Time | Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880 |
|
| [AU] SMAK BO~ | |
|
+10Ethan Hartmann Lioret I. Shirogane Bianca Corda Lorelei D. Poisson Takeba Shindou Nikolai Mikhailov Shreizag E. Halverson Benjamin Baptiste Chief Supervisor Lim Jeong Hu 14 posters | Author | Message |
---|
Lim Jeong Hu
Posts : 172 Pemilik : Cairy Poin RP : 100
Biodata Posisi: General Cabang: Asia Umur: 33 tahun
| Subject: [AU] SMAK BO~ 28th September 2009, 21:24 | |
| It's simply roleplay... jangan dibuat ribet ya :3
Di sebuah kota tua yang jauh di seberang pulau sana, terdapat perguruan sekolah Kristen bernama SMAK BO (bukan Sudah Makan Angkat Kaki BloOn amat sih *plak plak plak*). Sekolah ini adalah Sekolah Asrama dengan gedung sekolah tua dan macam-macam karakteristik dari tiap murid, guru dan staffnya. # Untuk bergabung dengan sekolah kami, silakan isi form ini ketika memulai Roleplay dengan karakter BO Anda. - Code:
-
[quote][b]Nama Karakter:[/b] [b]Umur:[/b] [b]Posisi:[/b][/quote] # Jika ingin mendaftarkan karakter jadi-jadian, silakan daftarkan di ID Anda yang mana saja # Karakter di bawah 20 tahun menjadi MURID Karakter di atas 20 tahun menjadi GURU/Staff # Seragamnya anggap aja seragam BO vers 3 :p # Yang murid tuliskan kelas berapa (1/2/3) yang guru/staff tulis posisinya apa (mis: janitor, guru sejarah dll)
Daftar~ - Quote :
- Nama Karakter: Lim Jeong Hu
Umur: 33 Posisi: Kepala Sekolah
Timeline: Musim Semi~ Acara: Upacara Penerimaan Murid Baru Lokasi: Aula Sekolah ... Riuh ricuh para suara manusia bergema di mana-mana, lihatlah mereka mengenakan seragam kebesaran SMAK ini yang berwarna hitam-merah berjajaran di mana-mana. Para murid berdiri rapi sesuai dengan kelasnya, para guru serta staff duduk rapi di muka umum... begitu pula dengan kepala sekolah yang terbiasa tersenyum ramah di muka umum ini. Hanya dudui diam di tempat duduknya sembari menyeruput teh hangat (dari mana coba). Menatap wajah-wajah baru yang menyenangkan, oh semoga saja menyenangkan karena jika tidak maka gedung tua ini akan dirubuhkan untuk dibangun menjadi mall. INTINYA adalah... sekolah tua ini sudah habis masa berlakunya, setiap angkatan siswa tidak lebih jumlahnya dari satu kelas, begitu juga dengan para staff yang apa adanya, guru yang diambil bukan dari kebisaannya, dan kepala sekolah yang terlalu sibuk untuk memikirkan hal lain selain kesehatannya. Selamat Datang di SMAK BO~dengan tulisan kecil di bawahnya, Kami Masih Ada
No idea~ merasa SMAK Dago deh *dilempar* yak, mulailah *w* | |
| | | Chief Supervisor Admin
Posts : 418
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 28th September 2009, 21:31 | |
| - Quote :
- Nama Karakter: Giraile Arevig A.
Umur: 28 Posisi: Guru Penjaskes yang karismatis Wanita itu berdiri dengan tidak sabar, mengamati tiap daging segar--eh, wajah baru, yang memasuki sekolah bergedung tua itu. Ia mendengus; hanya segini?! Jika mereka tidak mendapatkan banyak murid baru, wanita barbarian itu terpaksa harus mencari pekerjaan sebagai guru di tempat lain. Singkat kata, tidak banyak tempat yang rela menerima pelatih dengan porsi latihan Sparta bagi muridnya. "Itu mendidik!" sahutnya, hanyut dalam angan-angannya sendiri. Akhirnya, ia menyadari bahwa ia melamun. Ia menatap tajam sang kepala sekolah yang terlihat lebih tua dari umur aslinya karena kerapuhannya (benarkah?), Lim Jeong Hu. Giraile menggertakkan gigi kesal melihat sosok yang menyeruput teh dengan tenang itu. Ia tidak sabar menanti akhir dari acara awal tahun ini, siap untuk memberi porsi latihan gila-gilaan pada muridnya. Tanpa disadarinya, wajahnya sudah memajang suatu senyum yang sangat sinister. | |
| | | Benjamin Baptiste
Posts : 102 Umur : 31 Pemilik : Woof
Biodata Posisi: Exorcist Cabang: Eropa Umur: 17
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 28th September 2009, 21:42 | |
| - Quote :
Nama Karakter: Benjamin Baptiste Umur: 17 Posisi: Murid Kelas 1
Ah, musim semi yang hangat. Benar-benar cuaca yang cocok bagi Benjamin muda yang tengah bersekolah di sebuah sekolah aneh bernama SMAK Black Order. Kenapa harus 'Black'? Apakah karena warna seragamnya hitam dengan garis-garis merah? Huh, benar-benar warna yang tidak cocok dengan Benjamin yang lebih menyukai warna yang lebih terang, tetapi tidak seterang putih. Dan sekali lagi Benjamin berdiri di barisan anak kelas 1 bersama-sama dengan pra-remaja lainnya yang baru saja diterima di sekolah dengan bangunan sekolah dan asrama yang entah sudah berapa dekade ini. Ya, Benjamin tidak naik kelas tahun lalu karena kebanyakan tidur di kelas dan harus mengulang lagi tahun pertamanya di sekolah tua ini. "Hoaahhhmmm," Benjamin menguap lebar di balik sapu tangannya yang sigap menutupi mulutnya. Bagaimanapun juga dia harus menjaga wibawanya sekalipun dia tidak naik, kan? Matanya menangkap seorang guru di jejeran depan memasang senyum sinister yang pernah dilihatnya tahun lalu. Ya, biarlah guru itu merencanakan apapun, yang paling aku akan membolos dari kelasnya lagi, pikir Benjamin. Karena kakinya lumayan pegal berdiri, dia berbisik kepada anak kelas satu di dekatnya, "Hei, lama juga, ya, upacara penerimaannya." | |
| | | Shreizag E. Halverson Vatican Central
Posts : 580 Umur : 32 Pemilik : S.E.H. Poin RP : 20
Biodata Posisi: General Cabang: Eropa Umur: 29
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 28th September 2009, 22:07 | |
| - Quote :
- Nama Karakter: Shreizag Erstad Halverson
