Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe

Go down 
2 posters
AuthorMessage
Allan Amberglass

Allan Amberglass


Posts : 23
Umur : 31
Pemilik : Suppi

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 19 tahun

[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe Empty
PostSubject: [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe   [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe I_icon_minitime29th June 2010, 22:08

February 4th 1880

Valentine. Yea right.

Pria itu masih berjalan berputar-putar di kamarnya di asrama, memikirkan apa yang harus ia lakukan dengan perasaan campur aduk. Sekali lagi ia mengulang kata keramat yang jadi pembicaraan hangat seluruh orang di markas Amerika Utara-selatan ini. Semenjak pengumuman itu datang tanggal 27 Januari, seluruh Amerika sudah gempar. Tidak terkecuali dirinya sendiri.

Sekali lagi, Valentine. Kata itu sudah terlalu banyak ia ulang hingga makna kata itu yang sesungguhnya hilang dari hati Allan. Pria berambut merah itu duduk di tepi ranjangnya dan kembali lagi merenung dalam diam.

Permasalahannya di sini hanya satu.

Mau mengajak siapa?

Beberapa hari pria ini sudah mulai 'melirik' para perempuan yang ada di markas, namun entah ia yang sedikit bodoh atau bagaimana, pria ini selalu saja keduluan. Jadi ia dapat kabar belakangan, baru berniat mengincar perempuan yang dimaksud. Alhasil nasibnya kandas bagaikan orang yang tidak pernah mempunyai cinta, dan mungkin tidak akan pernah.

Malangnya nasibmu, Allan.

Yah, sejauh ini, hanya beberapa kandidat yang benar-benar tersisa, dan ia sendiri juga tidak yakin mampu mengajak mereka atau tidak. Bahkan ia sendiri juga tidak tahu ia akan mau mengajak mereka atau... tidak.

Mau tahu salah satu kandidatnya?

Si Puny, alias Diavlea S. Goethe.

Yak, wanita yang teorinya berusia 27 tahun namun terjebak dalam tubuh dan sifat yang agak kekanakan itu sepertinya merupakan harapan terakhir Allan untuk bisa mendapatkan pasangan. Tinggal 4 hari lagi sebelum waktu keberangkatan orang-orang di markas Amerika Utara-Selatan, dan ia yakin bahwa ia tidak mungkin bisa mengajak orang yang dimaksud tepat pada tanggal 7 Februari. Perempuan itu biasanya butuh waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya, dan itulah sebabnya ia tidak mungkin mengajak mereka tepat sehari sebelum waktunya. Absurd itu.

Lalu mengenai sang master, benar-benar tidak terpikir oleh Allan bahwa ia akan mengajaknya untuk acara ini. Bukan orang ini tidak suka padanya. Lea itu sebenarnya manis, kok, dan terkadang ia juga lucu walau sangat suka menjahili Allan. Semua ini... hanya di luar dugaannya saja...

Pria itu lantas menarik sebuah benda yang berada di kantungnya. Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore, dan itu berarti ia tidak boleh membuang-buang waktunya lagi. Allan sudah bertekad bahwa hari ini adalah hari terakhir yang akan ia lewatkan tanpa pasangan, itu berarti, sebelum hari berganti, ia harus sudah punya pasangan dansa.

Allan menghela nafasnya, lalu bangkit dari posisinya. Mencari Lea. Ia beranjak keluar dari kamarnya, namun kembali lagi ke dalam sebelum sepuluh langkah ia tapak di luar kamarnya. Pria itu merogoh-rogoh laci mejanya dan mengeluarkan sebatang cokelat utuh dengan bungkusnya yang masih mengkilat.

Kalau mau berbicara dengan Lea, tidak boleh lupa dengan yang namanya cokelat. Cokelat adalah benda paling esensial dalam jadwal makan master-nya, dan salah satu benda favoritnya juga. Allan pernah beberapa kali sukses menyuap master-nya ini dengan iming-iming cokelat.

Pria itu lantas keluar dari kamarnya, dan memulai pencariannya. Jam begini, biasanya masternya itu sedang berada di cafetaria, makan camilan sore. Pastinya lengkap dengan minum cokelat panas atau susu cokelat. Terkadang Allan heran dengan Lea, mengapa tubuhnya bisa tetap kurus mungil dan bisa tidak mengalami diabetes.

Dengan langkahnya yang dipercepat, akhirnya Allan sampai juga di cafetaria markas Amerika ini, dan benar saja dugaannya. Wanita berambut hitam yang biasanya dikuncir dua itu, sedang berada di sana.

