Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[AFRICA] Lose Way I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[AFRICA] Lose Way I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[AFRICA] Lose Way I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[AFRICA] Lose Way I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[AFRICA] Lose Way I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[AFRICA] Lose Way I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [AFRICA] Lose Way

Go down 
+3
Ethan Hartmann
Rajeev V. Nambiar
Ciel Michaelis
7 posters
Go to page : 1, 2  Next
AuthorMessage
Ciel Michaelis

Ciel Michaelis


Posts : 54
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24 tahun (tapi terlihat lebih muda)

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime25th September 2009, 23:41

First Time :3
untuk yang mau berkenalan dengan Ciel

Lokasi: di koridor
waktu: tengah hari



Diam sendiri, memerhatikan jalanan itu dengan kilapan mata abunya. Sejenak berpikir tidak tahu harus melangkah lagi atau berhenti saja di sana. Sambil menenteng beberapa buah buku, ia kembali terdiam. Menatap asing seluruh hal yang terlihat di sana, kawanan orang yang sedang berlalu-lalang masih terasa asing di wajahnya walau sebenarnya tidak sebentar juga ia ada di tempat itu.

... "Ah, tersesat."

Bergumam pelan, menampik ekspresi takut dan khawatir dari wajahnya. Wajah itu tetap terlihat datar walau ada cairan bening yang mengalir dari balik poni di kepalanya. Berkeringat dingin.

Kalau begini apa yang harus ia lakukan? Sedari tadi rupanya staff dengan jas lab satu ini hanya mondar-mandir di koridor tanpa tahu jalan yang benar menuju ke tempat asalnya di laboratorium. Menyesal sudah menawarkan diri menuju ruang arsip untuk mengambil beberapa bahan penelitian.

Sekarang ia harus apa?

Ingin bertanya pada orang yang ada namun hal tersebut terlalu riskan untuknya yang tidak terlalu suka berhadapan langsung dengan sosok 'manusia'. Ada juga mereka pasti memandang aneh dirinya yang memang aneh.

"Bagaimana ini, eh?"

Hanya bisa bertanya pada diri sendiri. Mencoba berpikir untuk mengambil keputusan. Dear Ciel, kau memang pintar tapi kecerobohanmu tetap yang nomor satu.
Back to top Go down
Rajeev V. Nambiar

Rajeev V. Nambiar


Posts : 66
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 36

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime26th September 2009, 00:53

Rajeev mengelus-ngelus perutnya yang telah diisi kare ikan favoritnya siang itu ketika ia melangkahkan kakinya keluar dari kafetaria, dan berjalan di sepanjang koridor. Setidaknya, makan siang yang nikmat telah memperbaiki moodnya untuk kembali bekerja setelah istirahat siang selesai.

Ia menghembuskan nafas panjang, lega. Aihh, andaikan setiap hari bisa santai-santai seperti ini... Apa ia mengundurkan diri dari Black Order kemudian membangun rumah tangga yang damai saja ya? Dengan istri yang telaten dan baik hati, serta anak perempuan yang manis... Ah, manis? Rasanya matanya telah menangkap suatu sosok yang masuk dalam kualifikasi itu sekarang.

Ia mendekati sosok itu, dengan jas lab putih yang sama dengan miliknya. Dan ya, wajah sosok itu memang manis. "Hai, nona manis," sapanya, sambil tersenyum lebar, "Dari bagian riset? Sedang apa di sini?" ia bertanya, memperhatikan sosok di hadapannya dari atas ke bawah.

"Kalau sedang tidak ada kerjaan, bagaimana kalau menemaniku minum teh? Jarang lho dapat kesempatan seperti ini dengan kepala bagianmu~" godanya santai, tetap mempertahankan senyuman khasnya. Dasar Rajeev, wanita yang baru ditemuinya saja sudah ia goda, bagaimana yang sudah ia kenal sehari-hari?
Back to top Go down
http://vaticancentral.forumotion.com
Ciel Michaelis

Ciel Michaelis


Posts : 54
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24 tahun (tapi terlihat lebih muda)

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime26th September 2009, 01:14

"Hoh..." bersuara pelan begitu melihat seorang pria mendekatinya. Siapa eh... memori di dalam otaknya berlarian mencari-cari data mengenai orang ini, kemudian berlari lagi menuju sistem motorik untuk mengatakan apa yang ia lihat.