Umur: 29 Posisi: Guru Sejarah dengan soal ujian super susah Musim semi. Tahun ajaran baru. Siswa-siswa baru. Rutinitas yang sama. Shreizag Halverson menghela nafas pendek, sambil membalik halaman buku saku yang ia baca dalam upaya menanti berakhirnya acara formal ini. Oh, tidak bisakah acara basa-basi ini segera disudahi agar ia bisa membuka mata kepada murid-murid baru tersebut tentang bagaimana pentingnya sejarah mempengaruhi masa depan? Walau banyak yang bilang kelasnya agak membosankan, tapi tak pernah ada yang berani mencontek di ujiannya yang terkenal super sulit itu. Shreizag tersenyum kecil mengingatnya. Kini ia berdiri di samping Giraile Asdvadzadour, salah satu rekan terdekatnya. Shrei sendiri heran, kenapa ia malah akhirnya dekat dengan wanita yang sangat tidak kewanitaan ini? Atau justru karena ia sangat maskulin jadi Shrei tidak gugup saat berhadapan dengannya? Apapun itu, ketika ia melirik wajah yang bersangkutan, terlihat bahwa Giraile tengah tersenyum sangat sinis. "Kalau kau tersenyum seperti itu, mereka semua akan kabur duluan, Giraile." katanya datar, sambil melanjutkan membaca buku sakunya. | |
| | | Nikolai Mikhailov
Posts : 183 Pemilik : Cairy
Biodata Posisi: Disciple Cabang: Eropa Umur: 15
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 28th September 2009, 22:13 | |
| - Quote :
- Nama Karakter: Nikolai dan Fyodor Mikhailov | di sini jadi Shu dan Yoru
Umur: 15 tahun Posisi: murid kelas 1
"Yoru cepat cepat cepaaat!!" kedua tangan itu saling merapat, menelusuri kerumunan siswa di barisan kelas 1. Berlari, menyerobot barisan demi barisan, tidak peduli menabrak apa dan siapa yang penting mereka berdua tidak, TERLAMBAT!! --kacau rupanya Ini semua karena keteledoran sang ayah yang bangun kesiangan di hari pertama kedua anaknya bersekolah. Si kembar Shu dan Yoru kini harus merasakan terlambat di hari pertama yang harusnya terasa sangat penting. "Haiiih!! AWAAAS!!" Berteriak lagi, si adik, Shu, memang agak hiperbolis, sementara kakaknya diam saja tengah diseret-seret begitu. Ia tidak bisa mengerem, hingga menabrak seseorang (Benjamin) dan... *BRAK BRUK* barusan yang tadinya teratur dan rapi kini berantakan. "Aiiih~" bergumam pelan melihat kekacauan tersebut. /// AMPUN | |
| | | Takeba Shindou
Posts : 10
Biodata Posisi: Supervisor Cabang: Asia Umur: 30
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 28th September 2009, 22:16 | |
| - Quote :
- Nama Karakter: Takeba Shindou
Umur: 30 Posisi: guru sains/IPA lengkap dengan koleksi peliharaan ular
Menguap. Tidak pakai menutupi mulut, pula. Dia hanya menatap bosan para murid dan (calon) murid sambil duduk dengan tenang. Oh hei, wajah lama, wajah baru. Sepertinya di lautan warna hitam seragam itu...berkumpul banyak sekali wajah, ya? Yang semangat, yang tertarik, yang biasa-biasa saja, yang bosan-- yah, begitulah. Dia melirik ke (rekan) staff sekolahnya. Mengapa diberi tanda kurung? Karena jujur saja...mereka memiliki hubungan yang daripada dibilang rekan, lebih bisa dibilang sesama tentara. Hahaha. Mengapa? Biarlah senyuman setan dari seorang guru penjaskes menjawab pertanyaan itu. Entah kenapa, Shindou jadi simpati dengan murid-murid yang nantinya akan diberi pengajaran ekstra spartan oleh Giraile--bagaimana tidak, coba, dengan porsi latihan sparta begitu, rasanya siswa SMA pada umumnya akan kehilangan porsi usia mereka beberapa tahun, bukan? "Kalau kau tersenyum seperti itu, mereka semua akan kabur duluan, Giraile.""Haha, setuju. Kecuali mereka salah menyangka itu adalah senyuman yang muncul karena tidak sabar akan memberi mereka pendidikan yang tak akan mereka lupakan." komentar Shindou pelan, sebagai respon pihak ketiga terhadap kata-kata satu lagi "rekan" pengajar. Anyway. Matanya yang sudah siap menutup tiba-tiba menangkap pemandangan seorang anak yang mendadak berdiri. Tersenyum garing, dia hanya bisa membatin. 'Oke, satu orang bosan. Ada lagi yang lain?Dia hanya melirik tuan kepala sekolah yang--meski usianya hanya berbeda 3 tahun dengannya--terkesan rapuh dan tua...tua? Not really. Hei, bisa cepat diselesaikan tidak ini acara awal tahun? protesnya dalam hati, sambil melirik kepala sekolah yang kini meminum teh dengan 'damainya' itu dengan pandangan tajam. Sekilas tadi dia melihat sang guru spartan juga melayangkan pandangan yang sejenis. Dan yak, terjadi keributan yang mendadak dari arah siswa yang berdiri tanpa alasan jelas selain kebosanan/kegerahan/pegal tadi. Shindou hanya menghela napas panjang dan kembali 'menikmati' angin yang sebenarnya mendekati 'non-eksis'. Aaah, musim semi yang indah, mengapa kau harus terbuang sedemikian sia-sianya? | |
| | | Lorelei D. Poisson
Posts : 34
Biodata Posisi: Section Staff Cabang: Afrika - Timur Tengah Umur: 26
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 28th September 2009, 22:17 | |
| - Quote :
- Nama Karakter: Lorelei Deimos Poisson
Umur: 26 tahun Posisi:Guru Spesialisasi Biologi dan Anatomi emang ada? Lorelei berdiri dan menyeruak begitu saja ke samping Shreizag dan Giraille, matanya menyipit dan mulai menghitung-hitung jumlah kepala yang berderet di depan mereka. Suara gumaman keluar dari mulutnya dan diakhiri dengan ekspresi yang kecewa, sangat kecewa. "Cih, apa-apaan ini hanya segini saja?!" Suara Lorelei terdengar begitu kecewa sekaligus sinis. Ah kalau segini saja jumlahnya mana bisa mereka 'berguna' untuk pelajaran? Bagaimanapun juga pelajaranku tak akan mereka ingat kecuali mereka rasakan di tubuh mereka!.Bahkan dengan jumlah yang banyak pun murid-murid selalu berusaha menghindari kelas itu, entah kenapa..... Masih dengan tatapan kecewanya dia menoleh ke rekan-rekan kerjanya yang berada di samping, "Sungguh mengecewakan... bukankah begitu ?" tanyanya dengan nada nyinyir pada Guru Penjaskes dan Guru Sejarah itu. -------------------- maaf singkat ~ *diinjek* | |
| | | Giraile Guest
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 29th September 2009, 00:24 | |
| "Kalau kau tersenyum seperti itu, mereka semua akan kabur duluan, Giraile."
