Chief Supervisor Admin
Posts : 418
| Subject: Daftar Kata yang Sering Disalah Eja 6th November 2009, 18:21 | |
| Sebagai referensi untuk roleplay saja. Ya, memang tidak ada tuntutan setiap kata harus dieja sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan alias EYD, tetapi ada baiknya jika Black Order HQ bisa menjadi sarana pelatihan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga Tambahkan kata-kata baru (atau komentar) dengan berkomentar pada post ini, dan tuliskan dengan format yang saya gunakan. Yang saya tuliskan adalah yang saya sendiri sering salah eja (ada yang dulu, ada yang sampai sekarang masih...) serta yang sering saya lihat disalah eja. Ya, karena saya juga manusia yang sering berbuat kesalahan. Mohon bantuannya dalam melengkapi daftar ini
Format: penulisan yang benar -- penulisan yang salah - analisis -- analisa (juga diagnosis -- diagnosa, dsb.)
- Anda -- anda
- antarkota -- antar kota (berlaku untuk yang berprefiks antar- lainnya)
- ekstrem -- ekstrim
- embus -- hembus
- imbau -- himbau
- indera -- indra
- izin -- ijin
- jenderal -- jendral
- karier -- karir
- konkret -- konkrit, kongkret
- metode -- metoda
- mungkir -- pungkir (jadi, bukan "dipungkiri")
- napas -- nafas
- objektif -- obyektif (dan yang bersufiks serupa)
- paham -- faham
- praktik -- praktek (keduanya ada di KBBI, tetapi lebih tepat "praktik")
- putra -- putera (juga putri -- puteri, dan lainnya)
- realitas -- realita, realiti
- risiko -- resiko
- saksama -- seksama
- sekadar -- sekedar
- silakan -- silahkan
- standar -- standard (tetapi: standardisasi -- standarisasi)
- tahta -- takhta
- telantar -- terlantar
- teoretis -- teoritis
- tolok ukur -- tolak ukur
- utang -- hutang
- zaman -- jaman
| |
|
Mildred Moore
Posts : 10 Pemilik : Chief
Biodata Posisi: Section Staff Cabang: Eropa Umur: 23
| Subject: Re: Daftar Kata yang Sering Disalah Eja 15th January 2010, 07:34 | |
| Menambahkan: - antre -- antri
- cecap -- kecap (arti: mencicipi. Jadi, "mencecap", "mengecap" salah)
- cengkerama -- cengkeramah, cengkrama
- frasa -- frase
- frustrasi -- frustasi
- impor -- import
- komoditi -- komoditas (-ity lain juga; "sekuriti", bukan "sekuritas")
- kuap -- uap (ya, menguap yang "Hoahemm" itu kuapan namanya)
- kuitansi -- kwitansi
- kukuh -- kokoh
- lembap -- lembab ("lembab" masih diterima, tetapi lebih tepat "lembap")
- memberi tahu -- memberitahu (kasus serupa: e.g. bertanggung jawab)
- memberitahukan -- memberi tahukan (idem, e.g. pertanggungjawaban)
- mengubah -- merubah (juga, "diubah" bukan "dirubah)
- nekat -- nekad
- peduli -- perduli
- ritsleting -- resleting, retsleting (saya juga nggak percaya)
- roboh -- rubuh
- staf -- staff (ingat, ini bahasa Indonesia)
- telanjur -- terlanjur
Untuk "memberi tahu" dan "memberitahukan", itu masalah imbuhan. Frase Frasa dasarnya "beri tahu", bukan "beritahu" sebagai satu kata. Jika imbuhannya hanya di satu ujung (prefiks saja atau sufiks saja), maka frase frasa kata kerja itu dipisah, menjadi "memberi tahu". Jika imbuhannya di kedua ujung (sufiks + prefiks), baru digabungkan (e.g. pemberitahuan, memberitahukan). Segini dulu... Lalu, saya agak bingung dengan istilah "cengir" (yang sejenis seringai itu). Di KBBi saya dapat menemukan "cengar-cengir" dan "cengir-cengir" sebagai kata kerja, tetapi kata "cengir" atau 'cengiran" sendiri tidak ada. Dan, karena tampaknya istilah dasarnya memang "cengir" ("sengir" artinya beda lagi), harusnya bukan "menyengir", tetapi "mencengir", dong? Just my two cents...
Last edited by Mildred Moore on 15th January 2010, 17:26; edited 1 time in total (Reason for editing : Saya sendiri salah eja "frasa" *tepuk jidat* Menambahkan beberapa kata) | |
|