... Sebentar-sebentar, biarkan memori itu memberikan gambaran grafis mengenai kejadian sebelumnya.

'Yang di sana itu adalah Tuan Rajeev Vikramendra Nambiar, Section Leader yang menjadi atasanmu di Research Section itu. Ingat?


Kepintarannya bekerja dengan cukup cepat dalam mencari data. Dengan suara kecilnya kemudian mengucap nama itu, "Ra... Rajeev eh! Tuan Rajeev kah?" sedikit melirik pria dengan paras gelap di kulitnya ini. Jujur saja ia... ragu.

Ciel merapatkan buku-buku yang dibawanya, menutupi dadanya dengan tangan terlipat. Memberi sedikit tundukan di kepala lalu berpikir lagi, haruskah ia bilang bahwa ia tidak ingat jalan menuju laboratorium?

"Saya dari bagian riset dan..." terdiam lalu memandangi Rajeev seakan meminta pertolongan, "Terse..." menunduk lagi benar-benar malu dengan kelakuan cerobohnya. Kalau bercerita pada Felo, wanita itu pasti sudah menertawakannya lagi.

... sepertinya untaian kata 'tersesat' itu tidak sampai ke telinga sang leader karena tiba-tiba saja ia menawarkan untuk menemaninya minum teh. "Eh?" berdecak seakan bertanya, mengangkat lagi wajahnya, memasang tampang bingung. Bukan bermaksud menolak, tapi masih ada tumpukan pekerjaan riset yang harus diselesaikannya. Hanya saja... tawaran ini mungkin bisa membuka peluang baginya untuk kembali tanpa mengatakan bahwa ia tersesat.

"Tapi... saya masih ada pekerjaan," berkata lagi, membuka lebar kedua mata abunya. Memberikan wajah manis nan menipu... oke menipu, ia bukan Nona tuan-tuan walau terkadang terlihat seperti itu.
Back to top Go down
Ethan Hartmann

Ethan Hartmann


Posts : 55
Pemilik : Ressa
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 28

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime26th September 2009, 19:28

Ethan sedang berjalan sendirian di koridor markas Afrika - Timur Tengah di hari yang tenang itu. Ia sesekali berhenti, menikmati keindahan alam dan bermimpi mendengar suara angin yang bernyanyi memanggil namanya di udara. Ah, dasar melankolis, makinya pada dirinya sendiri. Sadarlah, kau ini seorang General. Tapi walau begitu, Ethan bukanlah general barbar yang hanya mengerti pertarungan. Tidak, malah jujur saja, ia lebih mengerti hukum negaranya daripada cara mengalahkan katakanlah, seorang general lain, walay Ethan yakin bahwa ia hanya memiliki 1/16 pengetahuan seorang pangeran tentang negaranya. Ethan tiba-tiba teringat kembali teman-temannya semasa dia berada di Central Branch. Rasanya dia punya teman bernama..Halverson. Ya, Halverson, orang yang sering berlatih bersamanya. Tapi dasar pria itu! Ethan ingat benar bahwa Shrei sering menyegelnya di latihan. Yah, apa boleh buat, itu memang kekuatan innocencenya, hanya saja... Seandainya Marquis Dietrich tahu bahwa anaknya dikalahkan oleh orang yang suka menyegel orang lain..

Tanpa sadar langkah kaki Ethan telah membawanya jauh, ya, jauh sekali, setidaknya kalau ditinjau dari jarak yang telah ditempuh oleh 'pikirannya' yang tidak bisa diam itu. Lamunannya telah mengantarkannya jauh ke Liechtenstein, ke rumah orang tuanya, kemudian ke Skotlandia, di mana ia sekali waktu mencoba bermain seruling berkantung dengan pakaian adat tradisional yang bentuknya sangat mirip dengan rok orang Romawi, kalau tidak mau disebut rok wanita. Tak lam kemudian ia telah melesat pergi ke Rusia di mana ia menyaksikan The Nutcracker karya komponis besar Tchaikovsky. Dan kini..

