Time | Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880 |
|
| [PRE-EVENT] Ethan Hartmann - Naibari J. Mrinalini | |
| | Author | Message |
---|
Ethan Hartmann
Posts : 55 Pemilik : Ressa Poin RP : 20
Biodata Posisi: General Cabang: Afrika - Timur Tengah Umur: 28
| Subject: [PRE-EVENT] Ethan Hartmann - Naibari J. Mrinalini 28th June 2010, 19:56 | |
| Pengumuman yang cukup mengejutkan. Ethan tidak habis pikir apa yang sedang terjadi. Pemberitahuan tentang Grand Ball membuatnya menyusun beberapa teori tentang hal-hal yang mungkin sedang atau bakal terjadi. Kecerdasan yang dikaruniakan Tuhan kepadanya membuatnya tidak langsung percaya pada apa yang terlihat di permukaan. Sembari memikirkan hal itulah Ethan duduk di kamarnya. Hari ini ia menerima secara pribadi berita melalui golemnya. "A guise for my plan", itulah kata-kata persisnya. Apa yang sedang direncanakan Herr Wright di luar sana? Biola Stradivarius tersayangnya ia mainkan dengan lembut. Nada-nada improvisasi dengan tempo yang berubah-ubah dengan cepat mencerminkan keadaan pikirannya yang sedang sibuk, sampai... Dansa. Kata terakhir itu bagaikan bisikan dari Muses, sang dewi-dewi seni sendiri, yang menggumamkan perintah mereka melalui media yang paling cocok -- musik. Ethan seketika menghentikan musiknya. Ia tersadar bahwa sebagai jenderal -- terlebih lagi sebagai bangsawan -- yang diundang ke pesta dansa, ia perlu membawa seorang.. rekan. Masalahnya, dia sama sekali belum memikirkan hal itu. Siapa yang bisa kuajak ke pesta dansa?Sambil menutup mata, Ethan kembali menggesek biolanya. Bayangan para wanita yang pernah ditemuinya di markas berseliweran di benaknya. Ada Fraulein Radoslava, Fraulein Berrin, Fraulein Sofia, dan..tunggu. Siapa wanita yang waktu itu pernah ditemuinya? Ah, Fraulein Mrinalini. Di antara semua kandidat yang telah dipikirkannya, tampaknya Mrinalini adalah kandidat terbaik. Seketika Ethan memutuskan untuk mengajak wanita itu. Jujur saja, bagi Ethan hal ini pun merupakan pengalaman baru. Ethan biasanya mengajak wanita senegaranya untuk berdansa. Wanita asing, terutama dari belahan timur dunia, merupakan hal yang baru baginya. Yah sudahlah. Toh itu bukan hal yang benar-benar esensial dari acara ini. Ethan yakin dalam hati bahwa Herr Wright tidak akan rela buang-buang uang dan waktu untuk hal-hal yang berpotensi mengakibatkan kerusuhan, seperti pesta dansa ini. Butuh anggur dalam jumlah besar untuk mempengaruhinya mengadakan acara ini. Atau jangan-jangan..seseorang benar-benar meracuni Wright dengan anggur. Ethan menghentikan permainan biolanya dan menepis khayalan terakhir dari pikirannya. Bagaimanapun juga, tidak baik menyusun teori tanpa bukti. Ethan menghampiri meja kerjanya dan mengambil secarik kertas dan sebatang pena. Ia harus meminta Fraulein Mrina untuk datang bersamanya. Tapi... - Quote :
Dear Lady,
By this letter I'd like to inform you how great a pleasure and honor you would grant me if you would but agree to my selfish request, namely, regarding the ball which is to be held in London. I hope this letter of mine will not cause you any slight inconvenience. However, if it is so, or if you have bestowed this honor upon another, may your reply send the news back to me.
Sincerely,
Lord Ethan Adelbert Hartmann
Dua kali Ethan membaca kembali surat itu dari atas ke bawah. Ia biasanya mengirim surat semacam itu dalam bahasa Jerman, dan kepada wanita dari ras yang sama. Namun kali ini, ia menulisnya dalam bahasa Turki, sehingga tiap katanya terdengar agak aneh. Belum lagi penerimanya adalah seorang wanita India. Apakah Fraulein Mrinalini akan tersinggung? Ya sudahlah, toh tidak akan selesai hanya dengan dipikir saja. Ethan memasukkan surat tersebut ke amplopnya, dan mengenakan jasnya. Dengan langkah santai ia berjalan ke kamar Nona Mrinalini. Sesampainya di sana, ia hanya mengetuk dua kali pintu tersebut "Tok! Tok!" | |
| | | Nalbari J. Mrinalini
Posts : 33 Pemilik : Agito
Biodata Posisi: Section Staff Cabang: Afrika - Timur Tengah Umur: 22
| Subject: Re: [PRE-EVENT] Ethan Hartmann - Naibari J. Mrinalini 10th July 2010, 23:29 | |