"Haha, setuju. Kecuali mereka salah menyangka itu adalah senyuman yang muncul karena tidak sabar akan memberi mereka pendidikan yang tak akan mereka lupakan."
"Oh," awalnya, sebelum tertawa terkekeh dengan geram, masih menjadikan Jeong Hu target dari tatapan penuh dendamnya. "Ya, jika mereka menyangka itu, mereka tidak salah, kok. Aku sangat tidak sabar untuk memberikan mereka pelajaran yang... Tidak. Akan. Mereka. Lupakan."
Matanya menangkap seorang murid yang berwajah familiar, Benjamin Baptiste. "Aihh, pendatang lama? Awas saja kalau ia melewatkan pelajaranku, lagi." Giraile sudah memiliki rencana istimewa bagi mereka yang berniat membolos pelajaran yang sudah disusunnya dengan begitu banyak... pertimbangan. Muncul dua wajah baru (atau satu, karena identik?) yang memberantakkan suasana teratur upacara awal tahun, dan berakhir dengan tubrukan antara mereka dan murid yang baru saja menjadi target tatapannya.
"Sungguh mengecewakan... bukankah begitu ?"
"Tuh, dua daging segar untukmu," ujar Giraile, dengan senyum yang tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Blahh, kapan upacara ini berakhir? Giraile ingin segera menyik--menurunkan ilmu pada murid-murid tercintanya! |
| | | Lorelei D. Poisson
Posts : 34
Biodata Posisi: Section Staff Cabang: Afrika - Timur Tengah Umur: 26
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 29th September 2009, 08:06 | |
| - Quote :
- "Tuh, dua daging segar untukmu," ujar Giraile, dengan senyum yang tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Blahh, kapan upacara ini berakhir? Giraile ingin segera menyik--menurunkan ilmu pada murid-murid tercintanya!
Lorelei menengok ke arah yang ditunjuk Giraille dan mendengus dengan cepat sambil berbicara padanya. "Aku bilang tidak cukup banyak! hanya dua ekor saja! dua ekor! apa yang bisa dilakukan dengan dua ekor!" "Dan mereka tak punya disiplin Giraille!" Pria dengan jas laboratorium kedodoran itu memandang lurus pada Giraille. "Mereka selalu berusaha membolos kelasku! Hah mau jadi apa coba mereka kalau suka membolos!"Dia berdecak, tangannya berkecak pada panggulnya. Matanya yang berwarna coklat memandang wanita perkasa itu, dan dia mendesis pelan. " Kuharap Anda mengajarkan arti kedisiplinan pada mereka," ucapnya diringi seringai yang menyudut lancip di setiap sisinya, tentu saja senyuman yang mungkin bisa diklasifikasikan sejenis dengan senyuman yang biasa dilakukan wanita itu?. "Dan kau Shreizag, murid-murid wanitaku selalu berusaha membolos kelasku untuk mengikuti kelasmu. Bah! Lain kali jika kau menemukan satu atau dua ekor di kelasmu tolong kembalikan padaku, setiap organ-- eh maksudku setiap murid itu berharga." Dia menandang wajah Shreizag, matanya berkilat penuh kekejaman.
Last edited by Lorelei D. Poisson on 29th September 2009, 10:46; edited 1 time in total | |
| | | Shreizag E. Halverson Vatican Central
Posts : 580 Umur : 32 Pemilik : S.E.H. Poin RP : 20
Biodata Posisi: General Cabang: Eropa Umur: 29
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 29th September 2009, 08:22 | |
| Baiklah, Giraile, Shindou, dan Lorelei masing-masing protes dengan keadaan yang menurut mereka tidak menyenangkan ini. Shreizag sih, asal bisa mengajar dengan tenang sudah cukup. Dan... Oh, ada murid yang terlambat rupanya, menabrak murid lain pula. Lihat, barisan yang tadinya cukup rapi jadi berantakan sekarang. Ditambah lagi, kenapa Kepala Sekolah itu diam saja? Sekolah ini benar-benar telah kehilangan identitasnya.
Shreizag tidak begitu peduli. Ia menghela nafas kecil sambil membalikkan lembar buku saku yang sedang dibacanya; Rangkuman Sejarah Kerajaan Rusia, sebelum akhirnya seseorang menegurnya.