Pikirannya lelah. Ia terbangun dari lamunannya dan mendapati dirinya sedang berjalan di korodor entah di mana. Ingat, Ethan, lain kali jangan terbawa lamunan sendiri terlalu jauh, katanya pada diri sendiri. Ia mengambil harmonikanya dari dalam saku bajunya dan hendak bermain ketika matanya menangkap dua sosok tubuh yang tengah berdiri di kejauhan. Yang pertama tak lain tak bukan adalah Rajeev. Ethan bisa dengan mudah mengenali yang satu itu. Tapi yang satu lagi... Ethan berusaha mengingat-ingat apakah ia pernah bertemu dengan wanita ini. Hmm, tunggu sebentar. Kalau tidak salah namanya sejenis 'Himmel' atau mungkin.. Ah, iya! Namanya Ciel, Ciel Michaelis.

Ethan berjalan mendekati pasangan tersebut. Menyapa seseorang adalah hal yang baik, bukan begitu?

"Guten Morgen Fraulein Michaelis," sapanya pada Ciel sambil mengecup jemari gadis berusia 24 tahun tersebut, standar kesopanan seorang Lord. "Dan untukmu juga, Nambiar," lanjutnya sambil berbalik pada sang Section Leader. "Hari yang cerah di musim dingin, bukan begitu?"

Yah, anggap saja ini keisengannya. Daripada melamunkan yang tidak-tidak, bukankah lebih baik bercengkrama dengan 2 orang teman yang baik dan mungkin mau mendengarkan musikmu? Jangan lupa, di mana ada Ethan, di situ ada Muses yang menyertainya.
Back to top Go down
Rajeev V. Nambiar

Rajeev V. Nambiar


Posts : 66
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 36

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime26th September 2009, 19:55

Terlihat gadis di depannya terdiam, seperti sedang mencoba mengingat sesuatu. Rajeev masih mempertahankan senyumnya, dan menunggu sebuah kalimat keluar dari Ciel.

"Ra... Rajeev eh! Tuan Rajeev kah?"

"Bingo!" senyum Rajeev bertambah lebar, "Duh, senangnya namaku diingat nona manis sepertimu..." pandangannya melembut, menandakan kalau ia lagi-lagi sedang merayu. Rajeev sudah cukup banyak merayu wanita, dan mereka bermacam-macam sifatnya. Tapi yang kelihatannya seperti yang di hadapannya ini, jarang. Rambut dan matanya berwarna abu-abu, wajah yang manis dan polos. Hmm, ya ya, boleh juga.

Kemudian Ciel mencoba mengatakan sesuatu, namun tidak terlalu terdengar oleh Rajeev. Ia menurunkan kepalanya sedikit untuk dapat mendengar lebih baik.

"Tapi... saya masih ada pekerjaan,"

"Ah, pekerjaan?" pria India ini tertawa, kemudian mengibaskan sebelah tangannya, "Tidak usah khawatirlah soal itu, ini kan masih jam istirahat. Lagipula, yang pada akhirnya akan menerima hasil pekerjaanmu itu aku, kan?" ujarnya, sambil mengedipkan sebelah mata.

Kemudian datanglah sosok pria yang lebih tinggi darinya, berpakaian rapi dan terlihat terhormat. Ethan Hartmann.

"Guten Morgen Fraulein Michaelis,"


'Ck, kau curi start, Ethan.'
Rajeev tersenyum kecil melihat tata krama ala bangsawan itu.

"Dan untukmu juga, Nambiar, hari yang cerah di musim dingin, bukan begitu?"

"Begitulah, Lord Ethan." pria berusia 36 tahun ini tersenyum sopan, "Kebetulan sekali, barangkali Anda mau bergabung dengan kami untuk minum teh?" tawarnya sambil menunjuk kafetaria di belakangnya dengan jempolnya. Hei, ia bukan keturunan bangsawan jadi tak perlulah ia bersikap kelewat formal.
Back to top Go down
http://vaticancentral.forumotion.com
Ciel Michaelis

Ciel Michaelis


Posts : 54
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24 tahun (tapi terlihat lebih muda)

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime26th September 2009, 23:15

"Bingo!" Sebuah sahutan dari tuan Leader yang ternyata benar bernama Rajeev ini. Ciel menghembuskan nafas panjang, merasa lega tidak salah menyebut nama. Bagaimana kalau nanti ia dipecat karena salah menyebutkan nama? Usaha Felo untuk memasukannya ke organisasi ini jadi sia-sia kan.

