Gaya Bertarung Karakter

Dengan semakin diperjelasnya artikel panduan Status dan Innocence Points, yang menentukan karakteristik (SP) dan gaya bertarung (IP) suatu karakter, saya pikir mungkin sudah saatnya saya membuat topik ini.

Seperti biasa, topik yang bersifat agak 'teknis'. Sebagaimana yang telah dilakukan volunter yang baik hati (Amir, Budi, Cinta dan Dono), tidak ada salahnya juga mengulas karakteristik dan gaya bertarung suatu karakter (terutama Exorcist + Finder + Section Staff yang lebih kerja fisik) berdasarkan hitung-hitungan ini, karena kelak juga akan ada gunanya dalam RP... Untuk mengingatkan Anda sekalian:

Quote :

Pada intinya, SP dan IP ini bukanlah hanya hitung-hitungan pajangan, mereka juga bisa berperan besar dalam pembentuan karakter Anda. Kepribadian, sifat dan kebiasaan karakter harus sesuai dengan SP dan IP yang dimilikinya.

Skala Status Points:
< 4 : sangat rendah
4 - 6 : rendah
7 - 9 : cukup
10 - 12 : tinggi
13 - 14 : sangat tinggi
> 14 : ahli

Contoh 1: Amir adalah seorang Finder yang memiliki STR 4 (rendah) dan AGI 10 (tinggi). Kita bisa menduga bahwa Amir bukan tipe yang menyerang lawan secara langsung, bisa karena ia tidak tahu cara bertarung atau fisiknya lemah; utamanya, STR miliknya rendah. Dilihat dari AGInya yang besar, lebih wajar jika ia adalah tipe yang mengandalkan kecepatan; entah untuk menyerang, menghindar, atau melarikan diri. Selama kecepatannya ini tetap ada dalam karakternya, pembuat karakternya bebas mau memanfaatkan AGI ini untuk apa.

Contoh 2: Budi adalah Section Staff yang memiliki STR 13 (sangat tinggi) dan INT 2 (sangat rendah). Oleh karena itu, bisa diasumsikan bahwa Budi adalah orang yang sangat kuat atau mahir bertarung; sayangnya kekuatannya tidak dibarengi oleh kepintaran yang sepadan. Sangat tidak wajar apabila Budi memiliki sifat picik dan perhitungan sementara INTnya sangat rendah.

Quote :

Skala Innocence Points
< 10 : gagal
10 - 19 : sangat rendah
20 - 34 : rendah
35 - 49 : cukup
50 - 64 : tinggi
65 - 74 : sangat tinggi
> 74 : ahli

Contoh 1: Cinta adalah seorang Exorcist dengan OFF 48 (tinggi), EVA 62 (sangat tinggi) dan DEF 34 (rendah). Bisa dilihat bahwa dari OFFnya yang tinggi, Cinta memiliki kecenderungan menyerang yang cukup tinggi. Namun, OFFnya tidak setinggi EVAnya, yang berarti ketimbang menyerang mungkin Cinta lebih suka menghindari serangan musuh sebelum akhirnya musuh lelah dan lengah terhadap serangannya.

Melihat DEFnya yang rendah, bisa dilihat bahwa bila Cinta gagal menghindari suatu serangan, damage pada dirinya cukup besar dan bisa jadi ia tumbang bila terkena serangan hanya beberapa kali saja. Oleh karena itu, menghindar (EVA) pasti mendominasi gaya bertarungnya karena ia tidak bisa membiarkan dirinya terekspos pada risiko terkena serangan; dengan DEF rendah, pasti efeknya fatal baginya.

Contoh 2: Doni adalah seorang Exorcist dengan MST 18 (sangat rendah), OFF 38 (cukup) TCT 78 (sangat tinggi). Jelas sekali bahwa ia sama sekali tidak mahir menggunakan Innocencenya, walaupun kekuatan dan kemampuan memulai serangannya (OFF) cukup memadai. Namun, kemampuannya yang paling menonjol tentunya adalah keahliannya menyusun taktik dalam pertarungan (TCT).

Dengan TCT tinggi, tampaknya ia cukup pintar untuk menyusun strategi untuk menutupi kurang mahirnya pemakaian Innocencenya. Pintar menyusun taktik kemungkinan besar berarti bahwa ia cukup pintar dan beruntung hingga strateginya sering berhasil. Karena ia kurang mahir memakai Innocence-nya, kemungkinan besar ia akan memanfaatkan kemampuan bertarung dasarnya yang cukup memadai untuk menginisiasi serangan, dan sebisa mungkin tidak mengandalkan Innocence yang tidak mahir dikendalikannya itu.

