan super simple dan dengan kepolosan seorang anak-anak.

Kriet...

Pintu kapel terbuka. Kepalanya menyelonong masuk ke dalam... oh! Tumben tidak ada yang berdoa di tempat ini, apakah musim berdoa sudah usai? Penasaran kemudian Nikolai masuk menelusuri gereja kecil itu, menatap riasan kunonya sambil berpikir siapa sih yang membangun tempat itu?

Tidak peduli, lalu menyusup masuk ke ruang-ruang yang ada. Eh? Apa tempat ini? Sebuah ruangan kecil... ia sepertinya pernah datang ke sini, entah kapan, mungkin sebagian dari memorinya yang hilang.

Sebentar sebentar, berpikir sebentar. "Kalau tidak salah ini tempat pengakuan dosa kan?" bergumam sendiri sambil menaruh satu tangan di dagunya.

Lalu menerawang jauh dan... tersenyum lebar. Ada ide untuk permainan?

Oke, jangan salahkan anak ini kalau ia berkelakuan aneh lagi. Nikolai tidak tahu apa-apa tentang religi walau ia lahir di keluarga yang cukup taat, setidaknya dulu ayahnya rajin ke gereja untuk bertemu dengan ibunya. Atau setidaknya dulu Alexa pernah membawa si kembar untuk menemaninya ke sebuah acara yang disebut 'Pengakuan Dosa'.


...

"Jadi apa kesalahanmu?"




Oke, maaf lancang dan sok tahu :p
tapi ini real permainan Nikolai saja... dan diharap have fun atas atraksi menyebalkannya.

Pasien setelah ini langsung mengakui dosanya saja, Nikolai menyamar menjadi pendetanya *dikemplang*... tidak boleh ada yang tahu sebelum Shrei datang.
Back to top Go down
http://tokyorevelations.wordpress.com
A. Růžena Mlynarikova

A. Růžena Mlynarikova


Posts : 120
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime28th September 2009, 03:52

Langkah kaki seorang gadis memasuki kapel, dia terdiam sebentar di depan pintu yang megah, memperhatikan kapel yang sudah tidak asing untuknya. Hening dan tak seorangpun terlihat di depan altar; bersimpuh untuk berdoa pada sosok yang sama sekali tak terlihat, terlalu suci mungkin bahkan untuk dilihat. Sunyi, senyap, namun gadis Ceko itu yakin ada seseorang di kapel. Seseorang yang bertempat di bilik pengakuan dosa, siap menerima keluh kesah hamba-hamba-Nya.

Wajah Allegra gelisah, dia mendekati bilik kayu dengan ornamen yang sama dramatisnya seperti salib emas di altar. Dia membuka pintu bilik itu, sedikit berhati-hati.

Seperti biasa, kalimat pertama yang kau dapatkan begitu masuk ke bilik adalah sapaan ringan dari pendeta --atau setidaknya dia mengira begitu-- dan pertanyaan pengakuan dosa.

Wajah Allegra merunduk, dia membenarkan posisi syal bulu hewan di leher dan bahunya.

".... Aku, membunuh yang lain untuk kesenanganku. Aku mengoleksi mayat di kamarku, Bapa.."

Mayat yang dimaksud disini adalah koleksi bulu hewannya yang berjibun, dan bukankah pemilik kulit itu yang sebenarnya harus mati terlebih dahulu untuk bisa menghiasi dirinya? Bisa disimpulkan kan kalau tiba-tiba gadis ini tersadar dengan pikiran semacam itu.
Back to top Go down
Nikolai Mikhailov

Nikolai Mikhailov


Posts : 183
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 15

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime28th September 2009, 15:22

Masih menilik-nilik tempat si pastur melayani orang-orang yang berdosa, maksudnya... oh oke Nikolai hanya senyum-senyum sendiri membayangkan kalau saja ia yang ada di situ lalu duduk dan menjadi 'bapa' yang mereka sebut... pasti lucu jadinya.

Grak Grak

Whoops~ kenapa cepat sekali suara itu datang, Nikolai menyembunyikan sosok mungilnya di dalam bilik yang lain, mengintip sebentar ke balik lubang yang ada dan menemukan seorang exorcist dengan hiasan bulu yang melingkari lehernya.

'Wa... wah ia bersiap untuk dosanya,' bergumam jahil di dalam hati.

Setelah nona Exorcist ini duduk tenang dan mengucap apa yang menjadi kesalahannya, Nikolai ikutan terduduk, berdehem dengan suara pelan kemudian mengucapkan sesuatu. Sebenarnya ia hampir tersedak mengetahui orang ini suka mengoleksi mayat?!

"Wahai anakku, perbuatanmu amatlah keji bukan?" berbicara dengan logat pendeta yang sering didengarnya saat mereka khutbah. Lalu memikirkan kira-kira apa yang harus selanjutnya ia katakan... 'eng...'.

Diam dulu sejenak, dan melanjutkan... "Kenapalah engkau melakukan itu anakku, bukankah membunuh sesama adalah sebuah dosa besar?" membalikkan kata-katanya sambil memasang tampang jahil... oke wajahnya saat itu tidak terlihat. Biarkan ia berkreasi di masa mudanya.
Back to top Go down
http://tokyorevelations.wordpress.com
A. Růžena Mlynarikova

A. Růžena Mlynarikova


Posts : 120
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime28th September 2009, 21:46

Wajah gadis itu terangkat dengan suara berdecak yang pelan, "Ta-tapi Bapa, apa bedanya itu dengan memakan mereka? semua orang memakan daging mereka setiap hari?" ucap gadis itu dengan nada yang sedikit terburu-buru, pembelaan diri.

"Apa salahku Bapa? Aku tak melakukan hal yang lebih buruk daripada semua orang di Black Order, semua orang memiliki hobi dan kesukaannya masing-masing jadi kenapa ini tidak boleh?". Bola mata Allegra yang berwarna biru mulai berkilat sambil menatap dalam-dalam ke bilik.

"Aku kesini hanya untuk mengakui dosaku..."

Hening sejenak, telapak tangannya saling bergesekan dengan cemas.

"Apa salahku? bukankah kita semua memang membunuh untuk kesenangan sendiri?" cecaran pertanyaan keluar dari bibir mungilnya --hei kau ini mau mengakui dosa atau apa?--. Allegra Růžena Mlynarikova hanya terlalu terbiasa dengan kehidupannya dulu dimana semua orang tidak pernah menentang keinginannya. Apalagi tentang hal yang berkaitan dengan 'mayat-mayat' yang dia koleksi.
Back to top Go down
Nikolai Mikhailov

Nikolai Mikhailov


Posts : 183
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 15

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime28th September 2009, 22:04

Hah! 'Orang ini adalah psikopat! Dia tidak hanya membunuh dan mengoleksi tapi juga memakannya!!' Hal tersebut terbesit cepat dipikiran Nikolai tanpa sempat mendengarkan secara rinci apa yang sebenarnya nona exorcist ini katakan.

Sejenak Nikolai kecil menarik panjang nafasnya, mencoba mencari kata-kata lain yang pernah ditemukannya dalam khutbah minggu namun hilang cepat dari pikirannya... oh iya tiap ada khutbah kan dia tidur. 'errr...' sekarang memiring-miringkan kepalanya mencari jawaban.