Dengan perlahan-lahan, Allan pun mendekati Lea. Cokelat aman di kantongnya, dan niat iseng pun muncul seketika. Dalam kamus Allan dan Lea, tiada hari tanpa keisengan.

Allan berdiri di belakang wanita yang sedang makan itu. Cukup lama, sekitar satu menit, mencari kesempatan-kesempatan kecil, dan ketika kesempatan itu datang...

HAP!

Ia lantas menutup mata wanita itu, membiarkannya nanti kebingungan sendiri dan berusaha menebak siapa yang menutup matanya. Harusnya sih ia tahu dengan mudah.
Back to top Go down
http://joe021093.deviantart.com/
Diavlea S. Goethe

Diavlea S. Goethe


Posts : 52
Umur : 30
Pemilik : Kumohare[n]

Biodata
Posisi: General
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 27 y.o

[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe Empty
PostSubject: Re: [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe   [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe I_icon_minitime30th June 2010, 12:13

Valentine? Apaan tuh? Mwahahaha!

Lea 'membuang' berita dari chief supervisor di Eropa saat dan dengan senang hati melanjutkan makan siangnya. Saat itu di depannya terhidang banyak banyak sangat banyak coklat! Coklat cake, susu coklat, sandwich coklat, sampai kari India yang ditambah coklat juga ada~! Makan~makan~makaaan~! Saat makan harusnya makan~ kecuali kalau ada perintah misi yang diberikan, saat itu Lea wajib menghabiskan semua coklatnya sebelum makanan lain. Ah, Lea memang cinta coklat~

Lain soal kalau kasusnya seperti tadi. Ada pesan yang melayang kepadanya dan tidak sangat tidak penting. Katanya pesta? Katanya bukan misi? Oh, peduli amat, bicaralah sana aku mau makan, hwahahaha~ Tapi ngomong-ngomong katanya mereka harus datang? Oya, ini kan pesta, berarti ada banyak makanan, banyak musik, banyak orang. Pesta~pesta~pesta~! Hapus bagian dansanya dan akan lebih menyenangkan. Mwahaha~ satu, Lea tidak bisa dansa, dua, Lea mau berdansa dengan siapa, sih? Pasti semuanya sudah mempunyai pasangan. Ya ya dasar anak muda. Ckckck. Eh Lea, kau kan masih muda juga? Berarti kau juga harus punya pasangan, dong?

Hah?

.
.
.

Malas ah.


Pukul lima sore, sebetulnya ini bukan waktu makanya, tapi karena sedang sepi misi dan.... dan...

..oke, Black Order sedang ramai denga aura Lovey Dovey yanf aneh sampai Lea nyaris kehilangan nafsu makannya. BAGAIMANA TIDAK? Astaganagademiayambertelurcoklat. Mentang-mentang tanggal 7 nanti mereka akan beragkat ke cabang Eropa, semua muda mudi sudah menyiapkan pasagannya dan lengkap dengan paket mesra-mesraan di koridor, blushing setiap melihat satu sama lain. Wawawawa~ anak muda, anak muda~ckckck. Kau kira gadis ini peduli? Tidak. Sama sekali tidak.

Lea menyeruput coklat panas ke-3nya sore ini, duduk manis di kafetaria sabil memikirkan kira-kira berapa porsi makanan yang bisa ia habiskan nanti. Tapi kalau makan sendiri tidak seru! Mungkin ia harus menantang orang lain lomba makan? Tidak, tidak. Semuanya pasti sudah sibuk dengan pasangan masing-masing. Bagaimana dengan Allan? Halah, dia pasti sudah dengan gadis lain.

......

Ngek.

YA TUHAN DAN SELURUH PENGHUNI BLACK ORDER AMERIKA, SISAKAN TEMAN MAIN UNTUK LEA DONG! DASAR SEMUANYA KEJAAAAAAAAAAM!!

HAP!

Aksi penutupan mata oleh seseorang tidak jelas membuatnya lumayan kaget, yaiyalah orang lagi makan kok diganggu sih. Graaaa! Dan secara sengaja akhirnya Lea mengangkat tangan dan menumpahkan isi coklat susu yang tinggal seperenam ke belakang melewati kepalanya yang ia kira adalah kepala si pengganggu acara makanya. Biar tau rasa!

"Mau apa kau, Allan?" balasnya setengah cemberut. Si Chon-Chon satu ini mah..

Pasti sudah ada teman dansa jadi tidak bisa menemaninya main.