Dan... sebuah kalimat janggal di telinganya, "Duh, senangnya namaku diingat nona manis sepertimu..."

Nona? Oh... panggilan itu lagi. Sejenak Ciel ingin memrotesnya namun keburu atasannya ini berbicara lagi. "Tidak usah khawatirlah soal itu, ini kan masih jam istirahat. Lagipula, yang pada akhirnya akan menerima hasil pekerjaanmu itu aku, kan?"

Niat memrotesnya hilang seketika ketika mendengar sebaris kalimat itu. Benar juga, tugas yang dikerjakannya nanti pasti akan diterima oleh tuan Rajeev juga jadi sebenarnya Ciel tidak perlu khawatir tidak menyelesaikan tugasnya.

Berpikir sejenak. Biarkan Ciel berpikir untuk mengambil keputusan. Ia melirik ke arah lain, mengerutkan dahinya dan terus bergulingan di dalam pikirannya, mencari keputusan yang paling benar. Dan akhirnya mengatakan sesuatu, "A... ah ya kalau itu ajakan dari Anda, saya tidak bisa menolak kan." Menyerah, setidaknya kalau bersama Rajeev nanti toh pada akhirnya ia akan kembali ke lab tanpa takut tersesat lagi.

Selesai dengan yang satu itu, lalu muncul yang lainnya... eh?

"Guten Morgen Fraulein Michaelis," Sebuah sapaan ringan dengan kecupan di jari tangannya. Serba formal dan hampir membuat Ciel terkaget jika ia tidak kehilangan ingatannya, mungkin.

"Heh..." hanya bergumam pelan memerhatikan sosok tinggi dan rapi berseragamkan exorcist di hadapannya itu. Yang menyapanya menggunakan embel-embel dari nama belakangnya.

"Begitulah, Lord Ethan."

Mencuri dengar nama yang Rajeev sebutkan, Ciel hanya menyapanya kembali dengan sebuah tundukan penuh hormat. Orang ini dipanggil dengan sebutan Lord berarti ia adalah sejenis bangsawan atau... sebagainya. Lalu pandangannya melintas, memerhatikan dua orang berkedudukan tinggi yang tengah menyapanya itu. He! Ada apa ini? Jarang-jarang Ciel bertemu dengan orang penting di sini, jangan-jangan ada sesuatu yang mereka inginkan darinya?

Keringat dingin mengucur pelan dari permukaan kulit pucatyna, menurunkan alis namun tetap tidak menurunkan hormat pada keduanya. Bahkan sampai Rajeev ikut menawarkan untuk minum teh bersama. Ah... lebih banyak orang mungkin lebih baik.
Back to top Go down
Andrei V. Morozov

Andrei V. Morozov


Posts : 25
Pemilik : Issei Akira
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Finder
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime27th September 2009, 19:51

[OOT : numpang ngerusuh!!]


Sambil menyenandungkan sebuah lagu yang diciptakannya dengan asal, Andrei melangkah santai menyusuri koridor Black Order. Ia sedang bersantai karena sedang tidak ada pekerjaan... Ralat. Seharusnya ia masih ada pekerjaan ini-itu, tapi karena tidak berhubungan dengan Mesir kuno yang dicintainya, ia kabur dari pekerjaan itu.

Saat ia melintasi salah satu lorong, dilihatnya sosok yang dikenalnya di kejauhan. Ya, sosok calon mu--ehem... Section Leader yang sudah dengan murah hati memberikannya pekerjaan di Mesir kuno beberapa waktu yang lalu. Bersamanya juga tampak sosok yang dikenalnya, Lord Ethan. Tapi ada satu sosok yang tidak dikenalnya, jadi ia memutuskan untuk menyapa mereka.

"Hai, halo, Section Leader Rajeev! Dan Lord Ethan, Anda tetap hebat seperti biasa!" sapa Andrei cerah, dengan gayanya yang aneh dan SKSD. Ia lalu menatap sosok orang yang tidak dikenalnya itu, lalu tersenyum lebar--ramah tapi agak freak.