"Tenanglah anakku, setiap orang pasti memiliki kesalahan," lagi berbicara dengan logat tuan pastur. "Tapi..." diam lagi sejenak, berusaha menenangkan suara. Ah! Anak ini pandai berakting juga rupanya. "Segala kesalahan yang ada harus diakui dan ditebus... berfikirlah nak, apa yang menjadi kesalahanmu."

Tersenyum, merasa dirinya sudah pas dengan peran pendeta sekarang. Di dalam hatinya Nikolai hanya cekikikan sendiri, kira-kira kalau ia memberikan hukuman boleh tidak ya.

"Untuk itulah kau duduk di sini, anakku."
Back to top Go down
http://tokyorevelations.wordpress.com
A. Růžena Mlynarikova

A. Růžena Mlynarikova


Posts : 120
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime28th September 2009, 23:02

Quote :
"Untuk itulah kau duduk di sini, anakku."

Ahh suara bapa pendeta itu seolah bergaung di telinganya, terdengar begitu agung dan menyejukkan PM ngakak. Urat-urat gelisah yang tadi menghiasi wajahnya mengendur.

"Terimakasih Bapa... sungguh nasihat anda memberikan ketenangan batin"

Suara helaan nafas terdengar dari gadis Ceko itu, dia tersenyum.

"Mungkin saya belum bisa menekan keinginan untuk mengoleksi lebih, lebih dan lebih. Tapi saya akan mencobanya, saya berjanji" ucap Allegra sambil mengepalkan tangannya sendiri, terlihat bersemangat dan penuh berkah.

"Ah dan Bapa jika Anda mau Anda bisa mendapat beberapa koleksi saya, akan saya kirimkan dengan senang hati...."


Last edited by Allegra R. Mlynarikova on 29th September 2009, 01:05; edited 1 time in total
Back to top Go down
Nikolai Mikhailov

Nikolai Mikhailov


Posts : 183
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 15

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime28th September 2009, 23:12

Nikolai menutup mulutnya... menghentikan tawanya setelah berkata sedemikian wibawanya. Eh?! Tidak salah tuh, kalimat terakhir tadi berasal dari mulut seorang anak yang dikenal tidak bisa diam seperti dirinya?

'Hmp...'

Pikirannya kemudian melayang jauh, mengingat sesuatu... kejahilan antara dirinya dan Yoru yang terlihat begitu gamang dan tidak jelas. Tapi pasti asik jika ia bisa menceritakan kisah ini padanya.

Yah... jika bisa.

Sekarang kembali pada nona pendosa! Ah... dia berterima kasih tuh, merasa ditenangkan batinnya. Padahal batin Nikolai sendiri sekarang sedang berguncang hebat karena menahan gelagak tawanya.

Oh oke... tarik nafas kembali dan berkata dengan tenang.

"Mulailah dari hal terkecil anakku, sedikit demi sedikit jikalau engkau mencoba, maka tidak ada sesuatu yang mustahil di dunia ini," berucap lalu dengan cepat menutup mulutnya. Ahahai... apa yang dia katakan coba, ternyata kalimat pastur tiap minggu itu ada juga yang menyangkut di telinganya.

"Ah dan Bapa jika Anda mau Anda bisa mendapat beberapa koleksi saya, akan saya kirimkan dengan senang hati...."

Tapi tawaan dalam hati itu segera terhenti begitu ia mendengar kalimat selanjutnya. 'Hiiiy~! Siapa yang mau!!' lalu memasang tampang ogah sambil menggeleng-geleng. Ia harus menolaknya sebelum potongan mayat itu hadir di depan matanya.

... "Tidak perlu anakku. Apa yang menjadi kesukaanmu belum tentu bisa diterima oleh orang lain," berhenti sampai di sini dan berpikir lagi. "Sebaiknya engkau kuburkan mereka agar tenang... dan mereka dapat menyalurkan doa serta terima kasih padamu, untuk memaafkan segala salahmu," uh ya... semoga saja kalimatnya kali ini mendongkrak si wanita psikopat ini untuk menguburkan para korbannya.
Back to top Go down
http://tokyorevelations.wordpress.com
Abisak Avedisian

Abisak Avedisian


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 25

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime29th September 2009, 00:14

"Sial, lama sekali..." gerutu lelaki yang bertugas sebagai janitor itu, mengetukkan permukaan sepatunya dengan lantai kapel. Apa gerangan yang dilakukan Abisak Avedisian di kapel? Sepenuhnya percaya pada Tuhan saja ia belum; hanya saja, suatu masalah kecil yang tak berhasil ditanganinya sendiri membuatnya kembali berpaling pada entitas itu.

Walau sudah lama sejak ia rutin mendatangi gereja atau rumah ibadah lain semacam kapel yang disediakan markas, setelah memendam masalah memalukannya untuk beberapa lama, akhirnya ia mengingat suatu tempat yang dahulu ditemukannya di gereja; kabin pengakuan dosa. Ketika ia tiba di kapel untuk memeriksa keberadaannya, ia menghela napas melihat bahwa tempat yang dicarinya ada. Ya, walau tidak percaya pada Tuhan sekalipun, ruang itu cukup memadai sebagai tempat mencurahkan isi hati yang konfidensial.

Tidak beruntungnya, ruang itu sudah terlebih dahulu diisi seseorang; terdengarnya gadis, dari suara samar-samar dari ruang itu. Abisak memutuskan untuk menunggu gilirannya di luar. Membicarakan apa dia dengan sang pendeta, hingga selama itu? Abisak sepintas menangkap frase 'mengoleksi mayat', dan memegang dahinya. Dari mengoleksi brandi ke mayat, apakah semua Exorcist memang aneh?




[OOT: Ngantri dulu deh...]
Back to top Go down
A. Růžena Mlynarikova

A. Růžena Mlynarikova


Posts : 120
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime29th September 2009, 07:47

Mendengar penolakan dari sang pendeta Allegra menyipitkan matanya dan berpikir.

Ah pasti pendeta itu sungkan menerima barang-barang berharga seperti itu, pikirnya. Yang BENAR-BENAR salah dan tampaknya dia juga tidak mendengarkan perkataan pendeta itu dengan seksama.

Sebuah senyuman terulas di wajahnya, tatapannya melunak seraya membujuk sang pendeta. Telapak tangannya terkatup di depan mulutnya, layaknya gadis yang meminta sesuatu pada orang tuanya.

"Oh Bapa sungguh anda tidak perlu sungkan, mungkin memang Anda tidak mencintai mereka seperti saya. Tapi mereka cukup berharga di kalangan wanita. Mungkin anda bisa menyimpannya untuk dijual mengingat beberapa orang akan membayar mahal untuknya. Dan tentu saja bisa diberikan ke wanita yang anda cintai Bapa," ucapnya panjang lebar dan bersemangat. Mata birunya berbinar-binar.

"Ah lagipula tidak masalah jika koleksi saya jatuh ke satu atau dua orang, orang tua saya, ah mereka suplaier utama untuk Ratu Austria, pastinya kualitasnya terjamin!"
Allegra terdengar begitu riang di bilik tanpa sadar suaranya yang naik beberapa desibel terdengar menembus bilik itu.

"Sungguh mengasyikkan bisa melingkarkan mereka di leher Anda, saya jamin!~"
Back to top Go down
Nikolai Mikhailov

Nikolai Mikhailov


Posts : 183
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 15

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime29th September 2009, 19:56

'WANITA INI GILA!!'