"Dan kau Shreizag, murid-murid wanitaku selalu berusaha membolos kelasku untuk mengikuti kelasmu, Bah! Lain kali jika kau menemukan satu atau dua ekor di kelasmu tolong kembalikan padaku, setiap organ, eh maksudku setiap murid itu berharga."
Alis pria berambut putih ini sedikit berkerut, "Aku juga tidak mengerti kenapa mereka melakukan itu, mereka selalu bersikeras." jawabnya datar, tanpa melepaskan pandangannya dari bukunya. "Silakan kau ambil mereka kembali bila mereka kabur ke kelasku. Seharusnya kau juga bisa menjaga kedisiplinan muridmu, di kelasku tidak ada yang seperti itu." lanjutnya, sama datarnya dengan yang tadi. Padahal Shreizag memiliki semacam 'alergi' pada wanita... Tapi kenapa dari kecil ia selalu dikerubungi wanita? Apa ini karma? Tapi, memangnya ia berbuat salah apa? Ah, apa ia beralih profesi dari guru jadi sejarawan individual saja ya? | |
| | | Bianca Corda
Posts : 121 Pemilik : Agito
Biodata Posisi: Exorcist Cabang: Eropa Umur: 25
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 29th September 2009, 19:08 | |
| - Quote :
- Nama Karakter: Bianca Corda *versi non-buta, bolehkah?*
Umur: 25 Posisi: Guru Musik yang lemah lembut dan baik hati Bianca Corda, sang Guru Musik yang albino memandang murid-murid yang mengikuti upacara awal tahun itu. Sedikit memang, tapi ia berusaha berpikir positif. Ia merasa, semuanya pasti akan baik-baik saja. Dilihatnya rekan-rekan sesama gurunya mulai mengeluhkan satu-dua hal tentang murid-muridnya, baik dari angkatan sebelumnya maupun yang baru saja mendaftar. Dan seperti biasa, Lorelei mengeluh tentang sedikitnya murid yang datang ke kelasnya. "Tuan Poisson, kalau Anda terlalu keras pada murid, wajar saja mereka kabur. Ada baiknya Anda bersikap lebih ramah pada anak murid Anda," saran guru muda ini. Bagaimana dengan muridnya sendiri? Tentu saja, mereka senang mengikuti pelajarannya. Lebih tepatnya, kebanyakan dari mereka seperti terhipnotis setiap kali ia memainkan alat musiknya. Bagaimana dengan sikapnya di luar kelas? Wah, murid-murid pasti sangat mencintainya, karena ia sering memberikan perlindungan kepada mereka setiap kali ada guru lain yang memarahinya. Bahkan, terkadang Bianca rela ikut dihukum bersama dengan muridnya, sekedar untuk meringankan beban batin sang murid. Guru yang terlalu baik? Mungkin saja... | |
| | | Lim Jeong Hu
Posts : 172 Pemilik : Cairy Poin RP : 100
Biodata Posisi: General Cabang: Asia Umur: 33 tahun
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 29th September 2009, 19:23 | |
| Whups~ suasana mulai mericuh di sana-sini, tidak para muridnya... tidak para gurunya. Sang kepsek super santai ini menghabiskan tegukan terakhir tehnya sambil bergumam dengan nada kecewa, "Ah..." lalu menghela nafas dan meletakkan teh tersebut di mejanya sementara wajahnya tetap tersenyum seperti biasa.
Oke... obrolan dan sorotan mata nona pengajar penjaskes yang memiliki kharisma luar biasa itu sampai pada mata kecilnya, juga para pengajar lain yang sepertinya sudah siap atau lebih tepat dikatakan bersemangat mengajar di tahun ajaran baru ini.
Dengan sedikit helaan nafas kemudian Jeong Hu mendekati kerumunan para guru, ia sedikit terkejut namun dilanjutkan dengan sunggingan senyum ketika guru seni musik nan baik hati itu menyeletuk renyah.
"Tuan Poisson, kalau Anda terlalu keras pada murid, wajar saja mereka kabur. Ada baiknya Anda bersikap lebih ramah pada anak murid Anda,"
... "Setuju, lebih baik Anda sekalian duduk dengan tenang kalau tidak acara tidak akan dimulai~" oke berbicara santai lagi. Setidaknya semoga ini bisa menenangkan urat syaraf dewan pengajar yang sepertinya malah terlihat berebut murid. | |
| | | Lorelei D. Poisson
Posts : 34
Biodata Posisi: Section Staff Cabang: Afrika - Timur Tengah Umur: 26
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 29th September 2009, 19:53 | |
| - Quote :
- "Silakan kau ambil mereka kembali bila mereka kabur ke kelasku. Seharusnya kau juga bisa menjaga kedisiplinan muridmu, di kelasku tidak ada yang seperti itu."
Lorelei mendengus dengan keras, beberapa helai rmabutnya ikut berterbangan karena nafasnya. "Cih, aku sudah berusaha mendisiplinkan mereka Shreizag! Dan terlihat sangat nyata bagiku kalau remaja-remaja jaman sekarang itu memang mengerikan! Mereka tidak penurut seperti remaja-remaja jaman dulu!" - Quote :
- "Tuan Poisson, kalau Anda terlalu keras pada murid, wajar saja mereka kabur. Ada baiknya Anda bersikap lebih ramah pada anak murid Anda,
" Mata coklatnya menoleh ke Bianca, "Ramah hah? Begini maksudmu?" pria Prancis itu menghela nafas, wajahnya berkerut sebentar, urat-urat mukanya tampak bingung saat diajak tersenyum ramah. Jadi beginilah senyum Lorelei, senyum yang tertarik lebar dan menyempit di ujungnya. Senyum yang tak ada bedanya dengan biasanya, wajahnya terlalu kaku untuk tersenyum ramah bak malaikat. Dan dengan wajah seperti itu dia kembali menimpali Bianca. "Aku sudah mencoba, oke?"Kali ini terdengar suara kepala sekolah yang dari tadi hanya terdiam santai cengar-cengir sendiri. - Quote :
- "Setuju, lebih baik Anda sekalian duduk dengan tenang kalau tidak acara tidak akan dimulai~"
Mendengar kalimat itu Lorelei melengos, dia berbalik arah dan duduk di kursi yang paling dekat dengannya. Berharap semua ini akan cepat selesai. | |
| | | Lioret I. Shirogane
Posts : 89
Biodata Posisi: Disciple Cabang: Eropa Umur: 18 y.o.
