Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[CENTRAL] Happiness in Library I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [CENTRAL] Happiness in Library

Go down 
4 posters
AuthorMessage
Fuchsia Scarlet

Fuchsia Scarlet


Posts : 166
Pemilik : Eri

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 13 tahun

[CENTRAL] Happiness in Library Empty
PostSubject: [CENTRAL] Happiness in Library   [CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitime14th October 2009, 16:30

Time: 10.00 pm
Setting: Library
Fuchsia TimeLine: Sekitar 2-3 hari setelah kejadian "Pencarian Teman Sekamar"
Note: Open buat siapa aja di BO cabang Eropa yang biasa begadang Laughing
_________________________________________________________________

Fuchsia itu mudah dicari bagi orang yang sudah cukup mengenalnya, setidaknya bagaimana Dia bekerja.

Tapi, Dia juga termasuk staff yang sulit dicari bagi yang baru mengenalnya. Dan itu disebabkan Dia sedikit "bandel" untuk masalah ruang kerja.

Kenapa?

Sebab, Gadis itu menghabiskan hampir seluruh waktunya di perpustakaan, bukan kantor Diplomatic and Communication. Dia bahkan rela-rela saja membawa semua pekerjaannya ke perpustakaan kalau bisa.

Dan kini, pekerjaannya telah selesai. Sama repotnya ketika Dia pergi, Dia-pun sebentar lagi akan kembali dengan membawa seluruh hasil kerjanya dulu ke kantor. Jelas sangat-sangat merepotkan. Apalagi melihat arsip-arsip segunung itu, melihatnya saja sudah bikin pegal.

Fuchsia menguap. Matanya mengerjap beberapa kali, tanda organ tubuhnya protes, minta istirahat. Ayolah, biarkan gadis mungil itu beristirahat sejenak. Dia berjanji membawa seluruh pekerjaannya, kok, walaupun sudah lewat tengah malam sekalipun (mungkin).

Dia mulai merenggangkan tubuh. Berdiri dari kursinya yang berjam-jam diduduki. Dia melangkah melihat buku-buku di rak. Ok, sebenarnya Dia sudah sering melihat, bahkan hampir hafal semua judul yang diletakkan di sana. Mungkin orang lain bosan melihatnya, tapi gadis cilik itu tidak.

Ah, sudah lama Dia tidak membaca kisah-kisah dalam buku yang ada dalam rak itu. Buku-buku yang telah maupun belum pernah dibukanya. Karena kesibukan yang padat (dan beruntung) minatnya pada pekerjaan membuatnya jadi lebih serius, membuatnya "sedikit" menelantarkan buku-buku.

Jemari Fuchsia menari dan meloncat dari satu buku ke buku lain. Menimbang-nimbang antara akan membacanya atau tidak.

Ah, sekarang sudah agak sepi. Hanya ada beberapa orang di sini. Bolehkan Fuchsia menikmati waktu pribadinya dengan tenang?
Back to top Go down
http://www.eri-diary93@gmail.com
Antonio Borghesi

Antonio Borghesi


Posts : 22
Pemilik : Chief

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 26

[CENTRAL] Happiness in Library Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Happiness in Library   [CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitime14th October 2009, 17:26

Grooook. Suara keras itulah yang dihasilkan seorang staf riset yang tertidur pulas dengan menggunakan buku tebal yang sore hari itu ditekuninya sebagai bantal. Rambut coklat-kemerahannya membingkai wajahnya, yang terlihat jauh lebih tenang ketika dirinya tertidur seperti saat itu ketimbang sehari-harinya. Ya, bisa dibilang Antonio Borghesi adalah lelaki yang terlampau bersemangat dalam menjalani hidup.

"Hoahem..." Ia baru terbangun begitu mendengar derapan kaki pelan. Untuk beberapa detik, ia memejamkan mata, siap kembali ke alam mimpi, sebelum ia menyadari bahwa ia telah tertidur di perpustakaan. Lantas, lelaki itu mengangkat kepalanya dengan gesit, menengok sekitarnya yang sudah sepi. Ia mengalihkan pandangannya ke buku bacaannya yang menerangkan Akuma secara komprehensif... buku yang belum selesai ditelaahnya.