Ehm, oke... ingin rasanya Nikolai berteriak seperti itu di dalam hati. Bisa-bisa ia ikutan jadi gila juga kalau terus berlama-lama meladeninya. Hey! Tidak sadarkah ia kalau tempat ini adalah tempat PENGAKUAN DOSA bukannya tempat BERJUALAN!

Ya... yah, sabarlah nak. Sebagai tuan pendeta yang terhormat bukankah lebih baik kamu mulai menyesuaikan ketenangan dari ruangan ini dan tidak mengepal-ngepalkan tangan seraya hampir meloncat begitu mendengar tawaran si wanita gila tadi.

'Fuh~'

"Maaf anakku. Bukannya aku merasa sungkan, sesungguhnya tidak, hanya saja Tuhan kita tidak mengizinkan hal-hal berbau dosa dan sebaiknya kita menghindari," penolakan jenis baru, membawa nama Tuhannya. Ah... apalah itu isi buku kitab, nyanyian, dongeng... yang penting normanya baik.

... "Jikalau engkau terus memaksa hal tersebut padaku, sama saja dengan engkau membagikan dosamu pada orang lain." Berdehem dan berkata-kata lagi di dalam hatinya... 'sadarlah anakku... sadarlah...'

Anak ini minta dihukum saja.
Back to top Go down
http://tokyorevelations.wordpress.com
A. Růžena Mlynarikova

A. Růžena Mlynarikova


Posts : 120
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime29th September 2009, 20:25

Ah, kali ini setidaknya Allegra sedikit memperhatikan isi ceramah pendeta itu.

Dosa? memang mengoleksi bulu hewan itu berdosa ya? Kalau begitu makan hewan juga berdosa donk...

Kalimat itu dia ucapkan dalam hati. Dan malah sepertinya membuat Allegra menjadi antipati pada pendeta satu itu. Alis gadis ini mengerut, tangannya mengepal karena kesal. Ia masih tak senang kalau ada orang lain yang tak dia kenal melarangnya ini dan itu.

Lalu kenapa dia disini coba?

"Ah..... anda pendeta yang payah! Pendeta gila!" Allegra melengos marah sambil membanting pintu bilik. Tak peduli akan sikapnya yang sangat tak sopan pada pelayan Tuhan --jadi-jadian-- itu.

"Uhhh... pendeta yang menyebalkan"

Gadis ini berkacak pinggang sambil membenarkan posisi syalnya, saat itulah dia mendapati sosok seorang pria yang melihatnya dengan tatapan yang sangat janggal. Dia mendekati pria itu dan mencondongkan badannya seraya berbicara dengan nada yang sedikit keras.

"Hei kamu! Normal kan mengumpulkan ini?!" tanya gadis berambut pirang tersebut sambil menunjuk ke syal yang tersemat di lehernya. Ekspresinya cemberut.
_________________
Back to top Go down
Abisak Avedisian

Abisak Avedisian


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 25

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime29th September 2009, 21:23

"Ah..... anda pendeta yang payah! Pendeta gila!"

BRAKK! Pintu bilik pengakuan dosa terbanting dengan keras, mengejutkan Abisak yang tengah merenungkan masalahnya, tidak jauh dari lokasi tersebut. Terlihat seorang gadis Exorcist yang geram mengeluari ruang tersebut. Abisak tak tahu harus berkata apa melihat gadis itu membenarkan syalnya, dan ia berusaha menahan hasratnya untuk menanyai gadis itu mengenai pembicaraannya dengan pendeta di tempat konfidensial itu.

Tepat ketika ia hendak berlagak seakan-akan gadis itu tidak ada, yang bersangkutan mengajaknya bicara. "Hei kamu! Normal kan mengumpulkan ini?!" Apa, syal bulu? Abisak menjawab seadanya saja, "Normal-normal saja, asal punya uang." Alias, tidak normal bagi dirinya yang lebih terbiasa hidup melarat. "Nona sudah selesai, kan?"

Ia memasuki bilik tersebut dengan perasaan gugup dan berdebar-debar; atmosfer yang diberikan ruang tertutup itu memang berbeda. Ia bukan lelaki yang begitu religius, tetapi ia dapat merasakan mengapa orang bisa membeberkan segala kesalahannya kepada lelaki yang mendengarkan di sisi lain bilik... Abisak menghirup napas dalam-dalam, siap mengutarakan dialog yang telah dirancang dalam kepalanya.

"Bapak, sesungguhnya, saya tidak tahu saya kemari untuk mengutarakan dosa atau tidak. Akhir-akhir ini, saya merasakan suatu perasaan yang sangat janggal terhadap seseorang yang sangat janggal..." Itu baru awalan. Mendeham, ia meneruskan, "... ya, tetapi itu bukan yang utamanya. Saya rasa mustahil jika perasaan ini alamiah. Mungkinkah saya disantet atau dimanterai karena saya kurang beriman? Saya jujur saja, sudah lama sejak saya mengunjungi tempat macam kapel ini..."

Semakin banyak kata-kata yang ditumpahkannya, semakin bodoh ia menganggap dirinya. Selama ini ia bukan tipe orang yang mengandalkan agama sebagai solusi masalah, tetapi ia benar-benar sudah kehabisan ide. "Ah, eng... Jadi, Bapak... Apakah mungkin dengan bertobat saya bisa sembuh dari apapun yang terjadi pada saya saat ini?" Ia berbicara agak panjang, tetapi ia harap sang pendeta memperhatikan... ini bukan masalah yang diceritakannya pada sembarang orang. Abisak mengeluarkan tawaan grogi pelan, menanti respon.
Back to top Go down
Nikolai Mikhailov

Nikolai Mikhailov


Posts : 183
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 15

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime29th September 2009, 21:42

"Ah..... anda pendeta yang payah! Pendeta gila!"

HEE~!!! Nikolai bangkit lagi dari kursinya, menatap tidak percaya pada wanita pengoleksi mayat itu. Bukannya malah dia ya yang tidak normal, kesukaan kok mengoleksi mayat. Nikolai hanya bisa memisuh-misuh dalam hati, tidak bisa berteriak-teriak karena ia dalam mode penyamaran. Saat itu.

'Dasar wanita gila!' mengumpat, tambahan.

...

Yah... setelah melepaskan lelah sejenak, menaruh tangan di atas kepala dan berpose tidak selayaknya pendeta, akhirnya datang pasien selanjutnya. Hm... siapa dia? Dari suaranya terdengar seperti seorang pria rupanya.

Dan lebih rupanya lagi, pria ini bercerita begitu banyak juga... sedikit membuat Nikolai menguap, 'Ah... ceritanya seperti dongeng klasik. Bilang saja sedang jatuh cinta begitu~!' protesnya di dalam hati.

Yah~ kalau berdasarkan pikiran Nikolai sih begitu. Pasti begitulah... perasaan janggal pada seseorang yang janggal juga. Dan kenapa dia menganggap CINTA adalah sebuah dosa?

Akhirnya, berdehem sebentar sebelum angkat bicara, memprotes. "Wahai anakku, sesungguhnya aku paham benar pada nasib perasaanmu. Tariklah nafasmu dan rasakan apa yang terjadi jika kau mengingat dirinya." Ini jadi seperti membaca sebuah surat cinta.