Bah.
Back to top Go down
Allan Amberglass

Allan Amberglass


Posts : 23
Umur : 31
Pemilik : Suppi

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 19 tahun

[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe Empty
PostSubject: Re: [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe   [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe I_icon_minitime1st July 2010, 03:28

Ini namanya di luar prediksi Allan.

Sudah tahu bahwa orang ini sedang dikelilingi makanan, harusnya tidak perlu yang namanya iseng. Makanan itu sumber kekotoran nomor dua setelah debu, dan asal kau tahu, Allan itu tidak suka dengan yang namanya kotor.

"Mau apa kau, Allan?"

"Mati kau Lea..." desis pria itu seraya menatap jas-nya yang terkena tumpahan susu cokelat. Tidak terlalu banyak sih, namun nodanya menempel dengan sangat jelas di atas jasnya yang berwarna kelabu itu. Untungnya, jas ini sudah agak buluk, sehingga ia tidak terlalu bersedih hati, namun yang namanya jas juga, perawatannya itu susah!

Tunggu dulu, daripada terlihat memalukan begini, ditambah marah-marah kepada sang general (yang bisa saja mengacaukan rencana awal Allan), pria ini dengan gaya cool-nya membuka jas itu dan melipatnya dengan rapi. Dalam keadaan seperti apapun, tetap harus... jaga 'image'.

Allan kemudian duduk di sebelah Lea, yang seperti biasa, dikelilingi berbagai makanan berbau cokelat, ditambah dengan beberapa piring dan gelas yang sudah kosong. Benar-benar deh.

Oh iya, jangan lupa tujuan pertama.

"Kau makan ini semua, Lea?"

Basa basi dan pertanyaan bodoh. Langsung to the point saja!

"Oh iya, Valentine Ball nanti kau pergi dengan siapa?" tanya Allan lagi sebelum ia memberi kesempatan kepada Lea untuk buka suara mengenai pertanyaannya sebelumnya.
Back to top Go down
http://joe021093.deviantart.com/
Diavlea S. Goethe

Diavlea S. Goethe


Posts : 52
Umur : 30
Pemilik : Kumohare[n]

Biodata
Posisi: General
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 27 y.o

[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe Empty
PostSubject: Re: [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe   [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe I_icon_minitime5th July 2010, 10:15

“Huh!”

Ngapain Allan ke sini? Pasti dia hanya ingin mengejek Lea karena tidak punya teman main di Grand Ball nanti. Iya deh iya deh yang punya pasangan, syuh syuh, jangan ganggu Lea. Lea sedang makan—kau tidak lihat? Rasakan jasmu kotor. Biarin, biarin! Weee!

Dalam dua tegukkan, Lea menghabiskan gelas coklat panasnya yang ke-3, siap menghabiskan kue coklat yang menunggu tidak jauh di depannya. Ia mengambil garpu kecil dan mulai memotong kue coklat itu kecil-kecil dan memasukkan ke mulutnya. Meski ekor matanya melihat Disciple-nya sendiri melipat jas dan duduk di sebelahnya, Lea seratus persen mengacuhkannya. Hmph.

"Kau makan ini semua, Lea?"

“Hu—”

"Oh iya, Valentine Ball nanti kau pergi dengan siapa?”

…tuh kan.

Memasang wajah cemberut—tidak suka. “Memangnya urusanmu apa kalau aku pergi dengan orang lain atau tidak?” kembali mengunyah kuenya. Sebodo ah.
Back to top Go down
Allan Amberglass

Allan Amberglass


Posts : 23
Umur : 31
Pemilik : Suppi

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 19 tahun

[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe Empty
PostSubject: Re: [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe   [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe I_icon_minitime9th July 2010, 03:36

Kok dia malah ngambek?

Allan bingung antara harus garuk-garuk kepalanya mendengar ucapan Lea, atau jadi kesal sendiri dengan sikap Master-nya yang agak aneh ini. Apakah dia sedang mengalami 'masa'-nya? Bagi Allan yang sudah mengikuti master-nya ini cukup lama, ia sudah mulai hapal kapan Lea akan mengalami masa sensitif berlebih ditambah dengan nafsu makannya yang melebihi kadar sehari-harinya, walau sejujurnya, sedang haid atau tidak, makannya Lea sepertinya tetap sama banyaknya. Ups.

Pria itu kemudian menghela nafasnya. Daripada terlihat seperti orang bodoh kalau garuk-garuk kepala, dan sama sekali tidak seperti seorang gentleman kalau marah-marah, akhinya Allan pun memasang senyum sabar kepada master-nya itu. Lagipula, menurut prediksi Allan, sekarang ini memang bukan masanya Lea kedatangan tamu, atau ia sendiri memang salah jadwal dan kelewat paranoid.