'Oh, Antonio... Jika kau terus begini, kapan kau menjadi staf riset yang sesungguhnya?' Lelaki asal San Marino itu pun mulai menceramahi dirinya dalam hati, sebelum matanya menangkap sosok gadis cilik yang menelusuri rak buku. Oh, ternyata selain Victoria yang bekerja di dapur, ada staf junior lagi. Pria yang menyukai anak-anak itu meninggalkan mejanya, menghampiri gadis itu.

"Ada apa, nona kecil?" sapanya, memberikan Fuchsia senyum ramah (tentu, ia baru mendatangi sang gadis setelah membersihkan kotoran mata dan merapikan rambutnya. Ia tidak ingin mengintimidasi gadis itu). "Buku apa yang kau cari?"
Back to top Go down
Shion R. Herleifursdóttir

Shion R. Herleifursdóttir


Posts : 85
Umur : 28

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 16 y/o

[CENTRAL] Happiness in Library Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Happiness in Library   [CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitime14th October 2009, 17:45

Shion melangkahkan kakinya ringan ke sebuah tempat dimana terdapat banyak sekali berbagai macam buku berjejer. Waktu sudah menunjukkan bahwa ia seharusnya sudah kembali ke kamar dimana Allegra teman sekamarnya tersebut juga berada. Tapi toh seperti yang dikatakan sebelum-sebelumnya, Shion bukan tipe yang bisa duduk tenang dalam satu tempat dan sudah dapat dipastikan dia akan kembali ke tempat peristirahatannya tersebut jika memang kelopak matanya sudah tidak mendukung si empunya untuk ters terjaga.

Dan sasarannya kali ini adalah perpustakaan.

Begini-begini Shion juga hobi membaca, kutu buku sih tidak, tapi karena kebiasaan yang ditekankan Gelvane Mestre sewaktu ia muda dulu, Shion jadi suka membolak-balik halaman buku yang membuatnya tertarik. Khususnya ketika ia sedang bosan, dimana tidak ada tugas memberantas akuma atau perintah-perintah dari sang generalnya, yeah, mungkinkah generalnya lebih menyukai pertner sesama disciplenya, Lioret dibandingkan dirinya?

Menggeleng pelan berusaha mengusir pikiran tersebut.

Kalau memang benar ya sudah, yang penting Shion sudah melakukan apa yang ditugaskan tepat pada waktunya kan? Lagipula kalau hal seperti itu sudah sering ia alami dulunya, kenapa dia harus membuang-buang waktu untuk menguras airmatanya? Bukankah kau sudah berjanji di hari itu?

Bahwa menangis sama dengan kalah..

Ah kenapa jadi sentimen begini? Lebih baik dia segera pergi untuk meminjam beberapa buku, mungkin saja ada buku terbitan baru yang menarik?

.....(Di Perpustakaan, bagian rak dimana Fuchsia dan Antonio berada)

"...."

Hanya menelengkan kepalanya bingung melihat dua sosok, kalau tidak salah dua-duanya adalah staff bagian..mana itu, Shion tidak terlalu mengenal mereka walau pernah melihat sesekali. Dan sepertinya mereka sedang sibuk, pria yang satunya, jangan-jangan lolicom? Terlihat mendekati sang gadis kecil. Ah pikiran negatif Shion, jangan begitu!

"Selamat malam, apa aku menganggu kalian?"

Perlahan-lahan mendekati kedua sosok tersebut, tersenyum ramah sebagai bentuk kesopanan. Yeah jika menganggu sepasang kekasih tersebut, mungkin Shion akan langsung pergi setelah mengambil buku pilihannya.
Back to top Go down
Fuchsia Scarlet

Fuchsia Scarlet


Posts : 166
Pemilik : Eri

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 13 tahun

[CENTRAL] Happiness in Library Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Happiness in Library   [CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitime14th October 2009, 17:50

Quote :
"Ada apa, nona kecil?"