"Oh, halo, anak manis. Aku Andrei, siapa namamu?" sapanya ramah sambil meraih tangan orang itu dan menjabatnya penuh semangat. Semoga tangannya tidak copot karena tindakan Andrei yang agak berlebihan ini.
Back to top Go down
Ciel Michaelis

Ciel Michaelis


Posts : 54
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24 tahun (tapi terlihat lebih muda)

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime27th September 2009, 20:18

Silakan merusuh~ *didepak*



Uh ya... ruangan koridor itu jadi terasa lebih sempit dari sebelumnya, jika bisa dikatakan begitu. Bukan karena kuota pejalan kaki yang bertambah namun karena semakin banyak saja orang yang mendekatinya.

Keringat dingin itu muncul lagi, Ciel kembali merapatkan buku-buku yang dibawanya ke arah dadanya. Oke, hal yang dilakukannya selalu menutup kemungkinan bagi orang lain untuk tahu 'satu kenyataan' dari si pemilik wajah manis ini.

Tidak ada yang bisa dilakukannya selain menatap heran kedua orang pemilik jabatan tinggi ini... mungkin kata yang sesuai untuk mereka adalah, Great. Seperti yang dikatakan tuan berparas ceria di sana, "Hai, halo, Section Leader Rajeev! Dan Lord Ethan, Anda tetap hebat seperti biasa!"

... oke, memang terdengar hebat. Ciel setuju dengan kalimat tersebut. Tapi siapakah orang ini? Ia mengenakan seragam Finder, seorang Finder rupanya.

"Oh, halo, anak manis. Aku Andrei, siapa namamu?" ucapan perkenalan yang ramah dan langsung saja menarik tangan yang berpegangan erat pada buku-buku tersebut dengan penuh semangat.

'BRUK BRUK!'

"Aaah..."

Tidak sempat mengucapkan namanya kembali, buku-buku itu lalu jatuh bergantian, menimpa lantai koridor dengan indahnya. Ciel hanya terdiam, menanti respon dari syaraf motoriknya untuk lekas bekerja membereskan semua itu. Lihat, ada Tuan Leader di sana, bagaimana kalau kau dimarahi nanti karena menjatuhkan buku arsip yang terbilang penting itu!

--cemas

Segera saja menunduk dan mengambil buku-buku yang berantakan itu setelah melayangkan pandangannya pada Andrei, "Ah maaf tuan Andrei..." dan sibuk kembali dengan buku-bukunya. Benar-benar ceroboh rupanya.
Back to top Go down
Rajeev V. Nambiar

Rajeev V. Nambiar


Posts : 66
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 36

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime27th September 2009, 21:43

[OOT : Bagus, semuanya jangan sadar kalau Ciel itu laki-laki sampai Hakizi datang ya!]



Ketika Rajeev membangun sedikit percakapan dengan Ethan, datanglah seorang lagi, si penggila Mesir Kuno, Andrei Morozov. Wah, rupanya nona berambut abu ini sungguh menarik perhatian ya?

Finder asal Rusia itu langsung menyapa mereka, dan menjabat tangan Ciel dengan antusias. Ah, rupanya Andrei tidak turut memperhitungkan jumlah buku yang sedang dibawa Ciel, sehingga buku-buku itu berjatuhan ke lantai.

'BRUK BRUK!'

Dengan sigap Rajeev langsung berjongkok dan membantu Ciel merapikan kembali buku-bukunya. Hei, terlihat bagus di depan wanita itu penting kan? "Andrei, kau harus lembut dong pada wanita... Nah, silakan, nona." ia menyerahkan satu buku pada Ciel, sisanya? "Sisanya biar aku yang bawakan, nona tidak perlu khawatir~" ujarnya sambil menepuk tumpukan buku di tangannya. Rajeev tidak mau kalah gentleman dari Ethan, rupanya.