Jadi, bagaimana sifat atau gaya bertarung karakter Anda?

Memberi contoh...

STR: 14 (sangat tinggi)
AGI: 11 (tinggi)
END: 8 (cukup)
INT: 7 (cukup)
LCK: 4 (rendah)

Yaa, terlihat bahwa yang paling menonjol adalah STR dan AGInya. END pas-pasan, tetapi lumayan, sementara INTnya lebih pas-pasan lagi. Jelas bahwa Giraile adalah tipe orang yang mengandalkan fisik dan kemampuan bertarungnya (bahkan dalam tawar-menawar), yang didampingi kecepatan yang tangguh. INTnya yang hanya 7 itu sebagian besarnya dipakai untuk mencari cara mendapat harga lebih murah dari seharusnya sepertinya... bukan tipe orang yang berpikir jauh dalam pertarungan, justru tipe yang langsung serang saja. Karena LCKnya rendah, ia bukan tipe orang yang mengambil risiko macam-macam dan menggunakan teknik biasa-biasa saja tanpa banyak variasi karena biasanya bila ia melakukan hal dengan probabilitas keberhasilan rendah... Giraile gagal. :p

Sekarang, ulasan Innocence Points:

MST: 60 (tinggi)
TCT: 36 (cukup)
OFF: 75 (ahli)
DEF: 48 (cukup)
EVA: 45 (cukup)

Dua yang paling menonjol: OFF di mana Giraile bisa dianggap "ahli" dan MSTnya yang bisa dianggap tinggi. Gaya bertarungnya memang, seperti yang telah tertulis sebelumnya, adalah "langsung serang!" saja tanpa banyak pertimbangan dengan mengambil inisiatif pertama serangan dan sebisa mungkin tidak memberi kesempatan bagi lawan untuk membalas. MSTnya cukup tinggi sehingga ia cenderung mutlak memakai Innocence-nya saja dalam bertarung untuk segala hal dari menyerang hingga bertahan.

DEF dan EVAnya kurang lebih imbang, sehingga apabila akhirnya musuh mendapat kesempatan menyerang, ia akan melakukan yang dianggapnya lebih efektif saat itu saja; menghindar memungkinkan karena AGInya cukup tinggi (walau LCKnya tidak terlalu), dan DEFnya cukup untuk menahan suatu serangan standar, terutama dengan bantuan Innocence-nya (faktor dari MST tinggi itu). TCTnya cukup (mendekati rendah!), dan dia memang bukan tipe yang suka menyusun strategi, tetapi lebih gemar menghadap lawan langsung dari depan dengan serangan bertubi-tubi.

Kelemahannya... hmm, bisa dibilang respon terhadap serangan kurang karena cenderung menyerang daripada bersiap untuk ini, dan serangan yang semuanya berpatok pada Innocence dan itu-itu saja (memang apa saja sih yang bisa dilakukan dengan rambut?). Serangannya juga mudah ditebak dan memang hanya serangan langsung yang tidak bermaksud untuk menipu lawan, terang-terangan saja ("Pokoknya serang, kalau tidak kena, serang lagi!" ... Benar-benar tidak memikirkan efektivitas). Walau serangannya kuat, bila lawan bisa membacanya dan menghindar atau bertahan terhadapnya, seharusnya sang lawan tidak memiliki apapun untuk dikhawatirkan.

*tl;dr mode*

Mengisi... Nikolai-Fyodor Mikhailov

Status Poin

STR 10 (tinggi)
AGI 9 (cukup)
END 4 (rendah)
INT 8 (cukup)
LCK 6 (rendah)

Nikolai aka Shu merangkap Yoru. Well, dilihat dari poinnya Shu hanya tinggi di bagian STR dan agak lumayan pada AGI dan INT. Ini menunjukkan bahwa ia adalah tipe orang yang akan cepat menyerang dan kuat dalam menyerang namun akan jatuh dalam sekali pukulan (mengingat END dan LCK rendah). Shu juga tipe orang yang memiliki INT lumayan, bisa diartikan bahwa ia adalah anak yang cukup cepat dalam mempelajari sesuatu dan begitu juga dengan praktiknya. Hal yang sama terjadi pada AGI, kalau mengenai kecepatan sih, bisa saya katakan ini lebih ke hal... melarikan diri :p
Jadi Shu adalah anak yang cepat menyerang, cepat berpikir, cepat melarikan diri, namun jika kena maka ia akan kalah telak :3