Fuchsia terlonjak kaget. Hampir saja Dia menabrak rak buku di dekatnya. Apalagi, mengingat suasana yang hening tadi walau sempat diiringan suara dengkuran nyaris tanpa suara sedikitpun. Mendadak telinganya menangkap vocal seorang Pria, bukan salahnya bila kini Dia sedikit shock bukan?

Quote :
"Buku apa yang kau cari?"

Fuchsia masih terdiam, bahkan masih menganga karena kaget. Dilihat sang pemilik suara adalah seorang pria dengan badan cukup tegap. Tapi... memiliki wajah yang sangat ramah bahkan cenderung polos. Seperti... Victoria?!

Ah, lupakan pemikiran seperti itu!

Fuchsia menggeleng-geleng, menghilangkan pikiran ngaco-nya tadi. Kemudian Dia baru membalas dengan ucapan yang sedikit keras, "A, Apa urusan Anda dengan buku yang Saya cari?!"

Nampaknya ekspresi jutek memang lebih mudah Dia keluarkan daripada sekedar senyuman ramah.

Quote :
"Selamat malam, apa aku menganggu kalian?"

Kali ini, muncul gadis lain. Ah, nampaknya keributan tadi sempat menarik orang lain juga, yah?

"Tidak juga," Jawab Fuchsia, "Apa ada perlu sesuatu dengan kami?"


Last edited by Fuchsia Scarlet on 14th October 2009, 18:03; edited 1 time in total
Back to top Go down
http://www.eri-diary93@gmail.com
Antonio Borghesi

Antonio Borghesi


Posts : 22
Pemilik : Chief

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 26

[CENTRAL] Happiness in Library Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Happiness in Library   [CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitime14th October 2009, 17:58

Ah, tampaknya ia membuat gadis kecil itu terkejut. Ia menggaruk kepalanya, tetap memajang senyum lebar yang polos itu. "Ahaha, maaf jika aku mengejutkanmu..."

"A, Apa urusan Anda dengan buku yang Saya cari?!"

Mendengar respon Fuchsia, Antonio ingin tertawa gemas, tetapi menahannya. Ketimbang tipe Victoria yang lebih jujur dan terang-terangan dengan perasaannya sendiri, tampaknya gadis yang satu ini adalah tipe yang berusaha bertindak dewasa melampau umurnya. Tidak masalah baginya; memang sudah tabiatnya anak kecil, kan? "Tidak ada apa-apa. Aku cuma ingin membantumu, kok," jawabnya dengan seadanya. Ia memang tidak memiliki maksud buruk.

"Selamat malam, apa aku menganggu kalian?"

Muncul seorang pengunjung perpustakaan lagi, kali ini seseorang yang dikenalnya sebagai salah satu murid Ravel Kohler. Ia memberikan senyuman ramah pada gadis asal Islandia itu, namun agak tersentak begitu mendengar respon jutek dari Fuchsia. Staf riset itu mengerutkan dahi. "Nona, tidak perlu sekasar itu, kan, dengan orang yang tidak dikenal?" Walau ia sangat menyukai anak-anak, ia juga tidak sungkan bertindak tegas jika perlu. Walau, ia harap Fuchsia tidak menduga ia tengah mengguruinya...

Antonio menghadap Shion, memaparkan senyuman ramah. "Tidak, tidak mengganggu, kok. Mencari buku juga?"
Back to top Go down
Shion R. Herleifursdóttir

Shion R. Herleifursdóttir


Posts : 85
Umur : 28

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 16 y/o

[CENTRAL] Happiness in Library Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Happiness in Library   [CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitime14th October 2009, 18:18

Oh wow, berikan tepuk tangan pada seorang gadis cilik yang berlaku dewasa saudara-saudara. Masih kecil sudah menggunakan sebuah ungkapan dengan nada..jutek? Ah terlalu cepat dewasa, atau memang hanya karena dia seorang anak kecil tidak tahu apa-apa dan bersikap sok dewasa?