"Baiklah, daripada semuanya berdiri di sini terus... Bagaimana kalau sekarang kita langsung berangkat minum teh saja? Nanti waktu istirahat keburu habis lho," ajaknya sekali lagi, dengan senyum ramah yang ditujukan kepada lawan bicaranya yang ada di situ.
Back to top Go down
http://vaticancentral.forumotion.com
Ciel Michaelis

Ciel Michaelis


Posts : 54
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24 tahun (tapi terlihat lebih muda)

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime27th September 2009, 22:08

[OOTe: JANGAN! Nanti aja kalau Arthem datang xD *kapaaan lagi* biarkan kesalahpahaman ini berlanjut ngahahaha~]



Sekilas Ciel melihat section leadernya ikut membungkuk untuk merapikan buku-bukunya, eh? Kenapa harus...?

"Andrei, kau harus lembut dong pada wanita... Nah, silakan, nona." Dan menyerahkan satu buku yang bentuknya paling kecil ke tangannya, "Eh?" sebuah ungkapan tanya terbentuk di benaknya, mata bulatnya kembali menghampiri sosok pria India itu, agak khawatir rupanya.

"Sisanya biar aku yang bawakan, nona tidak perlu khawatir~"

"Ah..." ia mengangguk pelan. Rupanya tuan leader yang baik hati ini mau membawakan buku tersebut untuknya. Kemudian si polos ini menundukkan kepalanya, dan berucap dengan suara pelan, "Terima kasih tuan, maaf jadi merepotkan Anda." Sungguh peranan yang gentle sekali. Jika ia memiliki insting sebagai wanita pasti sudah merasa tersanjung atas kelakuan tiga orang di tempat ini.

"Baiklah, daripada semuanya berdiri di sini terus... Bagaimana kalau sekarang kita langsung berangkat minum teh saja? Nanti waktu istirahat keburu habis lho,"

... setuju! entah mengapa kata itu yang ada di benak Ciel. Ia ingin cepat-cepat semua ini berakhir dan melanjutkan pekerjaannya, menyelesaikannya, kemudian menanti makan malam bersama Felo kembali. Setidaknya kembali kepada sosok ternyaman yang pernah ia temui kala itu.
Back to top Go down
Ethan Hartmann

Ethan Hartmann


Posts : 55
Pemilik : Ressa
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 28

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime28th September 2009, 16:33

OOT: Ya Tuhan~ Ethan mencium tangan seorang PRIA?!!!
---------------------------------------------------------------------------
"Begitulah, Lord Ethan. Kebetulan sekali, barangkali Anda mau bergabung dengan kami untuk minum teh?"

Yah, ide bagus. Minum teh adalah hal yang sangat tepat untuk menyingkirkan semua mood melamun Ethan. Rasanya tidak ada hal yang lebih baik daripada mengalihkan perhatiannya pada hal-hal yang lebih manusiawi seperti sosialisasi. Lagipula, siapa tahu ia bisa memainkan musik untuk mereka pada saat minum teh. Ethan memang belum berubah.

"Hai, halo, Section Leader Rajeev! Dan Lord Ethan, Anda tetap hebat seperti biasa!"


Sebuah nada suara yang familiar. Jangan salahkan Ethan kalau ia memiliki pendengaran yang lebih tajam daripada orang lain. Hobi bermusiknya sudah membentuk telinganya sedemikian rupa sehingga ia bisa dengan mudah membedakan berbagai warna suara, baik dari alat musik maupun dari manusia.

"Oh, selamat datang Morozov," sapanya pada Andrei. Namun rupanya Andrei hanya sekedar basa-basi, atau mungkin itu hanya perasaan Ethan saja. Yang jelas, Andrei segera mengulurkan tangannya dan menyapa, atau lebih tepatnya berkenalan, dengan Ciel, sang gadis yang kebetulan berada di antara para lelaki dalam situasi yang --- setidaknya menurut Ethan --- agak mengancam keselamatannya. Terlebih lagi ada Rajeev di sana. Ok, bukannya Ethan berpikiran buruk tentang sobat kentalnya itu, tapi ia tahu benar sifat Rajeev terhadap wanita. ISENG.

Dengan hal tersebut melekat di pikirannya, Ethan melalui sedikit insiden 'berkas jatuh' di sekitarnya. Tidak ada hal ia lakukan kecuali secara tidak sadar menolong Ciel membereskan benda apapun miliknya yang jatuh dan menyerahkannya kepada Rajeev yang sedang bersikap gentle pada nona ini.