Innocence Point

MST 52 (tinggi)
TCT 46 (cukup)
OFF 57 (tinggi)
DEF 24 (rendah)
EVA 48 (cukup)

Poin yang paling unggul adalah MST dan OFF, sedangkan yang lain seperti TCT dan EVA karena bisa dilihat Shu adalah tipe anak yang akan langsung asal serang saja daripada berpikir bagaimana cara terbaik untuk menyerang. Untungnya memiliki kemampuan MST tinggi sehingga tidak begitu menyulitkannya untuk merelease innocence-nya walau memang ada pengecualian di bagian mentalitas Shu yang lemah sehingga kadang ia kehilangan kendali.

Pada bagian EVA yang bisa dibilang cukup, sesuai dengan cara gerak Shu yang terbilang lincah, ia mudah menghindari lawan dan bergerak dengan bebas selagi menyerang. Namun kemampuan ini tidak didukung dengan DEF yang tinggi sehingga sekali kena pukulan maka ia akan rubuh. Tipikal petarung yang harus ditemani oleh orang lain, karena akan mudah kalah jika terkena serangan.

Untuk masalah TCT, walau bergerak asal (kelihatannya sih) tapi Shu juga turut memperhatikan teknik. Hal ini memang tidak sempurna karena ia masih belajar, sama dengan penghindaran (EVA)-nya.



*dankarenaPMnyamalesjadiseginiajaah~*


*nyusul, ngantuk bo~*

Pertama, tentang Status Points :

STR : 12 (tinggi)
AGI : 8 (cukup)
END : 6 (rendah)
INT : 14 (sangat tinggi)
LCK : 4 (rendah)

Bisa terlihat bahwa yang paling menonjol adalah INT dan STRnya. ENDnya rendah sehingga ia tidak bisa bertarung terus-terusan seharian. Maka dari itu, ia menggabungkan INT dan STRnya untuk menghasilkan serangan yang kuat di saat yang tepat. Intinya, sebelum bertindak, Shrei akan melakukan perhitungan dulu sebelum melakukan serangan, atau memakai strategi khusus agar bisa menang dengan outsmarting lawannya. AGInya lumayan, sehingga bisa mendukungnya dalam pertarungan, LCKnya yang rendah bisa ditutupi dengan teknik dan strategi yang telah ia perhitungkan sebelumnya.


Lalu, mengenai Innocence Points :

MST : 68 (sangat tinggi)
TCT : 64 (tinggi)
OFF : 60 (tinggi)
DEF : 36 (cukup)
EVA : 36 (cukup)

Yang paling menonjol adalah MST, TCT, dan OFFnya, sementara DEF dan EVAnya pas-pasan. Daripada langsung menyerang, Shrei adalah tipe yang melihat situasi dan kondisi lawan terlebih dulu sebelum akhirnya menyusun strategi dan melancarkannya dalam bentuk serangan. Perlu diingat bahwa dalam bertarung Shrei tidak menggunakan senjata apapun, murni tangan kosong (membayangkan kedua tangan Shrei yang berlumuran darah... sadis.), sehingga ia sangat mengandalkan kemampuan Innocencenya. Biasanya, Shrei akan menyegel indera/anggota tubuh lawan dulu sebelum menyerang lawan yang sudah tidak berdaya (curang...), maka dari itu ia butuh melakukan observasi demi mendapatkan informasi tentang apa yang menjadi kekuatan utama lawannya, kemudian menyegelnya.

Misalnya, kekuatan lawan terletak pada kedua tangannya yang dapat melakukan beberapa variasi serangan, maka Shrei akan menyegel kedua tangan lawannya kemudian memperkuat anggota badannya sendiri dan menghabisinya dalam sekali serang (mengingat OFFnya yang tinggi). Bila kedua tangan lawan yang menjadi tumpuan serangan tidak dapat bergerak selama 3 menit, tentu akan lebih mudah untuk mengalahkannya kan?