Shion tidak membenci hal tersebut, tentu saja, daripada seorang anak kecil yang hanya bisa menangis-nangis agar permintaanya dikabulkan, gadis cilik di hadapannya jauh lebih baik. Tapi tetap saja Shion tidak menyukai jika harus disambut dengan kata-kata penegasan seperti itu, kalau bisa kata berkonotasi mungkin lebih bagus? Walau Shion pastinya akan pura-pura tidak tahu juga jika disindir secara pengecut seperti itu.

"Ah tidak apa-apa kok, mungkin maksud nona itu hanya bertanya?"

"Dan syukurlah jika saya tidak mengganggu kalau begitu, ya, saya hanya sedang mencari buku, dan kebetulan bertemu dengan..anda berdua"

Sebuah sabit kecil terpatri jelas di wajahnya, sebuah senyum khas miliknya yang tidak dapat diduga, kecuali oleh Lio atau General Ravel mungkin, bahwa sebuah senyum lugu, polos, bagaikan tidak ternodakan tersebut adalah sebuah kepalsuan ketika kalian mengetahui sosok di balik sang tirai pirang berwajah suci ini.

Kepribadian ganda? Mungkin juga.

"Ah boleh saya tahu nama kalian? Maafkan ingatan saya yang memang agak payah ini"

Masih mematrikan seulas senyum tersebut. Menyadari bahwa pria yang walau penampilannya layak disamakan dengan seorang mafia, ternyata di balik itu semua adalah sesosok yang ramah, bahkan ketika mendengar nada kasar sang gadis cilik dan melontarkan kalimat nasihat untuk tidak berlaku sedemikian rupa.




OOC: Euh, maaf kalau agak kasar Sad
Back to top Go down
Fuchsia Scarlet

Fuchsia Scarlet


Posts : 166
Pemilik : Eri

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 13 tahun

[CENTRAL] Happiness in Library Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Happiness in Library   [CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitime14th October 2009, 18:34

Quote :
"Nona, tidak perlu sekasar itu, kan, dengan orang yang tidak dikenal?"

Fuchsia menatap Pria di dekatnya dengan tajam. Rupanya, Dia juga merasa terganggu bila "digurui" oleh orang yang tidak dikenal. Entah kenapa, terasa seperti pihak antagonis dalam dongeng [walau memang Dia mengakui tidak seharusnya bersikap seperti itu].

Tapi, akhirnya Dia tetap memilih diam. Tidak ada kata yang meluncur dari mulutnya, walau hanya sekedar kata 'maaf' sekalipun.

Quote :
"Ah tidak apa-apa kok, mungkin maksud nona itu hanya bertanya?"

'Bertanya'

Sebuah ungkapan tepat atas maksud gadis itu tadi, walaupun nada suaranya memang tidak enak untuk didengar ketika Dia menanyakannya. Tapi, toh, tetap saja, Fuchsia tidak terima disalahkan atas ucapan ketusnya. Dan yang membuat bingung, Fuchsia tidak memberi tanggapan sama sekali.

Mari kita sebut saja Dia sedang ngambek.

Dan pada ucapan berikutnya-pun, Dia hanya diam, diam, dan diam. Sampai akhirnya Dia baru mau buka suara ketika ada yang menanyakan perihal namanya.

Quote :
"Ah boleh saya tahu nama kalian? Maafkan ingatan saya yang memang agak payah ini"

"Fuchsia Scarlet," Jawabnya dingin. Intonasi kembali tidak diperlukan. Datar, datar saja...

Sebenarnya apa yang diinginkan gadis ini?!


Last edited by Fuchsia Scarlet on 4th November 2009, 17:48; edited 1 time in total
Back to top Go down
http://www.eri-diary93@gmail.com
Rachelle Varisco

Rachelle Varisco


Posts : 12
Pemilik : Issei Akira

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 35

[CENTRAL] Happiness in Library Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Happiness in Library   [CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitime1st November 2009, 19:30

Untuk apa seorang wanita berusia 35 tahun ini berjalan menuju perpustakaan malam-malam begini? Padahal, biasanya ia sudah tertidur dengan pulas di kamarnya, dan baru akan bangun pukul 5 keesokan paginya. Sayangnya, ada satu hal yang mengganggu pikirannya, yang membuatnya tidak bisa tidur dengan tenang.