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 29th September 2009, 21:47 | |
| - Quote :
- Nama karakter: Lioret Ifrit Shirogane
umur: 18 y.o. posisi: siswa kelas 2 yang mendukung pemberontakan terhadap guru
Ah--ribut. Sesuai dugaannya, tradisi sekolah, yang namanya tahun ajaran baru pasti ada penerimaan murid baru. Apa? Musim semi? Bersin saja kau, bodoh. Siapa juga yang tertarik mencari--ehem--cewek di tengah sekumpulan junior? Tidak, tidak. Gadis seumuran lebih baik sebenarnya, sempat kepikiran juga apa 'gadis itu' menggaetkan matanya pada seorang senior. Haha. Bercanda. Berdiri di barisan kelas dua dengan mata menatap barisan guru yang agak aneh. Miring mereka. Biarlah, asal dia tidak tertular miringnya. "Sebenarnya mereka tidak perlu berbicara aneh begitu di depan para murid baru, kan?" gumamnya, sedikit banyak berharap para guru mendengarnya meskipun tidak mungkin. Sekarang ngapain? | |
| | | Nikolai Mikhailov
Posts : 183 Pemilik : Cairy
Biodata Posisi: Disciple Cabang: Eropa Umur: 15
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 29th September 2009, 22:34 | |
| "Uwaaah~!"
Brak-bruknya selesai, setidaknya si kembar kakak telah menenangkan adiknya agar tidak asal baku hantam walau mereka terlambat datang. "Tenanglah, justru kalau ribut begitu kita bakal kena hukuman, tuh..." Yoru berucap sambil berbisik pada adik kembarnya sembari menunjuk-nunjuk guru wanita berwajah sangar di sana.
Huff, wajah itu membuat Shu agak bergidik. "Kira-kira kita diajar oleh dia tidak ya?" membayangkan wajah yang lebih menyeramkan dari sang ayah itu. Oh... jangan lagi.
"Sebenarnya mereka tidak perlu berbicara aneh begitu di depan para murid baru, kan?"
Sejenak menguping omongan sang kakak kelas di samping keduanya. Eh~! "Gu... guru-guru itu tidak berbahaya kan?" Nikolai kembali menyeletuk sempurna. Ah, kalau gurunya galak ia tidak mau sekolah saja. | |
| | | Takeba Shindou
Posts : 10
Biodata Posisi: Supervisor Cabang: Asia Umur: 30
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 29th September 2009, 22:41 | |
| "Ya, jika mereka menyangka itu, mereka tidak salah, kok. Aku sangat tidak sabar untuk memberikan mereka pelajaran yang... Tidak. Akan. Mereka. Lupakan."
Brr.
Sadistic much?
"Kalau kau terus melakukan langkah spartan itu nanti kerutmu bertambah, rekan pengajarku yang terhormat." ujar Shindou kepada Giraile pendek, sambil memelankan suara, mengobservasi tingkah para murid-murid yang tampaknya sama tidak sabarnya dengan mereka--sekaligus berusaha tidak terlalu terfokus dengan tingkah sesama pengajar yang rasanya makin lama makin aneh.
"Cih, aku sudah berusaha mendisiplinkan mereka Shreizag! Dan terlihat sangat nyata bagiku kalau remaja-remaja jaman sekarang itu memang mengerikan! Mereka tidak penurut seperti remaja-remaja jaman dulu!"
"Memang sih, belum pernah dengar yang namanya globalisasi, ha?" komentar guru IPA itu, tidak kepada siapa-siapa, hanya sekedar komentar kosong saja. Tch, jangan-jangan guru 'spesialis biologi' satu itu berniat mengulang teknik mengajar dengan cambuk dan penggaris? Yang benar saja.
"Tuan Poisson, kalau Anda terlalu keras pada murid, wajar saja mereka kabur. Ada baiknya Anda bersikap lebih ramah pada anak murid Anda,
"Ramah hah? Begini maksudmu?"
......seandainya ini anime, Shindou sudah melakukan animasi swt.
Iya itu, swt, yang ada bulir keringat gede-gede bergerak turun itu.
"Setuju, lebih baik Anda sekalian duduk dengan tenang kalau tidak acara tidak akan dimulai~"
Pak, pak, for your information, Shindou sudah duduk dengan "tenang" dari tadi. Ck ck.
"Sebenarnya mereka tidak perlu berbicara aneh begitu di depan para murid baru, kan?"
Telinga Shindou yang sedang tajam-tajamnya itu menangkap komentar singkat salah satu murid. Senyuman miris mengembang di wajahnya. Hei, dia setuju dengan komentar bocah berambut nanas satu itu, jujur saja. Hei bocah, sepertinya tahun ini kita akan bertemu lagi. Berharap saja guru satu ini masih punya mood yang cukup bagus untuk setiap saat menghindarkan siswa-siswa dari guru yang katanya "spesialis biologi dan anatomi" itu agar tidak jatuh korban jiwa di sekolah.
Pfft.
Sama saja mengulang yang namanya rutinitas tragis tahunan ini namanya.