| Pesta dansa, rasanya Mrina tidak terlalu tertarik dengan acara semacam itu. Ia lebih senang berkutat dengan arsip-arsip yang biasa dikerjakannya daripada harus susah-susah memakai gaun dan merias diri, lalu menari-nari dengan pria-pria yang tidak ia kenal. Oh, ia bisa membayangkan wanita-wanita dan pria-pria Eropa itu dalam pesta dansa, tapi ia tidak bisa membayangkan dirinya sendiri ada dalam acara semacam itu. Baiklah, ia berpikiran begitu karena belum lama ini ia menerima paket dari Pendeta Powell, orang yang dulu mengenalkannya pada Black Order. Sebuah gaun berwarna coklat krem, yang seharusnya menjadi milik adik perempuan sang Pendeta, yang sayangnya ukurannya terlalu kecil. Menurut Powell, ukuran tersebut kira-kira pas dengan ukuran Mrina, jadi ia kirimkan untuk gadis India itu. Memang ukurannya pas, tapi Mrina merasa tidak cocok memakai pakaian barat seperti itu. Rasanya konyol. Makanya, ia juga tidak tertarik dengan acara pesta dansa itu. Bayangkan saja, kalau ia sampai hadir, dengan gaun barat seperti itu, berapa banyak orang yang akan menertawakannya? Tidak, ia tidak akan pernah bisa membayangkannya. Daripada membayangkan hal itu, lebih baik ia kembali bekerja. Tapi belum sempat penanya menyentuh kertas di hadapannya, ia mendengar pintu kamarnya diketuk. Ia langsung bangkit dari kursinya, lalu menghampiri pintu kamarnya. Siapa, kira-kira? Ia membuka pintunya, dan... tidak menemukan siapapun. Ia melihat ke kiri dan ke kanan, tidak ada siapa-siapa. Akhirnya ia menatap lantai, dan... menemukan sebuah amplop. Dengan hati-hati, ia mengambil amplop itu, membukanya, dan membacanya di tempat. Ia membacanya sekali lagi, memastikan bahwa matanya tidak menipunya. Tapi mau dibaca berapa kalipun, isi surat itu tetap sama; Ajakan dari Jenderal Hartmann untuk menghadiri pesta dansa di cabang pusat. Mrina langsung kembali ke meja kerjanya, mengambil penanya, dan mulai menulis. Tidak, ia tidak mengerjakan pendataan yang tadinya ingin ia kerjakan. Ia menulis surat balasan untuk sang Jenderal. Ia tidak terbiasa menulis bagus. Ia hanya bisa menulis sesuatu yang singkat. - Quote :
- To General Hartmann
I thank you for your humble invitation. I would like to ask why you choose me to be your companion, but I think it's your right to choose anyone you want. If you don't mind to have me as your companion, then I'll agree to accompany you to the ball. However, I think I still have to learn some ballroom dance so I won't embarass you in public.
Sincerely,
Nalbari Jnyaneshwar Mrinalini Rasanya kata-katanya kacau dan tidak seindah kata-kata sang Jenderal. Ya sudahlah, ia memang tidak berbakat dalam kesastraan. Yang penting Ethan bisa menangkap maksudnya. Ia melipat surat itu, memasukkannya ke dalam amplop, dan mengalamatkannya pada Ethan. Tapi karena ia tidak merasa cukup percaya diri untuk menyerahkannya sendiri, ia melangkah ke kantor diplomasi dan komunikasi, lalu menyampaikan surat itu kepada salah satu staf di sana. "Tolong antarkan ke Jenderal Hartmann. Ini penting," pesannya pada staf tersebut. Staf itu mengangguk pelan, lalu berjalan pergi untuk mengantarkan surat tersebut kepada yang bersangkutan. Sementara itu, Mrina berjalan kembali ke kamarnya. Semoga saja Ethan benar-benar mengerti apa maksud suratnya. Serei, CMIIW u__u | |
| | | Ethan Hartmann
Posts : 55 Pemilik : Ressa Poin RP : 20
Biodata Posisi: General Cabang: Afrika - Timur Tengah Umur: 28
| Subject: Re: [PRE-EVENT] Ethan Hartmann - Naibari J. Mrinalini 11th July 2010, 13:55 | |
| Kembali menggesek biola. Jendral pengangguran memang tidak punya hal yang benar-benar penting untuk dilakukan selain menggesek biola. Apa boleh buat? Laporannya telah ia selesaikan beberapa waktu lalu, bahkan ia sendiri mengantarkannya pada Herr Mana. Maka sementara beberapa seksi di Black Order sedang penuh kesibukan, ia melewatkan waktu santainya di kamar, bermain alat musik. Sembari nada-nada yang merdu mengalun perlahan dari biola Ethan, pikirannya sebenarnya tengah melayang-layang jauh. Apakah Fraulein Mrina telah membaca suratnya? Apakah wanita berkulit cokelat itu tidak keberatan? Sebuah ketukan pelan terdengar dari arah pintu. Ethan menghentikan permainan biolanya dan membukakan pintu bagi siapa pun yang mengetuk. Seorang pengantar pesan?"Surat untuk Anda," katanya. Ethan hanya mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Sang kurir pamit, dan Ethan menutup pintu di belakangnya. Ethan hanya tersenyum tipis sewaktu membaca balasan dari Mrina. Daripada menjawab pertanyaan Mrina tentang mengapa Ethan memilihnya (yang tentu saja berpotensi menimbulkan salah paham), ia lebih memilih menyelesaikan masalah pengetahuan Mrina yang tidak terlalu dalam soal dansa. Itu mudah diatasi. - Quote :
- Fraulein,
Let me express my gratitude for your willingness to be my partner. It is my pleasure to assist you in any preparation you consider as necessary. I would be happy to call on you the next morning. Thank you.
Lord Ethan Adelbert Hartmann Mungkin Ethan akan menyampaikan pesan ini sebelum makan malam. Sampai saat itu tiba, biarlah gesekan-gesekan pada senar biola menjadi perhatian utamanya. | |
| | | Sponsored content
| Subject: Re: [PRE-EVENT] Ethan Hartmann - Naibari J. Mrinalini | |
| |
| | | | [PRE-EVENT] Ethan Hartmann - Naibari J. Mrinalini | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | You cannot reply to topics in this forum
| |
| |
|
|