Fuchsia Scarlet, 'anak kesayangan'-nya, masih belum kembali ke kamar meski hari sudah hampir tengah malam. Jadi, mengingat kebiasaan gadis kecil itu untuk mendekam di perpustakaan sepanjang hari, Rachelle segera berjalan ke perpustakaan untuk mencari gadis kecil itu.

Begitu wanita Monako ini sampai di perpustakaan, ia menemukan Fuchsia bersama dengan 2 orang lainnya. Yang satu ia kenali sebagai Antonio Borghesi, si staff Research yang hobi berkunjung ke dapur. Yang satunya lagi, Rachelle tidak begitu ingat. Dilihat dari gerak-geriknya, sepertinya mereka bertiga sedang saling berkenalan.

"Fuchsia sayang, kok kamu masih di sini? Sudah jam 10 malam, lhooo," sapa Rachelle dengan nada riang sambil menghampiri anak perempuan itu. Ia lalu menatap Antonio dan Shion sambil tersenyum ramah.

"Kalian juga, sekarang sudah malam. Tidak baik untuk tubuh kalau kalian tidur terlalu malam," kata Rachelle ramah. Bermaksud menggurui? Tidak. Ia hanya tidak mau melihat ada orang yang sampai sakit di hadapannya.
Back to top Go down
Antonio Borghesi

Antonio Borghesi


Posts : 22
Pemilik : Chief

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 26

[CENTRAL] Happiness in Library Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Happiness in Library   [CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitime4th November 2009, 19:47

Senyuman layaknya sabit itu? Aih, Antonio bukan tipe orang yang menyadari keberadaan sesuatu yang terselubung di balik wajah ramah. Ia merespon dengan wajah yang tak kalah ramahnya, berujar, "Antonio Borghesi, staf riset. Senang berkenalan dengan Anda, Nona Exorcist. Nama?"

Ia tersenyum kecil pada Fuchsia, berusaha meyakinkan gadis itu bahwa dirinya tak bermaksud buruk. Tampaknya gadis cilik itu tidak suka dinasihati begitu saja oleh orang yang baru dikenal; wajar. Tetapi, hal itu dia maklumi--memang itu tabiat dasarnya anak-anak, kan? Ia lebih suka dengan anak seperti itu ketimbang yang terlampau dewasa melebihi umurnya--kedewasaan yang wajar dimiliki seorang anak berbeda dengan kedewasaan yang dijumpai pada orang dewasa.

Salah satu contohnya, Rachelle Varisco, yang baru menghadiahkan perpustakaan dengan kedatangannya. Antonio mengangguk kecil, menunjukkan respeknya pada wanita ramah itu. "Ahh, Nona Rachelle! Yaa, tampaknya sekarang sudah saatnya tidur..." Sepintas, pikirannya teringat pada dirinya yang tertidur di atas buku bacaannya tadi. Tetap dengan wajah polos itu, ia menatap Shion dan Fuchsia. "... terutama untuk kalian yang masih muda. Masih asyik menyusuri perpustakaan?"

Ia menggaruk rambut ikalnya, mencoba mencari bahan percakapan. "Yaa, minimal, Nona, mereka menunjukkan minat pada bacaan... kan?"
Back to top Go down
Shion R. Herleifursdóttir

Shion R. Herleifursdóttir


Posts : 85
Umur : 28

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Eropa
Umur: 16 y/o

[CENTRAL] Happiness in Library Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Happiness in Library   [CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitime6th November 2009, 18:54

Anak kecil sudah arrogant, bagaimana ketika ia dewasa nanti? Oh, siapa peduli akan hal tersebut? Kalaupun ia berubah menjadi gadis yang layaknya mafia di luar sana, Shion pun tidak ada urusan dengan hal tersebut kan? Karena dia bukan siapa-siapa bagi gadis tersebut, dan gadis tersebut juga bukan hal yang penting baginya. Tapi tetap saja tingkahnya yang, ngambek? Hal yang sangat lucu, untuk apa kau berlaku seperti itu? Ah ya, namanya juga anak kecil, rite?.