"Baiklah, daripada semuanya berdiri di sini terus... Bagaimana kalau sekarang kita langsung berangkat minum teh saja? Nanti waktu istirahat keburu habis lho,"

Oh, ternyata yang tadi itu bukan hanya sekadar basa-basi Rajeev,
pikir Ethan seketika. Mata Ethan berkilat dan merespon ajakan tersebut. Tidak perlu kata-kata untuk mendeklarasikan persetujuannya pada rencana Rajeev. Baiklah, mari kita minum teh.
Back to top Go down
M. Kaya Berrin
Vatican Central
M. Kaya Berrin


Posts : 74
Umur : 30
Pemilik : Male

Biodata
Posisi: General
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime29th September 2009, 20:55

OoC: Ikut nimbrung, yo~


Sebenarnya apa saja, sih, kerjaan Kaya kalau sedang tidak ada kerjaan di markas? Tak lain dan tak bukan adalah berkeliling markas. Untuk apa? Untuk mencatat bagian mana saja yang ingin dipermaknya nanti kalau sudah punya uang - hei, merenovasi sebuah markas cabang itu juga berat!

Dan hari ini Kaya juga sedang melakukan ritualnya menyusuri lorong dan koridor markas ketika dia mendengar suara-suara di koridor yang cukup sepi ini.

'BRUK BRUK!'

He? Apakah itu suara barang jatuh? Kaya mempercepat langkahnya.

"Andrei, kau harus lembut dong pada wanita... Nah, silakan, Nona. Sisanya biar aku yang bawakan, nona tidak perlu khawatir~ Baiklah, daripada semuanya berdiri di sini terus... Bagaimana kalau sekarang kita langsung berangkat minum teh saja? Nanti waktu istirahat keburu habis lho."

Hei, sepertinya Kaya mengenal suara itu - ya, dia mengenal suara semua orang di cabang Afrika-Timur Tengah - yang memicu Kaya berjalan lebih cepat hingga dia menemukan sumber suara-suara itu ketika dia berbelok di sebuah koridor dan melihat sekelompok kecil orang berisi seorang Finder, dua orang berjas putih, dan seorang pria muda yang terlihat... menawan.

Kaya pun mendekati sekelompok orang itu. Matanya menatap Rajeev di balik tumpukan buku yang tengah dibawanya.

"Hei, Rajeev. Kau tidak berat membawa buku-buku itu ke kafetaria?" tanya Kaya yang kemudian berpaling dan mengedipkan mata kepada Finder penggila Mesir Kuno itu, "dan hai juga, Andrei."
Back to top Go down
http://malesishere.wordpress.com
Hakizi Mana
Vatican Central
Hakizi Mana


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: Supervisor
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 37

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime7th October 2009, 17:52

Ada apa ini? Mata Hakizi melebar dengan sangat tidak signifikan melihat pemandangan di hadapannya. Tidak setiap hari terdapat kerumunan orang yang berjubel di... koridor, dari semua tempat. Apa seseorang telah jatuh pingsan atau semacamnya?

Tampaknya tidak; yang ada hanya tumpukan arsip bagian riset yang berserakan di lantai. Hampir saja ia menduga dengan salah bahwa staf berambut panjang yang menjatuhkannya adalah perempuan. Memang ada baiknya bagi seorang supervisor untuk membaca profil tiap staf yang baru direkrut dalam cabang.

Ia menonton Rajeev dan Ethan yang membantu Ciel dalam perihal ini. Bahkan, Rajeev sudi membawakan buku-buku itu untuk bawahannya. Ia tersenyum kecil; ternyata memang pekerja di cabang Afrika - Timur Tengah murah hati. Jika tidak, bagaimana mungkin ada kerumunan orang sebanyak ini hanya untuk perihal berkas yang jatuh ke lantai? Ciel bukan wanita yang bisa menjadi 'mangsa' baru Rajeev.

Hakizi memutuskan untuk menyapa tiap orang di sana, sekaligus menjadikan ini kesempatan menyapa bawahannya yang baru. "Selamat siang Rajeev, Ethan Pasha, Tuan Morozov... ah, Jendral Berrin--" Hei, ia adalah seorang supervisor baik yang menghapal nama semua bawahannya.