... "Bukankah perasaan janggalmu itu adalah sebuah perasaan yang mulia? Jika itu bukan dendam atau amarah... lantas apa yang menjadikannya sebagai suatu dosa?" berkata sama, membalikan pertanyaan tersebut. Masih sambil mengikir kuku nya yang terselip kotoran debu.

"Ah, eng... Jadi, Bapak... Apakah mungkin dengan bertobat saya bisa sembuh dari apapun yang terjadi pada saya saat ini?"

--heuh, menyusahkan saja.

"Apalah yang harus dimaafkan dari sebuah perasaan yang mulia anakku. Sebutlah mungkin engkau tengah jatuh cinta?" akhirnya mengatakan hal tersebut... sedikit terkekeh mengingat sang gadis.
Back to top Go down
http://tokyorevelations.wordpress.com
Abisak Avedisian

Abisak Avedisian


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 25

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime29th September 2009, 21:49

"Apalah yang harus dimaafkan dari sebuah perasaan yang mulia anakku. Sebutlah mungkin engkau tengah jatuh cinta?"

Entah mengapa, mendengar frase 'jatuh' cinta membuat Abisak langsung menggebrak objek yang ada di depannya, yakni pembatas antara dirinya dan lelaki yang mendengarkan ceritanya. "I-Itu mustahil, Bapak! Anu, mungkin terdengarnya seperti itu karena Bapak tidak tahu orang yang saya maksud itu seperti apa. Ia benar-benar barbar, seenaknya sendiri, tidak sungkan-sungkan menyuruh-nyuruh walau saya sedang sibuk, seenaknya menyeret saya--" Ia terdiam sesaat, belum mengambil napas sepanjang melanturkan panjang lebar deskripsinya akan orang yang dimaksudnya. "T-Tidak mungkin ada perasaan macam itu terhadap... terhadap, orang yang tidak bisa dianggap wanita macam itu!"

Ia mulai tertawa pelan, berusaha mencari justifikasi perasaannya dari ucapan Nikolai yang mungkin hampir sepenuhnya ngaco, namun dianggapnya serius. Abisak berujar, "Ahh, jangan-jangan ini perasaan dendam dan amarah, Bapak! Jika antara dua perasaan itu... ah tidak, keduanya sekaligus juga, saya rasa banyak sekali dasarnya, jika melibatkan wanita itu!"
Back to top Go down
Nikolai Mikhailov

Nikolai Mikhailov


Posts : 183
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 15

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime29th September 2009, 22:15

GILA juga!

Duh... kenapa ia mendapatkan pasien yang daritadi emosionalitasnya tinggi sih? Nikolai agak menjauh dari pembatas yang dipukul-pukul itu, lalu memastikannya tidak rusak... ah baguslah, palang kayu ini cukup kuat untuk menghadapi tenaga kuli manusia.

... 'Fuh~'

Mendengarkan lagi curhatannya.

"... Ia benar-benar barbar, seenaknya sendiri, tidak sungkan-sungkan menyuruh-nyuruh walau saya sedang sibuk, seenaknya menyeret saya--"

Hng... Nikolai menaruh satu tangan untuk menyokong dagunya. Memikirkan dengan benar sosok yang pasiennya ini katakan. 'Loh, kok rasanya pernah tahu ya?' bergumam lagi dalam hati. Ah~ apa pedulinya, toh kalau mereka berhasil jadian ia tidak hanya berbakat menjadi pendeta kan... tapi juga biro jodoh.

Cekikikan lagi tanpa suara, membayangkan ini-itu. Luar biasa, bakat aktingmu ini benar-benar menurun dari sang ayah rupanya.

Lalu bersiap untuk membalas apa katanya, oke... meyakinkannya bahwa ia mencintai wanita itu? Bagaimana?

"Tidaklah mungkin sebuah cinta dapat disamakan dengan perasaan dendam dan amarah anakku," memberikan sunggingan senyum yang tidak bisa dilihat siapapun. "Cinta tidak mengenal sosok. Baik... jahat... pemaksa... pendendam... semua manusia pantas mendapatkan cinta. Bukankah Tuhan mengajarkan perasaan yang begitu kasih itu pada kita semua?"

Ya ampun! Ia sendiri tidak percaya bisa mengatakan hal tersebut.

"Sesungguhnya anakku, yang dapat mengetahui bagaimana perasaanmu hanyalah dirimu sendiri," menyeringai layaknya Chesire Cat dalam dongeng. Ah, inilah perannya sekarang. Sepertinya.
Back to top Go down
http://tokyorevelations.wordpress.com
Benjamin Baptiste

Benjamin Baptiste


Posts : 102
Umur : 30
Pemilik : Woof

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Eropa
Umur: 17

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime30th September 2009, 03:22

Musim dingin jelas bukan musim Benjamin, dan dia sudah tahu itu. Sebelum dia check up, dia sudah membuktikannya dan menambahkan catatan tambahan bahwa Robe de Cérémonie juga tidak terlalu cocok untuk digunakan di musim ini. Apakah ini berarti dia perlu menolak misi yang datang di musim dingin dan menikmati "liburan musim dingin"? Tentu saja tidak. Dia yakin asal dia tetap bergerak dia bisa melewati musim ini dengan baik.

Tapi sekarang dia sedang tidak bergerak - atau mungkin lebih tepatnya, baru berhenti bergerak. Ya, dia baru sampai di kapel dan tengah duduk di deretan kursi panjang yang menghadap mimbar yang kosong. Terdengar suara pintu dibanting, dan mata Benjamin langsung mencari asal suara itu. Tidak sulit menemukannya ketika melihat seorang Exorcist yang entah kenapa baru-baru ini ditemuinya, berjalan keluar bilik pengakuan dosa.

Wow, bilik itu sedang buka, sekarang? Pikiran Benjamin meragukan fakta itu mengingat ini bukan hari Minggu. Apakah bilik itu sebenarnya buka setiap hari, dia juga tidak tahu. Dia bukanlah seorang Katolik dan belum pernah melakukan pengakuan dosa sebelumnya. Matanya melihat seorang janitor yang sempat menjadi korban rumor sebagai salah satu orang tersial di Black Order berjalan memasuki bilik itu.

Tanpa alasan yang pasti - bukan, dia tidak mau mengaku dosa - Benjamin beranjak dari kursi panjang dan berjalan ke bilik itu. Dia sudah sampai ketika tiba-tiba suara gebrakan lain terdengar dari dalam bilik. Hei, ini bukan bilik untuk kekerasan, kan? What the heck with you, people? Benjamin termenung di depan bilik sambil menyipitkan mata. Bukankah ini bilik untuk ketenangan batin?

Masih menunggu, Benjamin memutuskan untuk bersandar pada dinding bilik. Tiada maksud untuk mencuri dengar, kebetulan saja orang yang ada di dalam bilik berbicara cukup keras di dalam sehingga bisa terdengar apabila seseorang menempelkan kepalanya - tidak perlu sampai telinganya - pada dinding bilik. Seperti yang dilakukan Benjamin sekarang.

"Tidaklah mungkin sebuah cinta dapat disamakan dengan perasaan dendam dan amarah anakku. Cinta tidak mengenal sosok. Baik... jahat... pemaksa... pendendam... semua manusia pantas mendapatkan cinta. Bukankah Tuhan mengajarkan perasaan yang begitu kasih itu pada kita semua?"