"Fuchsia Scarlet? Salam kenal kalau begitu?"

"Dan salam kenal juga Tuan Borghesi, panggil saja saya Shion"

Masih mempertahankan lekukan sabit mungil di wajah sucinya. Siapapun tidak akan menduga bahwa seorang berwajah layaknya malaikat putih bersih ternyata adalah ibarat seorang malaikat yang jatuh ke dalam neraka eh? Perumpaan yang kurang bagus Shion, tidak tepat untukmu yang di dalamnya tidak mengalir sama sekali darah makhluk suci tersebut, melainkan..seratus persen jahat mungkin?

Sebuah suara, datang menghampiri intetitas kebaradaan yang sedang berkumpul tidak jelas sekarang ini, tidak jelas termasuk kau juga kan? Seorang wanita dengan auranya yang tampak keibuan, menyapa sang bocah gadis dengan panggilan yang memberi isyarat bahwa mungkin wanita yang baru datang tersebut kemungkinan besar adalah sanak saudaranya, mungkin malah... ibunya?

"Iya juga sih, tapi saya tidak bisa tidur, sehingga memilih untuk pergi ke sini dulu sekadar membaca sesuatu"

Berbohong? Tentu saja~bukankah hanya anak kecil saja yang tertidur sebelum waktu sudah dapat dikatakan 'larut'? Shion memang masih muda dan katanya kalau tidur terlalu larut tidka baik untuk keawetan wajah seorang gadis. Memangnya Shion percaya akan hal tersebut? Jika tidak ditunjukkan dia, tentu saja tidak akan percaya, kalaupun benar lalu kenapa?

"Nona Varisco kalau saya tidak salah?"

Menerka nama wanita yang juga menjabat sebagai salah satu seksi staf di organisasi Black Order tersebut.

Melemparkan arah pandangan kepada sang tuan yang ramah sekali. Ingin ikut menggurui rupanya? Mungkin maksud mereka berdua, yang sudah kelihatan lebih tua memang baik, tapi Shion sendiri masih tidak tahan jika harus tidur di waktu yang bukan pilihannya. Sebuah pernyataan mengenai minat pada bacaan menarik perhatiannya, mungkin dapat dijadikan alasan?

"Ya, buku memang menarik, karena itu juga terkadang saya suka membaca di kala senggang, habis jika bosan hampir tidak ada yang bisa dilakukan disini sih"

Mengamati satu persatu buku yang terjejer rapi tepat di hadapannya sekarang, meraba perlahan judul buku tersebut dengan tangan putih susunya. Hm, bagian ini kurang menarik, mungkin Shion akan mencari di rak yang lain saja nanti.
Back to top Go down
Rachelle Varisco

Rachelle Varisco


Posts : 12
Pemilik : Issei Akira

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 35

[CENTRAL] Happiness in Library Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Happiness in Library   [CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitime6th November 2009, 20:59

Menanggapi ucapan Antonio, Rachelle tersenyum semakin lebar. Ah, pria yang lebih muda 9 tahun darinya itu terlihat imut-imut di matanya, meski yang bersangkutan sudah cukup dewasa. Kalau Rachelle tidak bisa menahan diri, sudah dari tadi ia memeluk dan mencubit pipi Antonio.

"Ya, memang bagus kalau anak-anak sekarang menunjukkan minat pada bacaan, tapi tidak baik juga kalau mereka sampai mengorbankan waktu istirahat mereka, 'kan? Kamu juga, meski sudah dewasa, harus tetap istirahat yang cukup. Kalau besok kamu sakit atau kelelahan, mau bilang apa nanti ke Ingressa?" nasehat Rachelle sambil tetap tersenyum ramah pada pria itu.

Anak perempuan yang satu lagi, Shion, juga tampaknya sedang mencari-cari alasan. Apakah anak zaman sekarang mulai banyak yang menderita insomnia, eh? Padahal segelas susu madu hangat sudah cukup untuk mengantar mereka ke alam mimpi.