Lagipula, Lea kalau sedang ngambek itu kelihatan manis, asal kau tahu. Kalau begini ia lebih mudah digoda.

"Hmmm, jelas itu jadi urusanku sekarang," ujar Allan kemudian sambil mencomot salah satu macaron cokelat berisikan ganache yang ada di dekatnya dan memainkannya sebelum melihat ke arah Lea dan menatapnya, walau sepertinya gadis itu benar-benar mengacuhkan keberadaan Allan.

Ia kemudian mengambil nafas sejenak, sebelum membuka mulutnya kembali.

"Karena aku ingin pergi bersamamu ke Valentine Ball nanti."

Hening sejenak. Nada Allan dalam berbicara terdengar jelas, tanpa adanya suatu getaran yang membuatnya terlihat seperti orang malu-malu yang sedang menyatakan cinta, padahal sepertinya yang barusan ia katakan terdengar seperti sebuah pernyataan cinta. Terlalu jujurkah ia?

"Bagaimana? Kau... mau?" lanjutnya sambil meletakkan macaron itu kembali ke piringnya. Nampak macaron itu agak rusak bentuknya, dengan isi ganache-nya yang hampir keluar ke mana-mana. Sebenarnya, ke sanalah Allan membuang perasaan ragu dan khawatirnya. Ia menekan macaron itu selagi ia mengucapkan ajakannya tadi.

Pemuda itu lantas tersenyum, menanti jawaban sang master.
Back to top Go down
http://joe021093.deviantart.com/
Diavlea S. Goethe

Diavlea S. Goethe


Posts : 52
Umur : 30
Pemilik : Kumohare[n]

Biodata
Posisi: General
Cabang: Amerika Utara - Selatan
Umur: 27 y.o

[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe Empty
PostSubject: Re: [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe   [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe I_icon_minitime12th July 2010, 09:35

Lea tidak ingat pernah “mendidik” (dalam tanda kutip, saudara) Allan Wynne Amberglass untuk belajar mengejeknya, karena itu dia heran belajar darimana dia? Sudah kelihatan kan kalau Lea tidak punya teman bermain nanti, tahu gitu kan tidak perlu ditanya. Mau mengejek ya? Weeeee.

Desahan kembali lepas, mungkin ia terlalu berprasangka. Bisa saja Allan menanyakannya karena ia ingin mengajaknya main, kan? Yah—bermain bertiga juga tidak masalah. More the merrier, kata orang. Ia akui kali ini dia salah karena berpikiran aneh-aneh—ngambek, belakangan mudah sekali ia kesal padahal masa haidnya sudah lewat.

Setidaknya Lea menaruh harapan kalau Allan akan mengajaknya main..

"Hmmm, jelas itu jadi urusanku sekarang,"

Ho?

"Karena aku ingin pergi bersamamu ke Valentine Ball nanti."

Oh.

…benar kata orang, sekali-sekali berpikir positif tidak ada salahnya. Ekor matanya mengikuti gerakan macaron coklat yang diambil Allan—dan sejak kapan anak itu jadi suka buang-buang makanan?—tidak bereaksi saat keheningan melanda dan saat macaron itu dimainkan. Mungkin malah perhatian Lea lebih ke si macarel sekarat daripada ke perkataan anak didiknya.

‘Pluk!’

Macaron kembali diletakkan dalam keadaan sekarat. Hebat kau, Allan. Kenapa harus menghancurkan makanan tak berdosa hanya untuk mengajak seorang gadis ke pesta dansa? Dan macaron itu kembali di tekan.



“Allan, ada apa dengan macaron itu? Memangnya dia menyelinap ke tempat tidurmu?” menilai macaron itu sudah tidak pantas dimakan, ia mendesah, “mau,” tapi bukannya aku mau dansa. “tentu saja aku mau,” mau bermain, maksudnya. “Kukira kau sudah ada teman.”

Baguslah kalau tidak ada.
Back to top Go down
Sponsored content





[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe Empty
PostSubject: Re: [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe   [Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe I_icon_minitime

Back to top Go down
 
[Pre-event] Allan Amberglass - Diavlea S. Goethe
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» Diavlea Shiva Goethe
» [Pre-Event] Lioret I. Shirogane - Shion R. Herleifursdóttir
» [Pre-Event] Io Sobillatore - Nai Ye Xia
» [Pre-event] Lim Jeong Hu - Zhang Huo Ju
» [Pre-Event] Li Lian Jie - Dzoldzaya

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Festive Memories-
Jump to:  
Create free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com