Oke, tidak buruk, pendeta itu melakukan tugasnya dengan baik, ujar Benjamin di dalam benaknya meskipun dia kurang mengerti frase "perasaan yang begitu kasih itu". Yea, tidak apa-apa, mungkin dia adalah seorang pendeta in-training.

"Sesungguhnya anakku, yang dapat mengetahui bagaimana perasaanmu hanyalah dirimu sendiri," terdengar kembali suara si pendeta.

Oh, menyadari topik yang tidak sengaja didengarnya membuatnya merasa sedikit bersalah. Kalau begitu kenapa dia masih menyandarkan tubuh dan kepalanya ke dinding bilik?


Spoiler:
Back to top Go down
http://malesishere.wordpress.com
A. Růžena Mlynarikova

A. Růžena Mlynarikova


Posts : 120
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime30th September 2009, 05:09

Oke, Allegra duduk manis di salah satu bangku kapel. Tidak dia tidak duduk untuk berdoa atau untuk merenungi tindakan kasarnya pada Pendeta barusan atau hanya untuk sekedar mencuri dengar pengakuan dosa orang lain. Dia tahu batas-batas kesopanan, setidaknya kalau sedang tidak marah.

Dia duduk sambil bersedekap --masih dengan wajah yang cemberut--, sibuk dengan pikiran sendiri.

Tanpa sengaja matanya menangkap sosok yang berjalan ke arah bilik, salah satu matanya menyipit dan mendapati sosok itu adalah sosok exorcist yang tidak dia kenal. Tetapi gadis berparas manis ini tidak berinisiatif untuk menyapanya, tidak, bagaimanapun juga dia sedikit diam terhadap orang asing.

Hei lalu yang tadi di bilik itu apa?

Jadi Allegra tetap duduk manis sambil menunggu sosok pendeta itu keluar dari bilik mungkin? Ya dia akan menunggu.
Back to top Go down
Benjamin Baptiste

Benjamin Baptiste


Posts : 102
Umur : 30
Pemilik : Woof

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Eropa
Umur: 17

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime30th September 2009, 15:15

Benjamin masih duduk bersandar pada dinding bilik itu. Dan untuk sesaat dia mengalihkan pandangannya ke kapel yang cukup sepi itu. Mata ambernya menangkap sosok Exorcist yang baru keluar dari bilik pengakuan dosa di belakangnya sedang duduk di barisan bangku panjang. Jaraknya cukup jauh dari tempat Benjamin duduk sekarang, sehingga dia tidak tahu bagaimana mimik Exorcist itu sekarang. Meskipun begitu jelas kalau Exorcist itu tidak sedang berdoa - Benjamin, kan, seorang Kristen yang taat - jadi, apa yang dilakukannya?

Alis Benjamin bergerak naik dan meremas Robe de Cérémonie yang membungkus setengah tubuhnya. Lalu sebuah ide tercetus di dalam benak remaja berambut platinum blonde itu. Dia akan melihat gadis Exorcist tadi dengan lebih jelas dengan menggunakan Innocence-nya. Dia tidak akan kepergok karena kamuflase adalah salah satu forte Innocence-nya. Dia juga bersyukur mengetahui kalau suhu di dalam kapel tidak sedingin di luar meskipun tidak ada angin yang bisa meringankan beban Benjamin untuk menggerakkan Robe de Cérémonie sehingga dia harus menggunakan kekuatan mentalnya sendiri.

Tidak ingin berlama-lama, dia membungkus seluruh tubuhnya - termasuk kepalanya - dengan jubah abu-abunya lalu berbisik, "Robe de Cérémonie, Activate!" disambung dengan kata, "S'évanouir," ketika bagian dalam jubah abu-abu itu memancarkan cahaya terang selama sesaat yang mungkin akan membutakan mata Benjamin dengan jarak sedekat ini kalau dia tidak menutup matanya.

Sesaat kemudian, Benjamin Baptiste sudah menghilang dari alam nyata dan jubah abu-abu yang tadi membungkus tubuhnya pun terjatuh ke lantai kapel. Di dimensi, S'évanouir, Benjamin tersenyum tipis dan menerbangkan jubahnya menyusuri dinding - sehingga dia tidak mudah disadari - lalu naik ke langit-langit dan menyusuri langit-langit kapel hingga dia bisa melihat ekspresi Allegra dengan jelas, yang ternyata hanya bersedekap. Mungkin kesal, tetapi gadis itu tidak menunjukkannya. Bosan, Benjamin pun kembali menyusuri langit-langit dengan cepat untuk kembali ke tempatnya semula.

Dan saat itulah sebuah ide lainnya muncul di dalam benaknya. Dia akan melihat siapa orang di balik bilik pengakuan dosa itu. Siapa orang yang mau meladeni keluh-kesah para penghuni Markas Pusat yang tetap tabah meskipun para kliennya bertingkah kasar. Masih merepet di dinding, Benjamin pun berbelok turun ke belakang bilik.

Ketika yakin tidak ada yang melihat Innocence-nya melayang dalam keadaan aktif, Benjamin pun mengulurkan tangannya dan menggapai gagang pintu belakang bilik tempat seharusnya si pastor berada. Diputarnya gagang itu perlahan dengan harapan tindakannya tidak menimbulkan suara yang bisa menunjukkan keberadaannya, lalu ditariknya pintu bilik itu.

KREEKK...

Oh, sial, umpat Benjamin dalam hati ketika pintu bilik itu berbunyi. Tidak keras, sih, tetapi jelas bisa didengar dengan jelas di dalam bilik itu.

Matanya mengawasi bagian dalam bilik itu masih di dalam dimensi S'évanouir dengan tangan masih memegang gagang pintu. Orang-orang yang tidak mengetahui alam asli Robe de Cérémonie tentunya akan melihat sebuah kain jubah berwarna abu-abu di bagian luar dan hitam pekat di bagian dalam dengan sebuah tangan terjulur keluar. Cukup mengerikan memang, dan Benjamin berharap dia tidak mengejutkan si pastor yang perlahan-lahan mulai terlihat jelas.
Back to top Go down
http://malesishere.wordpress.com
Nikolai Mikhailov

Nikolai Mikhailov


Posts : 183
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 15

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime30th September 2009, 15:28

KREEKK...

Mendengar sebuah suara... dari arah belakangnya. Tepat di pintu masuk bilik tempat tuan pastor memberikan ceramahan mengenai keluh-kesah pengakuan dosa. Telinganya (atau kesadaran lainnya) yang cukup tanggap kemudian berbalik menerka-nerka jangan-jangan ada orang yang mau memergokinya.

Namun Nikolai kecil tidak beranjak dari tempat duduknya, hanya mengerutkan dahi sejenak berpikir gawat juga kalau yang ada di sana adalah gurunya, Lia, atau si barbar Giraile. Dalam sekali depak ia bisa mati di tempat.

... Hanya saja kali ini ia harus dengan benar mendalami perannya. Oke... tuan pastor tenanglah, setan-setan jahat itu tak akan mampu menganggu jalan kesucianmu. Maksudnya? Ah sudahlah, anak ini hanya bergumam dalam hati. Menunggu reaksi dari si pasien di balik bilik lainnya.