"Rachelle saja, tidak usah terlalu resmi. Shion, 'kan? Tidak keberatan kupanggil begitu?" balasnya menanggapi pertanyaan klarifikasi Shion.

"Kalian semua, kalau sulit tidur, aku punya resep sederhana. Minum saja susu madu hangat, dijamin kalian semua akan merasa jauh lebih rileks dan lebih mudah tidur," kata Rachelle kepada ketiga orang itu sambil tersenyum ramah dan mengedipkan sebelah matanya. Resepnya ini belum pernah gagal, dan ia yakin pasti tidak akan pernah gagal.
Back to top Go down
Fuchsia Scarlet

Fuchsia Scarlet


Posts : 166
Pemilik : Eri

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Eropa
Umur: 13 tahun

[CENTRAL] Happiness in Library Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Happiness in Library   [CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitime7th November 2009, 09:30

Quote :
"Fuchsia sayang, kok kamu masih di sini? Sudah jam 10 malam, lhooo,"

Telinga Fuchsia secara otomatis mencerna suara yang baru saja memasuki ruangan itu.

"Bi, Bibi Rachelle..." Panggilnya pelan (dan spontan). Dan kata-katanya itu didukung oleh matanya yang menangkap sosok seorang wanita asal Monako tersebut. Ok, mereka memang tidak ada hubungan darah. Bisa dikatakan secara kasar, seorang Rachelle Varisco adalah orang lain bagi Fuchsia. Tapi, penggunaan kata "Bibi" tidak harus dipakai hanya dalam silsilah keluarga saja 'kan?


Quote :
"... terutama untuk kalian yang masih muda. Masih asyik menyusuri perpustakaan?"

Jika diperkenankan menjawab secara bebas, maka jawaban yang keluar dari si kutu buku ini jelas "Iya!"

Tapi sayang, Nona... ehem, maksudku, Bibi Rachelle sudah memberi peringatan secara tidak langsung bahwa setelah ini Fuchsia harus istirahat. Membantah? Sayang sekali, Gadis itu sudah terlanjur tunduk pada Nona yang satu ini. Lagipula, kalau sampai membangkitkan amarah Bibi-nya yang satu ini, bisa repot nantinya.

Pelan-pelan Fuchsia berjalan mendekati Rachelle. Bersembunyi di belakang wanita tersebut. Tapi kepalanya menyembul, melihat wajah-wajah asing yang baru saja dikenalnya.

"A, Aku masih harus membawa berkas-ku ke kantor, kok," Dalihnya kepada Borghesi. Nada suaranya lagi-lagi terdengar agak kasar dan jauh dari kata enak didengar.

Kedua manik cokelatnya melirik ke arah meja yang dengan paksa membawa beban tumpukan tugas-tugas gadis cilik itu. Jujur saja, Fuchsia sangat berterima kasih atas pertanyaan Borghesi. Sebab, Dia hampir saja lupa kalau masih ada tugas untuk membawa arsip-arsipnya yang tumpang tindih menuju tempat Dia bekerja sesungguhnya. Sekedar mengembalikannya kembali ke tempat semula sebelum melaporkan pada sang staff leader keesokan harinya.

Tapi, apa daya? Toh, memangnya berpengaruh mengucapkan "Terima Kasih," di saat seperti itu? Jangan-jangan malah cari malu karena tidak mengucapkannya di saat yang tidak tepat (menurut Fuchsia).

Setelah itu, Fuchsia sama sekali tidak mengatakan hal apapun. Hanya bersembunyi di belakang Rachelle.
Back to top Go down
http://www.eri-diary93@gmail.com
Sponsored content





[CENTRAL] Happiness in Library Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] Happiness in Library   [CENTRAL] Happiness in Library I_icon_minitime

Back to top Go down
 
[CENTRAL] Happiness in Library
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» [AFRICA] Library in Tune
» [CENTRAL] I Have Never Ever!
» [CENTRAL] A Cup of Tea?
» [CENTRAL] Looking Around
» [CENTRAL] Gunslinger

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Black Order Archives :: Incomplete Tales-
Jump to:  
Free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com