------------------
OOT: maaf ga direcap semua orz kok rasanya cepet amat hha .__." | |
| | | Ethan Hartmann
Posts : 55 Pemilik : Ressa Poin RP : 20
Biodata Posisi: General Cabang: Afrika - Timur Tengah Umur: 28
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 29th October 2009, 13:10 | |
| - Quote :
- Nama Karakter: Ethan Adelbert Hartmann
Umur: 28 Posisi: Guru PPKn (yang lebih sering mengajarkan taktik perang sambil main biola di kelas) Ethan melangkah masuk ke aula sekolah. Terlambat? Bukan, hanya saja ia dari tadi tengah berkeliling sekolah untuk melihat-lihat keadaan. Walau kebanyakan orang senang melihat murid baru dan mengerjai mereka dangan alasan macam-macam, Ethan tidak terlalu peduli. Buatnya, yang terpenting anka-anak ini belajar tata krama dan mengetahui bagaimana caranya bertahan hidup ---- dengan segala cara. Ethan melangkah melewati pintu Aula dengan kotak biola Stradivarius di tangan kirinya, dan tongkat di tangan kanannya. Di suatu sisi dari ruangan yang besar itu terlihat para guru yang tengah duduk berjejer dengan tidak tenang. "Selamat pagi, semuanya,"sapa Ethan kepada orang-orang itu. Tubuh tingginya mungkin akan menarik perhatian para murid tahun pertama, namun tampaknya para guru yang sudah biasa tidak akan terlalu peduli.. atau setidaknya Ethan berpikir demikian. Yah, sudahlah, bagi Ethan yang terpenting acara akan segera dimulai. | |
| | | Fuchsia Scarlet
Posts : 166 Pemilik : Eri
Biodata Posisi: Section Staff Cabang: Eropa Umur: 13 tahun
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 29th October 2009, 16:10 | |
| - Quote :
- Nama Karakter: Fuchsia Scarlet
Umur: 13 tahun Posisi: Murid kelas 1 yang jenius *plakk!!* Ah, upacara murid baru. Ternyata yang seperti ini memang selalu ada, yah? Tahun lalu ketika masuk SMP, Dia juga mengalaminya. Dan tahun ini, Dia loncat kelas menuju tingkat SMA dan ternyata "ritual" ini juga mau tidak mau harus dilakukan. Yah, biarkan saja. Toh, Fuchsia tidak peduli. Asalkan buku "Kumpulan Cerita Rakyat Perancis" itu tidak lepas dari tangannya, Dia akan tetap anteng membacanya. Dengan konsekuensi sudah tentu telinganya ada kemungkinan besar tak ada mendengar ceramah semua orang yang ada berada di pondium itu nantinya. Tadinya, Dia sempat mengamuk karena adanya "sedikit" keributan di kelompoknya. 2 anak kembar nampaknya terlambat dan sukses menabrak seseorang. Tapi, marah hanya akan menghabiskan waktunyanya paling cepat 10 detik. Dan itu sama saja menyia-nyiakan sekian kata yang harusnya sudah masuk dalam memori otak. Gadis berambut cokelat tua tersebut akhirnya lebih memilih tetap fokus pada bukunya tersebut. - Quote :
- "Selamat pagi, semuanya,"
Tanpa memalingkan wajahnya sedetikpun dari halaman demi halaman, Fuchsia menjawabnya dengan singkat, "Selamat Pagi,"Selesai... Tidak ada rutinitas lain yang harus dilakukan Fuchsia 'kan?? | |
| | | Gletsjers van Virchow
Posts : 215
Biodata Posisi: Exorcist Cabang: Asia Umur: 20
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 30th October 2009, 20:51 | |
| - Quote :
- Nama Karakter: Gletsjers V. Virchow
Umur: 20 tahun Posisi: Guru Biologi, spesialisasi Paleontologi yang dingin dan maniak sains serta punya seabrek koleksi spesimen, fosil dan reptil Glace berjalan dengan santainya menuju aula sekolah tempat upacara penerimaan siswa baru diadakan. Apakah ia tidak tahu bahwa ia sudah TERLAMBAT? Sebenarnya ia tahu bahwa ia terlambat, hanya saja ia tidak terlalu peduli dengan hal itu. Ia hanya peduli pada hal-hal yang berbau ilmiah. Paling tidak, ada hubungannya dengan sains. Tak lama kemudian, ia memasuki aula tersebut. Tentu masih dengan sikap santai dan ugal-ugalannya. Glace tak peduli apapun pendapat orang-orang di aula tersebut karena keterlambatan dan sikapnya walaupun ia termasuk guru baru di SMAK BO. - Quote :
- "Selamat pagi semuanya!"
Terlihat seorang guru yang sepertinya juga terlambat mengucapkan salam kepada barisan guru-guru disana. Akan tetapi, ia tidak terlalu memperhatikannya. Ia malah langsung bergabung dengan barisan guru-guru yang telah hadir lebih dulu darinya yang kelihatannya tengah meributkan sesuatu. Glace langsung menduduki 1 kursi terdekat pada barisan guru. Ia hanya diam dan berharap upacara ini segera dimulai dan segera selesai.
Last edited by Gletsjers V. Virchow on 5th November 2009, 14:12; edited 1 time in total | |
| | | Li Lian Jie
Posts : 346 Pemilik : LLJ Poin RP : 20
Biodata Posisi: Disciple Cabang: Asia Umur: 14
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 1st November 2009, 21:26 | |
| - Quote :
- Nama Karakter: Li Lian Jie
Umur: 14 tahun Posisi: Murid kelas 1 Upacara murid baru toh? Lian Jie menghembuskan nafas panjang dan berkali-kali memindah kaki penopang berat tubuhnya selama ia berdiri dalam barisan. Tubuhnya yang pendek mengharuskan ia berdiri di barisan paling depan. Kebanyakan siswa di kanan kirinya bersikap sok rapi sebagai topeng kelas. Sikap tegas, sopan, dan berwibawa itu hanya mereka pamerkan pada guru-guru hanya ketika mereka berdiri di lapangan upacara saja. Lian Jie melirik teman-teman barunya lewat bahunya. Mereka semua asyik sendiri. Ada yang baru saja berkenalan lalu saling mengobrol, ada pula yang sok sibuk dengan handphone di tangan. Tuh, betul, kan? Mereka memasangku di depan supaya para guru tidak melihat mereka asyik ribut sendiri. Lian Jie menghembuskan nafas panjang, bosan. Dia simpan kedua tangannya ke dalam saku celananya. - Quote :
- "Selamat pagi, semuanya,"
Ah, akhirnya dimulai juga. Kira-kira berapa lama ia akan berceramah, ya? Menunggu itu membosankan. Dia nyalakan stopwatch pada jam tangan digitalnya sambil tersenyum jahil. Kita lihat, berapa lama ceramah itu akan berlangsung.