'Sudah sadarkah kamu sekarang? ... Atau justru kamu yang perlu sadar dengan bayang-bayang hitam di belakangmu?"
Back to top Go down
http://tokyorevelations.wordpress.com
Abisak Avedisian

Abisak Avedisian


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 25

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime30th September 2009, 15:54

"Tidaklah mungkin sebuah cinta dapat disamakan dengan perasaan dendam dan amarah anakku." Abisak hendah membantah perkataan 'pendeta' yang berbicara dengannya, namun lelaki itu sudah meneruskan kata-katanya. "Cinta tidak mengenal sosok. Baik... jahat... pemaksa... pendendam... semua manusia pantas mendapatkan cinta. Bukankah Tuhan mengajarkan perasaan yang begitu kasih itu pada kita semua?"

Walau ia masih belum sepenuhnya yakin dengan keberadaan yang di atas sana, Abisak tidak dapat menyangkal. Yang dikatakan pria yang dimintai nasihat olehnya itu benar juga. Sang janitor hanya bisa menundukkan kepalanya, bergumam pelan, "Ta... tapi..." Benarkah yang dirasakannya adalah cinta? Bukankah cinta itu semestinya perasaan yang... entahlah, lebih menyenangkan? Mana mungkin ia merasakan cinta kepada orang yang sulit ditemukan sifat baiknya oleh dirinya? 'Sebenarnya, banyak--' tetapi Abisak tidak berniat menggugurkan pernyataannya sendiri. Ia sungguh bimbang.

"Sesungguhnya anakku, yang dapat mengetahui bagaimana perasaanmu hanyalah dirimu sendiri." Matanya membelalak, dirinya merasa seakan telah tercerahkan oleh suatu pancaran cahaya dari atas. Tidak salah ia meminta nasihat ke sini. Yang benar-benar perlu ia lakukan bukan bertobat dan mulai rajin beriman, yang perlu ia lakukan adalah berintrospeksi diri! Pendeta ini bukan main hebatnya. Ia harus jujur pada dirinya sendiri. "Saya tidak mengira akan mengatakan ini, tetapi... Bapak, Anda benar! Saya akan berusaha merenungkan ini lagi."

Lelaki berdarah Armenia itu bangkit dari tempat duduknya dengan semangat yang tak ada sebelumnya. "Maaf telah membuang waktu Anda, Bapak. Saya permisi dulu." Mungkin nanti ia akan mencari pendeta markas untuk memberikan token terima kasih padanya. Ia memberikan senyuman kecil, walau tidak yakin lelaki di sisi berlawanan pembatas dapat melihatnya. "... Terima kasih," ujarnya dengan tulus dari lubuk hatinya, sesuatu yang tak sering dilakukannya.

Ia pun keluar dari bilik pengakuan dosa, hanya untuk menemui gadis yang menggunakan jasa kapel itu sebelum dirinya. "Err, masih ada urusan dengan Bapak Pendeta--" Sebelum ia dapat meneruskan kalimatnya, matanya melebar kaget begitu melihat suatu pemandangan yang sangat pelik. "Ahhhhhh!!! Sepotong tangan yang menjulur dari kain!" sahutnya keras, menunjuk pada Benjamin yang berada dalam dimensi jubahnya, tentu tanpa pengetahuan tentang kemampuan Innocence milik Exorcist itu. Hari ini benar-benar aneh.
Back to top Go down
Benjamin Baptiste

Benjamin Baptiste


Posts : 102
Umur : 30
Pemilik : Woof

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Eropa
Umur: 17

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime30th September 2009, 16:31

Untungnya si pastor tidak membalikkan badan. Sepertinya bunyi tadi tidak mengejutkannya, dan itu berarti ini adalah hal yang bagus. Benjamin melayang mendekat dan melihat rambut abu-abu pastor itu... yang anehnya malah berseragam Exorcist. Apakah ada Exorcist yang bekerja sambilan sebagai pastor Markas Pusat? Rasanya Benjamin belum pernah dengar.

"Ta... tapi..."

Klien kedua si pastor kembali berbicara lalu berhenti, kemudian melanjutkan lagi.

"Saya tidak mengira akan mengatakan ini, tetapi... Bapak, anda benar! Saya akan berusaha merenungkan ini lagi. Maaf telah membuang waktu anda, Bapak. Saya permisi dulu... terima kasih."

Dan sepertinya klien kedua si pastor sudah selesai. Dari nada suaranya awal-awal tadi kelihatannya dia masih meragukan kata-kata si pastor, tetapi sepertinya si pastor telah melakukan tugasnya dengan baik karena suara klien keduanya terdengar lebih ringan pada bagian akhir.

Benjamin mengelus dagunya dengan satu tangan, memuji pastor di hadapannya ini di dalam benaknya, dan tidak menyadari kalau tangannya yang lain masih menempel pada gagang pintu belakang bilik. Yang sepertinya disadari oleh klien kedua pastor tadi.

"Ahhhhh!!! Sepotong tangan yang menjulur dari kain!" Sahut janitor itu keras-keras. Benjamin langsung bereaksi dan melihat janitor super sial itu menunjuknya - atau lebih tepatnya menunjuk Robe de Cérémonie.

Ah, sial! Benjamin kembali mengumpat dan terkejut melihat dia mengeluarkan umpatan yang sama dua kali di hari yang sama. Apakah ini sebuah pertanda buruk atau apa?

Dan Benjamin yakin sahutan si janitor akan menyadarkan si pastor akan keberadaannya. Cepat-cepat Benjamin melepaskan gagang pintu belakang bilik dan meluncur membelah udara dengan cepat dengan dua tangan terulur keluar dimensi S'évanouir. Kedua tangannya mencengkram erat pakaian si janitor dan mengangkatnya ke udara. Benjamin mungkin terlihat pucat dan sering tidur, tetapi dia cukup kuat untuk mengangkat seorang janitor seperti Abisak. Benjamin pun berujar dengan suara yang dalam dan berwibawa - yang tidak terlalu jauh dari suaranya sehari-hari jika atribut berwibawa dihilangkan - untuk menakut-nakuti Abisak.

"Kau harus menjaga mulutmu baik-baik, Janitor, kalau kau tidak ingin bertambah sial"

Benjamin berhenti sejenak, memikirkan kata-kata berikutnya, dan mengangkat Abisak lebih tinggi lagi lalu kembali bersuara dari dalam

"Dan karena kau tadi sempat meragukan kata-kata pastor, maka kau akan bertambah sial lagi! Inilah hukuman Tuhan!!!"

Benjamin memanfaatkan distorsi dimensi untuk membuat suaranya sedikit menggema pada kalimat terakhirnya dan memanjangkan bilah-bilah berbentuk salib yang keluar dari dimensi yang sama dengan perlahan sebagai improvisasi dan menggoyangkan Robe de Cérémonie ke kanan dan ke kiri sehingga si janitor sedikit terhuyung.

Sedikit bersenang-senang boleh, kan? Semoga saja tidak ada orang yang masuk ke dalam kapel dan melihat tingkahnya ini. Tunggu dulu, bukankah tadi ada seorang gadis Exorcist di dalam kapel yang duduk di barisan kursi panjang? Benjamin tersentak dan segera mencari gadis Exorcist itu. Di mana dia duduk tadi?
Back to top Go down
http://malesishere.wordpress.com
A. Růžena Mlynarikova

A. Růžena Mlynarikova


Posts : 120
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 20

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime30th September 2009, 16:49

"Nyem...~"

Tanpa terasa waktu berlalu, dengan begitu hening dan sepi khas kapel sebagaimana mestinya, Allegra terkantuk-kantuk di kursinya sambil tetap bersedekap, sekilas dari balik punggungnya dia tampak seperti seseorang yang berdoa dengan sangat khusuk.