Sementara bila lawan mendapat giliran menyerang, dampaknya akan lumayan besar pada Shrei yang mempunyai DEF pas-pasan, apalagi ia tidak mempunyai tameng yang menutupi seluruh badannya; biasanya ia dilindungi hanya dengan kedua tangannya yang telah diperkuat. Maka, dengan mengandalkan MSTnya, Shrei akan lebih cenderung menghindar dengan kakinya yang diperkuat, walaupun sebenarnya EVAnya pas-pasan (ini juga curang, meningkatkan kecepatan...). Walaupun hal ini juga dipengaruhi oleh faktor LCKnya yang rendah...

Karena hanya memakai tangan kosong dalam pertarungan, maka Shrei tidak cocok dengan pertarungan jarak jauh. Karena bila target lolos/tidak terkunci, maka akan sulit untuk disegel. Namun ia juga tidak cocok dengan pertarungan jarak dekat, karena ia bukan tipe yang bertahan terus-terusan, apalagi pertahanannya tidak terlalu efektif untuk menahan serangan, ada resiko lawan dapat menyerang duluan tanpa Shrei sempat menghindar atau menahan serangan. Jadi pertarungan jarak sedang paling cocok untuk Shrei, selama lawannya berada dalam radius 10 meter.

Kelemahan lainnya... Lawan yang dapat bergerak sangat lincah dan gesit akan menjadi lawan yang sulit untuk Shrei, apalagi bila ditambah punya daya serang yang besar. Seperti yang sudah saya tuliskan tadi, bila posisi lawan tidak terkunci maka Shrei tidak bisa menyegelnya, dan apabila lawan menginterupsinya saat hendak mengucapkan 'fernissere' atau 'stryke', maka ia tidak dapat melakukan penyegelan/pertahanan. Jangan lupa ia juga harus selalu memperhitungkan tentang batas waktu penyegelan dan penguatan indera/anggota tubuh, sehingga ia tidak boleh lupa sama sekali atau akibatnya bisa fatal (kan nggak lucu kalau misalnya dia menyerang pas batas waktunya habis dan serangannya jadi sia-sia).

Intinya, Shrei ini tipe yang 'segel dulu, baru serang', karena bila langsung menyerang, kemungkinan berhasil rendah dan ia tidak punya teknik pertahanan yang efektif bila ternyata lawan duluan yang menyerang.

Wah, panjang... *tl;dr mode too*

STR 5 (Rendah)
AGI 8 (Cukup)
END 8 (Cukup)
INT 5 (Rendah)
LCK 6 (Rendah)

Yak, terlihat sekali kalau Fuchsia itu lemah. Dia sangat tergantung pada Innocence-nya. Apalagi Dia phobia Akuma dan tidak bisa mendekati Akuma (apalagi dengan tangan kosong). Sehingga, gerak reflek dalam menyerang cukup bagus. Dia bisa langsung menyerang dalam jarak yah... paling minim 5 meteran. Stamina untuk mempertahankan innocene-nya juga not bad. Dia bisa cukup lama dalam bertarung walau-pun tidak selama para exorcist jago lainnya. Kecerdikan? Sayangnya, Dia tipe bertindak tanpa berpikir. Karena Dia akan panik duluan ketika Akuma mendekat. Sehingga, Dia cukup beruntung saat bertarung mengingat sikapnya yang gegabah tersebut.


MST 31

TCT 28

OFF 39

DEF 48

EVA 42


Sebenarnya, Dia masih canggung dalam menggunakan Innocence. Ketika bertarung, tak jarang gerakan Innocence-nya salah. Sehingga, Dia lebih sering terluka akibat salah lempar innocence alias keseleo, daripada terluka karena diserang Akuma.

Dan seperti yang Eri jelaskan sebelumnya, Fuchsia itu tipe bertindak tanpa berpikir. Dia tidak akan menggunakan tak tik apapun ketika menyerang Akuma. Walau sudah diberi strategi ini-itu, kalau Akuma mendekat padanya, tak tik yang diberikan langsung amblas dan Dia malah main pake innonce nggak pake mikir. Pokoknya Akuma hancur, beres, dah. Masalah digetok atasan, bagi Dia urusan belakangnya. Yang penting selamat!

Dia bukan tipe menyerang duluan. Tapi, kalau sudah "akan" diserang, Dia akan siap ancang-ancang untuk menyerang. Sekalinya menyerang, Dia akan melakukannya secara terus menerus hingga dipastikan Akuma hancur.

Ketika bertahan, lebih bagus lagi. Dia bisa berhasil bertahan di sela jeda waktu Dia menyerang dengan baik. Karenanya, walau terluka dalam setiap pertarungan, luka yang dideritanya tidak begitu parah.