Last edited by Li Lian Jie on 1st November 2009, 21:28; edited 1 time in total (Reason for editing : merapikan ejaan.) | |
| | | Lim Jeong Hu
Posts : 172 Pemilik : Cairy Poin RP : 100
Biodata Posisi: General Cabang: Asia Umur: 33 tahun
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 4th November 2009, 21:22 | |
| Satu... dua... akhirnya para guru berdatangan, dengan manis mereka duduk di bangku yang telah disediakan. Setidaknya semua perkataan dan kelakuan miris dari para pendidik ini sudah diminimalisir untuk menghentikan kesan tidak baik di awal tahun ajaran ini.
Yah, mungkin masih ada beberapa guru yang tertinggal di luar sana. Namun jika hanya diam menunggu mereka, bisa-bisa waktu segera berakhir dan para siswa mati kebosanan berdiri di sana. Akhirnya sang kepala sekolah nan lesu ini bangkit dari tempatnya, mendekati podium untuke memulai sekaligus mengakhiri acara ini.
"Selamat pagi semuanya," mengeluarkan suara nyaringnya di hadapan michrophone, mengalihkan padangan ke seluruh penjuru ruangan untuk memastikan bahwa semua orang memerhatikannya.
Jeong Hu berdiri di sana bukan sebagai ketua atau gelar pimpinan sekolah, ia menempatkan dirinya sebagai pendidik. Oke, setidaknya seseorang yang harus memberikan kesan ramah terhadap sekolah yang hampir ditutup ini karena kurang peminatnya.
"Baiklah... saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh murid yang telah hadir di tempat ini sebagai keluarga baru dari sekolah kita tercinta ini. Dan juga selamat datang bagi murid sekalian karena mulai hari ini sampai tiga tahun ke depan, tempat ini akan menjadi sarana mencari ilmu dan ajang berprestasi serta berkreasi bagi kita semua."
Pidato super panjangnya terus berlanjut, hingga satu... dua... tiga lembar telah terlampaui. Hey, jangan tidur, masih ada kira-kira beberapa lembar yang perlu dibacakan dalam agenda hari ini.
Dan akhirnya... sampai ke bagian terakhir. "Kepada rekan guru yang terhormat, dipersilakan untuk memerkenalkan diri di hadapan siswa Anda semua," ajakan ramah untuk mendekati mimbar. Di sinilah ajang para guru untuk mencari muka di hadapan para siswanya.
--silakan? | |
| | | Bianca Corda
Posts : 121 Pemilik : Agito
Biodata Posisi: Exorcist Cabang: Eropa Umur: 25
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 4th November 2009, 22:26 | |
| Lorelei mencontohkan bagaimana caranya ia tersenyum... dan jujur, Bianca sendiri agak merinding melihat senyum itu. Guru saja bergidik melihatnya, apalagi murid-murid. Tidak heran mereka lari ke kelas guru lain kalau guru yang mengajar itu guru macam Lorelei. Tapi Bianca tidak ingin bersikap tidak sopan, jadi ia memberikan senyum terbaiknya pada guru itu. "Anda sudah berusaha untuk ramah kok, Tuan Poisson. Mungkin memang kurang sedikit... tulus?" komentar Bianca. Sedikit banyak ia berharap pendapatnya itu tidak membuat sang guru merasa semakin kesal. Perhatiannya lalu teralih oleh kedatangan rekan sesama gurunya, Ethan. Guru PPKn itu mengucapkan selamat pagi kepada semua guru yang ada, dan Bianca membalas sapaan itu dengan sebuah senyum lebar. Pandangannya lalu beralih ke barisan murid-murid yang... sepertinya sudah mulai bosan. Ah, murid-murid baru, kalian belum tahu sebosan apa pidato yang akan disampaikan Kepala Sekolah kalian... Tepat begitu Bianca berpikir demikian, sang kepala sekolah memulai pidatonya. Saatnya untuk menyusun kata-kata untuk diucapkan nanti, batin Bianca. Dia sudah lumayan hafal 'ritual perkenalan guru' di sekolah itu, dan tidak mau terlalu ambil pusing dengan pertengkaran antar guru yang sedang memperebutkan murid. Untuk apa diperebutkan kalau mereka datang sendiri, eh? - Quote :
- "Kepada rekan guru yang terhormat, dipersilakan untuk memerkenalkan diri di hadapan siswa Anda semua."