Seharusnya dia bisa tertidur dengan tenang..... namun suara ribut yang tidak jelas --di kapel yang biasanya hening-- mendistraksi alam tidurnya. mata birunya mengerjap beberapa kali, punggung tangannya mengelus-elus ujung sudut matanya yang sedikit basah. "Uuuh apaan sih ribut-ribut di kapel, tak tau sopan..." Allegra menguap pelan.

Quote :
"Kau harus menjaga mulutmu baik-baik, Janitor, kalau kau tidak ingin bertambah sial"

EH suara apa itu? Dia menengok kiri-kanan, tak ada orang. Tapi suara itu jelas-jelas bukan ilusi, delusi atau halusinasi. Allegra 100% yakin kalau suara yang dia dengar itu memang nyata. Matanya menyiris ruangan, dan sedikit terbelalak begitu melihat pintu bilik yang setengah tebruka --rusak sepertinya?. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya, "Aduh, orang brutal mana sih yang senang merusak pintu?"

Dan jawabannya terdengar dari atas....

Quote :
"Dan karena kau tadi sempat meragukan kata-kata pastor, maka kau akan bertambah sial lagi! Inilah hukuman Tuhan!!!"

Suara itu bergaung di kapel, Allegra terkesiap dari tempat duduknya. Dengan segera berdiri dan mencari asal suara. "Tuhan? Suara Tuhan!". Bukankah suara Tuhan identik datang dari atas? Dengan pemikiran begitulah Allegra menengadah ke atas.

Dan hampir tak percaya dengan apa yang dia lihat..

Seorang pria yang malang diangkat oleh Tuhan?! D8

Oh hampir saja Allegra menyimpulkan demikian sampai dia menaydari adanya jubah kelabu janggal dan tangan yang terjulur dari sana, mengangkat sang pria malang yang meronta-ronta(?). Jubah kelabu itu mengingatkannya akan suatu informasi yang pernah dia dengar atas exorcist lainnya yang berinnocence seperti itu.

Ah itu pasti dia! Keterlaluan sekali! Tak tau sopan santun mengacau di kapel!

Urat-urat kekesalan kembali berkedut di dahinya. Gadis Ceko ini menggeram, dia mencabut batang besi yang tersemat di gelungan rambutnya, rambut pirang gadis itu jatuh ke bahunya. Dengan sigap Allegra naik ke atas sandaran kursi deret, batang besi yang tadinya seukuran pensil mulai bereaksi atas keinginan gadis itu.

Úmrtí Souhvězdí!

Pertama tongkat besi, tongkat besi biasa yang tak berbahaya. Namun rantai-rantai besi segera tumbuh dari ujung tongkat itu memanjang dengan cepat, belum apa yang ada di ujungnya. Bola, ya bola besi berduri yang siap mengoyak daging-daging segar.

"Dasar tidak tau sopan santun!!!" Allegra berteriak, dan bersamaan dengan itu rantainya meluncur seperti ular dari besi. Mengikat dan melilit Abisak dalam hitungan detik dengan kuat. Ah untungnya bola berduri itu tidak melukai janitor itu, tapi tentu saja cukup untuk menakutinya kan.

"Turunkan pria malang itu!"
ucap Allegra, lengannya mengenggam erat batang Úmrtí Souhvězdí dan lengan lainnya siap menarik rantai innocence itu. Sakit mungkin eh untuk Abisak? Ah tidak kok dia hanya mengeluarkan sedikit kekuatannya. Ya sedikit, sedikit untuk ukuran dirinya dan exorcist lain.


Last edited by Allegra R. Mlynarikova on 30th September 2009, 21:36; edited 1 time in total
Back to top Go down
Nikolai Mikhailov

Nikolai Mikhailov


Posts : 183
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 15

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime30th September 2009, 17:53

"Maaf telah membuang waktu Anda, Bapak. Saya permisi dulu."

Kata terakhir itu entah mengapa malah membuat Nikolai semakin besar kepala. Lihatlah, ia melupakan suara-suara aneh yang barusan mengganggunya dan kini cekikikan sendiri memuji akting luar biasa... oh bakat dari manakah itu? Setan manakah yang telah memengaruhinya untuk berbuat luar biasa jahil pada orang lain?

Namun senyumnya itu keburu pudar ketika ia mendengar ada suara teriakan, atau seruan tepatnya. "Ahhhhhh!!! Sepotong tangan yang menjulur dari kain!"

"Eeeh?! Sepotong tangan?!" kaget sendiri, beranjak dari tempatnya dan sedikit mengintip dari pintu bilik. Masih bersembunyi, ingat... orang-orang tadi bisa saja hanya berbohong untuk memancing dirinya keluar dan melaporkannya pada sang guru jika saja itu yang terjadi.

... Dan oh~ pertunjukan luar biasa di luar sana, apalah itu orang terbang melayang-layang. Nikolai jelas tercengang, maksudnya ia terlalu polos untuk memikirkan bahwa hal tersebut dilakukan oleh orang sejenis dirinya, maksudnya exorcist.

Keringat dingin menetes dan berkata, "Ini peringatan Tuhan!" berseru dan kembali bersembunyi di bilik. Mencoba berpikir, ah ia benar-benar harus memikirkan bagaimana supaya orang-orang itu bisa berhenti.

Lalu bersahut lagi. "Hentikanlah itu wahai anakku! Apalah yang sedang kalian perbuat di rumah Tuhan ini?!" kali ini nada bicaranya tegas. Hey! Pastor pun perlu panik jika tempatnya mencari nafkah diobrak-abrik oleh sekelompok exorcist barbar.
Back to top Go down
http://tokyorevelations.wordpress.com
Shreizag E. Halverson
Vatican Central
Shreizag E. Halverson


Posts : 580
Umur : 32
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Eropa
Umur: 29

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime30th September 2009, 18:09

Pernah merasakan firasat yang begitu kuat? Shreizag merasakannya sekarang. Ralat, dari beberapa saat yang lalu. Sejak ia tidak bisa menemukan muridnya yang paling muda di manapun, bahkan di tempat favorit anak itu sekalipun. Aneh, biasanya siang hari begini anak itu akan berlarian ke ruang pribadinya dan meracau di sana. Oh, kalau begitu saja sebenarnya Shrei tidak akan peduli, justru bagus karena ia bisa menghabiskan liburnya dengan tenang. Tapi firasatnya mengatakan kalau ada yang tidak beres dengan anak itu, dan karena itulah ia berjalan di salah satu lorong Black Order sekarang, sambil bertanya sesekali pada orang yang lalu lalang.

Ia sendiri merasa aneh mencari muridnya seperti ini, padahal biasanya ia akan datang sendiri tanpa dipanggil.

Kafetaria dan ruang santai sudah ia susuri, dapur, perpustakaan, area latihan... Tampaknya hampir di semua ruangan di dalam markas sudah ia cari, dan hasilnya nihil. Pria Norwegia ini menghela nafas, di depannya terhampar susunan bunga dan pohon, mengelilingi kapel yang berada di tengahnya. Taman. Tidak ada juga. Kapel? Masa' sih. Namun kalau hanya berasumsi tidak akan menghasilkan apa-apa, kakinyapun melangkah ke depan pintu masuk kapel itu, golem peraknya mengikuti.