Dalam menghindari serangan, walau terbilang cukup, tapi tidak sebaik ketika bertahan. Dia bukan tipe gadis yang memperhitungkan untuk menghindari serangan secara tepat. Oleh karena itu, dia lebih suka bertahan di tempat, mengukur jeda Dia menyerang selanjutnya, daripada harus menghindari serangan.

Tapi, sekalian menghindar, Dia bisa tidak terlihat oleh Akuma itu selamanya, alias kabuuuuurr!!!!


[Wah, terkesan pengecut, yah?! Biarin aja, deh. *digetok innocence*]

Status Point

Strength: 5 (Poor)
Agility: 11 (High)
Endurance: 2 (Very Poor)
Intelligence: 8 (Medium)
Luck: 8 (Medium)

Fisik Benjamin benar-benar lemah melihat Endurance-nya yang sangat rendah sehingga dia tidak terlalu cocok untuk bertarung di garis depan dan memilih untuk mengalah saja dalam berbagai hal - tentunya tidak dalam pertempuran. Intelligence-nya yang lumayan sebenarnya memadai untuk bersaing dalam adu mulut - bukan dalam adu fisik karena Strength-nya cukup rendah - dan merancang strategi kecil yang tidak melibatkan terlalu banyak orang. Luck-nya yang setingkat dengan Intelligence-nya membuatnya terkadang mencoba beberapa hal baru yang kemungkinannya masih tidak pasti.

Innocence Points

Mastery: 39 (Medium)
Tactic: 48 (Medium)
Offense: 48 (Medium)
Defense: 12 (Very Poor)
Evasion: 57 (High)

Hanya ada satu hal yang menonjol - itupun tidak sampai kategori "Sangat Tinggi" - yaitu Evasion-nya. Hal ini tentunya cocok dengan Benjamin yang daya serangnya hanya sedang-sedang saja meskipun Offense-nya cukup lumayan. Evasion-nya yang tinggi itu dan juga Tactic-nya yang lumayan digunakan untuk mengakali rendahnya Defense Benjamin. Mastery-nya hanya segitu karena Benjamin hanya menggunakan Innocence-nya untuk kamuflase singkat, melintasi medan dengan cepat, ataupun menyelamatkan orang atau obyek yang terancam bahaya.

Sama sekali bukan petarung dan apabila diserang terpaksa harus kabur - yang didukung oleh Evasion-nya. Offense-nya hanya digunakan ketika menghujam lawan dengan menggunakan Tente de Cervelet yang jelas-jelas tidak efisien untuk digunakan berulang kali (karena membutuhkan perhitungan ketinggian yang cukup serta jangkauan bilah-bilah salib Robe de Cérémonie yang terus bergerak - karena angin berpengaruh secara tidak langsung kepada Robe de Cérémonie).

---

Kayaknya segini aja dulu. Emang bukan fighter jadi ngga tahu mau deskrip gimana lagi

STR: 9 (cukup)
AGI: 9 (cukup)
END: 5 (rendah)
INT: 11 (tinggi)
LCK: 2 (rendah)

Erm, dilihat dari intelegensinya, A Jie adalah seorang yang cerdas. Dia mendapatkan kecerdasannya itu dengan me-memorize semua informasi penting yang dibacanya di buku. Sebenarnya dia lebih suka mengatur strategi, tapi hanya di dalam kepalanya saja. Dia tidak suka merundingkan strategi dengan orang lain. STR dan AGI-nya seimbang karena A Jie menguasai kung fu dengan baik. Tapi karena dia memiliki kelainan yang membatasi ruang gerak dan fleksibilitas tubuhnya, dia tidak bisa mengeluarkan seluruh kemampuannya yang sejati. Dan ya, END-nya lemah. Ini karena A Jie lebih suka menyerang sampai mati daripada bertahan. Dia tidak pernah belajar bagaimana cara bertahan. Selama ini latihannya hanyalah untuk menyerang dan menyerang. Selain itu, ini juga disebabkan oleh keadaan fisiknya yang jadi sarang penyakit gara-gara kebiasaannya yang dibuatnya sendiri. Semoga saja dengan LCK yang rendah, tidak akan memperparah keadaannya.