Bianca tidak buang-buang waktu lagi. Ia segera berjalan ke arah mimbar sambil melemparkan senyum ramah ke barisan murid-murid barunya. Berapa yang terpesona pada pandangan pertama? Entahlah... Ia tidak begitu peduli. "Terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah atas kesempatan yang Anda berikan kepada saya untuk berbicara di depan kalian, anak-anakku sekalian. Untuk siswa-siswi yang lama, saya ucapkan selamat datang kembali. Dan untuk siswa-siwi baru, saya ucapkan selamat bergabung dengan kami. "Perkenalkan, nama saya Bianca Corda. Saya akan mengajar kalian di Mata Pelajaran Seni Musik. Kalau kalian memiliki minat di bidang musik, atau mungkin sekedar ingin tahu seputar bidang tersebut, jangan segan-segan untuk bertanya. Kalau kalian punya masalah pribadi, entah berhubungan dengan pelajaran atau tidak, kalian juga jangan segan untuk datang pada saya. "Akhir kata, saya doakan kesuksesan dan keselamatan kalian selama belajar di sini. Tuhan memberkati kita semua. Selamat pagi dan terima kasih." Sekali lagi Bianca memberikan senyum terbaiknya kepada semua muridnya, sebelum berjalan kembali ke tempatnya untuk memberikan kesempatan bagi guru lainnya untuk berbicara. | |
| | | Chrysalis vi Scheziel
Posts : 145 Poin RP : 20
Biodata Posisi: Section Leader Cabang: Amerika Utara - Selatan Umur: 25
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 5th November 2009, 09:43 | |
| - Quote :
- Nama Karakter: Chrysalis vi Scheziel
Umur: 25 Posisi: Guru Bahasa Apa Saja Terlambat? Tidak, tak ada kata terlambat di kamus bahasa guru yang satu ini. Seorang wanita semampai dengan postur tubuh yang selalu dapat menarik murid-murid pria Lorelei berhamburan ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran berbahasa, atau yang ia kira demikian. Ya buat apa sengsara di kelas anatomi yang mengerikan itu jika kau bisa menikmati pemandangan seperti yang dipunya Miss Scheziel? Fakta bahwa tugas-tugasnya tergolong maut ditutupi oleh semua itu, dan subyektif tentunya karena para siswi --yang normal – tidak terhibur dengan kesemua kualitas non-akademis tersebut, namun mereka semua tak dapat menyangkal kalau Chrysalis termasuk pengajar yang berkompeten. Chrysalis, atau yang lebih akrab disapa Chrys oleh rekan sesama pengajar, menempatkan dirinya dengan rapi di bagian belakang sedari tadi. Mengamati dan sesekali menyemprotkan spray penghilang aroma rokok –yang baru ia matikan saat Lim Jeong Hu memulai pidatonya. Ia rasa baju yang ia kenakan juga cukup rapi, kemeja lengan panjang berwarna putih, rok span berwarna gelap di atas lutut –ia tak suka memakai rok sebenarnya – dan stoking serta garter yang senada dengan warna rok guru bahasa tersebut. Sayangnya Chrys selalu melonggarkan satu-dua kancing teratas kemejanya, dia benci panas, lebih-lebih sesak. Ah, akhirnya Kepala Sekolah telah mengakhiri pidatonya –that feels like forever , sekarang giliran para pengajar memperkenalkan diri dan Bianca, guru musik berwajah teduh itu berinisiatif mengawali. Langkah yang bagus, setidaknya para murid baru pastilah menyangka para pembimbing mereka di SMAK ini adalah orang-orang yang baik dan ramah. Coba kalau yang pertama maju adalah Giraille dengan senyum manisnya atau Lorelei yang… Well u know what I wanna say, recht? Dan bagi Chrysalis vi Scheziel, first impression sangatlah berarti dan ia juga tidak suka menyia-nyiakan waktu. Dengan langkah mantap dan punggung tegap ia menerima mikrofon dari Bianca, menempatkan dirinya di tribun, satu tangannya yang bebas berkacak pinggang. Tidak bermaksud menghilangkan kesan damai yang diciptakan Bianca tentu saja –walaupun ia tak tersenyum teduh, tapi sedikit ketegasan tak akan menyakitkan kan? “Nama saya Chrysalis vi Scheziel, guru bahasa Anda sekalian,” ia memulai kalimatnya dengan nada suara yang tak terlalu keras namun cukup untuk didengar hingga ujung barisan berwarna hitam-hitam itu. “Selamat datang di sini, dan langsung saja siapapun yang mendapatkan kelas saya sebaiknya datang tepat waktu, menyelesaikan tugas yang akan saya berikan tiap minggunya dan memperhatikan pelajaran. Dengan kata lain kedisiplinan adalah salah satu aspek penilaian saya….”
Chrysalis memberi jeda sebelum ia melanjutkan ke kalimat berikut, membiarkan kata-katanya barusan diserap oleh murid-muridnya bibirnya yang disapu lipstick warna nude tersenyum tipis. “Sekian, terimakasih,” wanita Belanda itupun menyerahkan mikrofon ke guru berikutnya dan kembali ke deretan pengajar, duduk dan bersedekap. Manik Emeraldnya melirik ke Giraille dan Lorelei kemudian berbicara pada mereka, setengah berbisik. “Hanya pemanasan rekan-rekanku, kalianlah yang akan mendemonstrasikan sekolah macam apa tempat ini,” Sekali lagi nona itu tersenyum, tak jauh berbeda ternyata. | |
| | | Gletsjers van Virchow
Posts : 215
Biodata Posisi: Exorcist Cabang: Asia Umur: 20
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ 5th November 2009, 10:49 | |
| Merasa upacara penerimaan murid baru hampir selesai dan makin cepat makin baik, Glace pun tanpa ragu maju ke tribun dan menerima mikrofon dari Chrys. - Quote :
- "Hanya pemanasan rekan-rekanku, kalianlah yang akan mendemonstrasikan sekolah macam apa tempat ini"
Chrys berbisik. Glace hanya tersenyum mendengarnya. "Selamat pagi murid-murid semua!" ucapnya dingin dan tegas. "Nama saya Gletsjers Van Virchow. Saya mengajar Biologi dengan spesialisasi Paleontologi disini" ucapnya lagi. "Dan saya tidak sabar untuk mengumpankan kalian... Ah! Maaf maksud saya memperlihatkan reptil-reptil serta spesimen yang saya miliki kepada kalian untuk kegiatan belajar mengajar kita." Ia berkata kepada kerumunan murid-murid dihadapannya, walaupun dengan sedikit kesalahan perkataan yang mungkin akan menyebabkan sebagian murid, baik itu murid baru atau tidak merinding. "Selain itu, kalian juga harus disiplin dalam kelasku. Karena jika tidak, kalian akan tahu sendiri akibatnya!" ia kembali menambahkan sambil membayangkan bagaimana ia mengumpankan mereka yang tidak disiplin di kelasnya pada reptil-reptil kesayangannya. "Mungkin itu saja. Sekian dan terima kasih" ucapnya Ia pun segera kembali ke barisan guru-guru dibelakangnya. "Siapa lagi berikutnya?" ucapnya singkat. Ia pun kembali duduk di bangku yang didudukinya tadi. | |
| | | Sponsored content
| Subject: Re: [AU] SMAK BO~ | |
| |
| | | | [AU] SMAK BO~ | |
|
| Permissions in this forum: | You cannot reply to topics in this forum
| |
| |
|
|