W. Reanne A. T. Hilliard
Posts : 13
Biodata Posisi: Section Staff Cabang: Amerika Utara - Selatan Umur: 19 y/o
| Subject: [AMERICA] Dilema 16th July 2010, 10:46 | |
| Perpustakaan 10A.m "Hmmh.." Memeriksa sekumpulan berkas yang harus dikerjakannya selaku staff bagian Manajemen tersebut. Aih padahal sebentar lagi event Valentine Grandball akan diadakan bukan? Mengapa berkas-berkas yang ada masih sebanyak ini jumlahnya coba? Maaf Reanne sendiri tak sedang mempermasalahkan bagaimana caranya bisa datang ke pesta sana tanpa pasangan atau sebagainya. Oh, tolong, tunda dulu hal tersebut karena ia sendiri masih cukup sibuk memikirkan kemungkinan untuk bagaimana caranya ia membereskan semua dokumen ini dalam waktu singkat. Baginya jam istirahat nanti akan lebih penting daripada mengurusi hal yang membuang waktu tersebut. Terutama karena--diajak oleh sang putra tersayang kepala keluarga Hilliard tentunya tak akan ia terima begitu saja. Membayangkannya saja sudah--menyebalkan. Amit-amit. Tidak akan mungkin terjadi juga, karena kakaknya tersayang itu juga tahu bagaimana kapasitas dirinya begitu membenci sosok yang seenaknya muncul dalam keluarga Hilliard itu kan? Sampai menimbulkan insiden seperti itu. Dugaan memiliki seorang kakak yang dapat diandalkan salah besar, ia tak butuh siapapun, karena sendiri seperti ini juga sudah cukup. Bukankah manusia bersosialisasi karena tak dapat hidup sendirian? Ia bersosialisasi untuk memanfaatkan mereka yang bisa digunakan, jika tidak untuk apa? Sebenarnya bukankah kita memang saling memanfaatkan, dan bukannya saling membutuhkan? Menghela nafas dengan kalimat rancu tersebut. Kurang berkonsentrasi hingga bisa melayangkan pikiranmu entah kemana, Reanne? Sepertinya iya. Padahal ia memilih perpustakaan ini juga karena opsi dasar bahwa ketenangan yang ada mungkin dapat menjernihkan pikirannya yang kusut. Tapi oh, siapa duga ternyata malah mendapat bayangan sosok pemuda itu sekarang. Sangat-tidak-suka. Berusaha kembali fokus dengan jari jemari yang seolah tak pernah berhenti untuk membereskan bagian ini dan itu. Menyibukkan diri seperti ini cukup dapat membantu setidaknya hingga semua pikiran buruk itu lenyap. Walau tak lama kemudian menyadari ia memerlukan sebuah buku yang terbiasa menjadi referensinya selama ini. Kalau tidak salah buku itu sudah ia kembalikan minggu lalu, mungkin sudah berada kembali di raknya? Menutup berkas-berkas yang belum diselesaikan, membereskannya sebagian agar tak mengganggu dan tidak terkutak-atik orang lain. Tungkai berdiri untuk diarahkan menuju salah satu rak yang sudah dikenalnya. Bagian rak yang paling ia sukai. Memeriksa satu per satu judul buku yang ada. Hmm, dimana terakhir kali buku itu berada, huh? Mendongak, mendapati sosok buku yang dicarinya berada di bagian atas rak. Sedikit mengernyit, karena ia juga tahu bahwa tingginya tak akan mungkin mencapai bagian tersebut. Tapi ia membutuhkan buku tersebut hingga melemparkan pandangan untuk mencari sebuah benda yang biasanya diperuntukkan membantu kesulitan seperti ini. Bingo, tangga kecil disana. Mengambilnya dengan cepat dan memastikan kukuhnya pijakan tersebut sebelum ia akhirnya naik, dan mengambil buku tersebut. Tapi, hm? Kok susah ditarik? Apa karena terlalu berdempetan dengan buku-buku lainnya? Mendengus kesal ia menarik keras buku tersebut. Yang bukan saran bagus. "Kyaaa!" Karena sepersekon berikutnya menyadari bahwa buku lain turut terjatuh, dan ia sendiri kehilangan keseimbangan karena hal tersebut. Setelah ini kejadian selanjutnya sudah dapat dibayangkan. Kepalanya membentur rak di belakangnya atau justru di lantai permukaan dan menyebabkan sebuah luka baru muncul dalam tubuhnya. Closed. Masuk tak apa-apa sih, tapi mungkin tidak dipedulikan nanti. | |
|
Kynan A. Crawford
Posts : 13
Biodata Posisi: Exorcist Cabang: Amerika Utara - Selatan Umur: 17 y/o
| Subject: Re: [AMERICA] Dilema 16th July 2010, 15:12 | |
| Memilih untuk duduk di salah satu kursi yang tersedia. Menghela nafas dengan sebuah buku terletak di hadapannya. Entah mengapa kali ini kurang menyukai kegiatan yang biasanya sudah menjadi hobinya tersebut. Bingung mungkin, karena beberapa kejadian yang menimpanya akhir-akhir ini.
Walau begitu ia bosan.
Dan menginginkan sesuatu yang dapat mengisi kebosanan tersebut. Walau akhirnya memilih untuk datang ke tempat ini, perpustakaan. Mengamati deretan kalimat di hadapannya, satu kata pun tak ada yang terlintas dalam benaknya. Mendengus, mungkin sebaiknya ia kembali ke kamar saja dibandingkan disini juga tak membuahkan hasil apa-apa. Beranjak berdiri dan baru saja hendak mengembalikan buku yang ia ambil ke rak tempat ia mengambil tadi.
Melihat sosok gadis yang kalau tidak salah merupakan staff bagian manajemen. Adik dari kepala bagian Hilliard kan? Terdengar rumor bahwa mereka bukan kakak beradik kandung, dan hubungannya sangat.. buruk? Tidak terlalu ikut campur urusan orang lain dan hendak mengembalikan saja buku tersebut. Saat melihat gadis itu menaiki tangga, berusaha menarik buku yang..
"E... eh, sebaiknya jangan ditari seperti i--"
Terlambat karena selanjutnya benar saja, gadis itu kehilangan keseimbangan dan tanpa ia sadari, secara reflek tubuhnya sudah bergerak untuk menangkap tubuh gadis itu dengan menjadikan tubuhnya sebagai tameng buku lain yang turut berjatuhan.
BRUUUKK!
"...kh" | |
|