MST: 51 (tinggi)
TCT: 48 (cukup)
OFF: 54 (tinggi)
DEF: 30 (rendah)
EVA: 33 (rendah)

Offense A Jie tinggi, maka ia ditempatkan di garis depan sebagai penyerang. Dia bertugas membuka serangan dan terus melancarkan serangan. Dibantu dengan penguasaan Innocence yang tinggi, A Jie dengan pintar mengatur Innocence-nya sebagai senjatanya. Dia menggunakan teknik-teknik yang sesuai setiap kali menyerang. Dia benar-benar seorang petarung. Dia tak akan menghindar dari pertarungan kalau dia belum dilempar dari arena. *ngakak*

Walau A Jie cerdas, ia tak pernah menyusun taktik bersama-sama dengan rekannya. Taktiknya hanya disusun dan diterapkan oleh dirinya sendiri ketika menyerang dan mencoba menghindari serangan. Ya, dengan DEF rendah, A Jie selalu mengutamakan menghindar daripada bertahan.

Segitu saja ya. *Capek nulis*

Status Point

Strength: 9 (Medium)
Agility: 8 (Medium)
Endurance: 2 (Very Poor)
Intelligence: 5 (Poor)
Luck: 8 (Medium)

Kontras dengan stamina dan ketahanan tubuhnya yang teramat lemah, Silverius justru memiliki kekuatan fisik yang lumayan baik. Pria Jepang ini juga seorang sprinter yang handal. Meskipun begitu, tingkat kecerdasannya yang cukup rendah sering membuatnya malas berpikir, dan memilih menggunakan metode-metode sederhana yang entah mengapa terkadang masih terbukti ampuh melihat tingkat keberuntungannya yang lumayan baik.

Innocence Points

Mastery: 45 (Medium)
Tactic: 36 (Medium)
Offense: 51 (High)
Defense: 12 (Poor)
Evasion: 48 (Medium)

Mengandalkan daya penghancur yang tinggi dari Silvery Ouroburos (hingga tingkat molekul), digabungkan dengan kemampuan teleportasi yang dimiliki Innocence berwujdu rantai itu, Silverius jelas bisa mengungguli lawannya dengan menggunakan elemen kejutan dari arah serangnya yang sulit ditebak. Dan dengan berpindah-pindah tempat dengan cepat, hal ini juga dapat melindungi Silverius dari serangan musuh. Meskipun begitu, dampak penggunaan Innocence-nya itu membuatnya tidak bisa bertarung dalam waktu yang lama apalagi melihat kekuatan pertahanan Silvery Ouroburos yang sangat rendah.

Status Point

Strength: 10 (High)
Agility: 4 (Poor)
Endurance: 14 (Master)
Intelligence: 9 (Medium)
Luck: 5 (Poor)

Kaya bukanlah seorang wanita yang sering berpindah tempat dalam bertarung. Meskipun begitu, dia sebenarnya memiliki stamina yang kuat dan kekuatan fisik yang cukup tinggi sehingga meskipun tidak memiliki senjata fisik, Kaya masih kuat bertarung dengan orang lain untuk waktu yang cukup lama. Cukup intelek dan cenderung memikirkan gerakan yang akan diambilnya, namun tingkat keberuntungannya yang cukup rendah membuatnya jarang mengambil langkah drastis, kecuali kalau tidak ada kesempatan gagal (yang tentunya juga sangat jarang terjadi).

Innocence Points

Mastery: 53 (High)
Tactic: 46 (Medium)
Offense: 42 (Medium)
Defense: 84 (Master)
Evasion: 27 (Poor)

Untuk seorang General, Kaya tidak terlalu banyak bergerak dan cenderung menjadi stand-still fighter. Tentu saja ini membuatnya menjadi target yang cukup mudah untuk diserang, akan tetapi wanita ini bukannya tanpa pertahanan. Malah dengan Karasal Saflik, Kaya bisa mempertahankan dirinya dengan sangat baik menghadapi serangan dari berbagai arah. Hal ini didukung oleh latihannya bertahun-tahun sehingga Kaya cukup mahir dalam mengendalikan Karasal Saflik – bahkan mampu melakukan dua teknik bersamaan. Perlu diingat juga, kalau Karasal Saflik (meskipun berorientasi pada pertahanan) juga memiliki daya serang, dan digabungkan dengan kemampuan menyusun strategi Kaya yang – meskipun bukan jenius tetapi tetap – tidak bisa diremehkan, maka wanita ini tentunya dapat bertarung dengan cukup baik.