"Dasar tidak tau sopan santun!!! Turunkan pria malang itu!"

Apa? Telinganya tidak salah dengar tadi?

Tangannya membuka pintu kapel, dan walaupun ia tidak melihat sosok yang dicarinya, mata biru mudanya kini menangkap...

... kekacauan.

Pria Norwegia ini mengerutkan alisnya, melihat pemandangan yang sangat tidak wajar ini. Gadis Exorcist yang dilihatnya beberapa hari lalu di tempat yang sama sedang mengaktifkan Innocence-nya, melilit tangan seorang janitor yang diperkenalkan Tuan Harkonen--Avedisian, dan... seorang Exorcist yang sedang bersembunyi di balik jubah dengan hanya memunculkan lengannya saja.

"Apa-apaan ini?" ucapnya datar, namun dengan nada yang tegas. Ia menatap dua orang di hadapannya bergiliran, memberikan tatapan yang seolah berkata 'jelaskan semua ini'. Sudut matanya menangkap pintu bilik tempat pengakuan dosa yang rusak, tampaknya, firasatnya memang telah menuntunnya ke sini...

"Kalian berdua," ia memulai, menunjuk Allegra dan sosok di balik jubah, "Non-aktifkan Innocence kalian. Sebagai Exorcist seharusnya kalian tahu kalau kalian tidak boleh memakainya sembarangan, apalagi di tempat ini." titahnya dengan tatapan mata yang makin mengeras, menunjukkan ketidaksukaan yang besar atas kondisi ini. Kalau hanya mau bermain-main, seharusnya para Exorcist menyerahkan Innocence milik mereka pada Theodora Xena saja, daripada membuat kekacauan yang sia-sia.
Back to top Go down
http://sacchii.deviantart.com
Benjamin Baptiste

Benjamin Baptiste


Posts : 102
Umur : 30
Pemilik : Woof

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Eropa
Umur: 17

[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime30th September 2009, 20:12

Wow, Benjamin sendiri cukup terkejut mendengar penampilan "suara Tuhan-nya" yang cukup memukau. Mungkin dia berbakat menjadi seorang narator drama? Ah, tapi Black Order adalah organisasi militer, sehingga Benjamin langsung mengubur bakat terpendam yang baru ditemukannya itu dalam-dalam dan kembali memasang wajah serius untuk mencari gadis Exorcist yang seingatnya masih berada di dalam kapel itu. Dia sedikit menyesal telah melayang cukup tinggi sehingga indera penglihatannya kurang bisa bekerja dengan baik. Ditambah lagi efek samping Innocence-nya mulai terasa. Sepertinya dia harus segera menonaktifkan Robe de Cérémonie dan beristirahat sejenak.

Tak lama kemudian, akhirnya Benjamin melihat pergerakan dan menyadari kalau itu adalah gadis Exorcist yang dicari-carinya. Benjamin menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas dan menyadari kalau gadis itu sudah membawa sebuah tongkat besi. Tongkat besi? Bukan masalah. Benjamin menguasai udara, dan senjata melee itu bukan tandingannya.

Tetapi ketika rantai-rantai mulai tumbuh di kedua ujung tongkat itu ditambah dengan bola besi berduri yang terlihat berbahaya muncul di ujung rantai-rantai itu, Benjamin merasa ini waktunya untuk pergi.

"Dasar tidak tahu sopan santun!!!" gadis itu berteriak dan rantai Innocence-nya meluncur cepat. Benjamin segera terbang menghindar, tetapi sepertinya Janitor yang dibawanya ini turut menularkan kesialannya kepada Benjamin. Rantai itu berhasil mencapai dan melilit Abisak dengan kuat sehingga gerak Benjamin pun terbatasi.

"Turunkan pria malang itu!" gadis Exorcist yang sama memerintah Benjamin dan mengambil ancang-ancang untuk menarik Abisak. Benjamin memasang ekspresi datar dan keringat dingin mulai terlihat di atas kulitnya. Che, aku harus segera pergi, pikir Benjamin.

"Ini peringatan Tuhan! Hentikanlah itu wahai, anakku! Apalah yang sedang kalian perbuat di rumah Tuhan ini?!"

Si pastor - dikenali Benjamin dari suaranya - berseru dengan nada tegas. Benjamin memutar matanya dan benar-benar menyesali tindakannya menakut-nakuti Abisak. Bukan karena dia merasa bersalah - dia menganggap itu perlu, untuk hiburan dan supaya Abisak tidak melaporkannya menggunakan Innocence dengan sembarangan - tetapi karena dia melihat sesosok pria berambut putih panjang dengan seragam hitam-merah yang berwibawa membuka pintu kapel. General Srheizag Halverson. Siapa yang tidak kenal dia? Bahkan seorang bayi pun - asal dia perempuan - pasti mengenal General itu. Dan mengingat General itu cukup veteran, maka habislah sudah kesempatan Benjamin untuk lolos sekarang. Sepertinya semakin lama dia bersentuhan dengan Abisak, semakin sial dia.

"Apa-apaan ini?" General itu berbicara lalu menunjuk kedua Exorcist yang terlihat melalui sepasang mata biru mudanya. "Kalian berdua, non-aktifkan Innocence kalian. Sebagai Exorcist seharusnya kalian tahu kalau kalian tidak boleh memakainya sembarangan, apalagi di tempat ini."

Keringat dingin sudah bercucuran membasahi tubuh Benjamin dan tentunya dia hanya bisa menurut. Perlahan-lahan Robe de Cérémonie menurunkan ketinggiannya, dan memuntahkan Benjamin keluar dari ketinggian satu meter. Remaja berambut coklat itu jatuh dengan bunyi yang keras bersama dengan Janitor yang sebisa mungkin tidak akan didekatinya lagi itu. Wajahnya pucat dan dia hanya terbaring lemas hampir semenit hingga akhirnya dia kembali bangkit berdiri. Itupun dengan tidak tegak dan wajah pucat seperti badut.

"Heh, heh, heh, heh."

Nafas Benjamin terasa berat dan kepalanya mulai pening, akan tetapi dia tetap menatap wajah sang General yang terlihat tidak suka akan apa yang baru saja dilihatnya. Semoga saja dia tidak menyuruhku mengembalikan Robe de Cérémonie dan keluar dari Black Order, Benjamin memikirkan kejadian terburuk yang bisa diterimanya. Mulutnya membuka untuk berbicara, tetapi dia tidak tahu harus berbicara apa. Dan jika dia tahu, rasanya dia hanya akan terdengar menghina General Halverson apabila dia berbicara dengan bibir yang masih bergetar itu.
Back to top Go down
http://malesishere.wordpress.com
Sponsored content





[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)   [CENTRAL] Pengakuan Dosa (?) I_icon_minitime

Back to top Go down
 
[CENTRAL] Pengakuan Dosa (?)
Back to top 
Page 1 of 2Go to page : 1, 2  Next
 Similar topics
-
» [CENTRAL] Pengakuan Dosa (part 2)
» [CENTRAL] I Have Never Ever!
» [CENTRAL] A Cup of Tea?
» [CENTRAL] Looking Around
» [CENTRAL] Gunslinger

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Black Order Archives :: Incomplete Tales-
Jump to:  
Create a forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com