"--dan, selamat datang, Tuan Michaelis. Anda tidak apa-apa?"
Back to top Go down
Andrei V. Morozov

Andrei V. Morozov


Posts : 25
Pemilik : Issei Akira
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Finder
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime7th October 2009, 18:08

Quote :
"Andrei, kau harus lembut dong pada wanita..."

Bukannya menanggapi dengan serius, Andrei malah mengembangkan senyum penuh candanya, "Aih, Section Leader~ Anda tahu 'kan saya cuma bisa lembut pada ukiran-ukiran di piramid?" balasnya sambil tertawa renyah.

Quote :
"Baiklah, daripada semuanya berdiri di sini terus... Bagaimana kalau sekarang kita langsung berangkat minum teh saja? Nanti waktu istirahat keburu habis lho,"

"Yay! Teh!" sorak Andrei girang tanpa alasan. Ia memang menyukai teh, apalagi teh lemon dengan madu. Sejak kecil, hanya jenis teh itu saja yang bisa diminumnya. Tidak berhubungan dengan Mesir? Siapa bilang? Buktinya, madu yang dipakainya dalam teh yang diminumnya pasti adalah madu yang ia jarah dari salah satu piramid. Sekarang saja, ia sudah membawa sebotol kecil di dalam saku celananya.

Quote :
"dan hai juga, Andrei."

"Oh, hai, Nona Kaya! Mau ikut minum teh? Section Leader yang mengajak~" ajak Andrei sambil tersenyum lebar, seperti biasa.

Tak lama, sang Supervisor datang dan mulai menyapa mereka satu per satu. Andrei baru saja mau membalas sapaan sang Supervisor, kalau saja otaknya tidak cukup cepat untuk mencerna ucapan terakhir Supervisor.

"Tuan... eh??" Andrei menatap orang-orang sekelilingnya, menghitung jumlah mereka, terutama berapa lelaki dan berapa perempuan. Rajeev, jelas maksudnya adalah Rajeev, dan jelas adalah lelaki. Ethan Pahsa, jelas maksudnya Lord Ethan, dan jelas adalah lelaki. Tuan Morozov, dirinya sendiri, jelas lelaki juga. General Berrin, jelas maksudnya Kaya, dan jelas adalah perempuan...

...dan yang tertinggal adalah si 'anak manis' tadi itu...

"DEMI JANGGUT FIRAUN!! Si manis ini pria?!" teriak Andrei kaget.
Back to top Go down
Rajeev V. Nambiar

Rajeev V. Nambiar


Posts : 66
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 36

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime7th October 2009, 18:12

"Hei, Rajeev. Kau tidak berat membawa buku-buku itu ke kafetaria?"

Tepat sebelum rombongan kecil itu meninggalkan lorong untuk memulai sesi minum teh, seorang lagi masuk dalam kerumunan ini. "Ohh, Nona Kaya, baru pulang dari misi?" sapanya berbasa-basi, "Tidak, saya tidak merasa berat sama sekali... Toh merupakan sebuah kewajiban bagi pria untuk selalu membantu wanita." katanya lancar, dengan senyum lebar terpampang di wajahnya. Oh, ia pasti ingin membuat kedua wanita di sana terkesan dengan sikap gentleman-nya.

Dan... datanglah seorang lagi, yang merupakan sahabat dekatnya. Apa di koridor cabang Afrika - Timur Tengah sudah dipasangi sesuatu sehingga banyak orang yang senang lalu-lalang bahkan membentuk kerumunan di sana?

"Selamat siang Rajeev, Ethan Pasha, Tuan Morozov... ah, Jendral Berrin--"

"Hei, Hakizi. Mau ikut minum teh juga?" sapanya ringan, sambil tersenyum kecil. Namun sapaannya belum terbalas karena rupanya yang bersangkutan belum selesai menyapa semua orang di sana.

"--dan, selamat datang, Tuan Michaelis. Anda tidak apa-apa?"

Apa? Baik, Rajeev juga baru tahu kalau nama gadis berambut abu di sebelahnya ini adalah Michaelis, tapi... Tuan? Hah?

Pria India ini tertawa geli, kemudian mengibaskan satu tangannya, mengarah pada Hakizi, "Kau ini aneh ya, Hakizi. Masa' Nona Michaelis kau panggil 'Tuan'? 'Nona', kali?" ujarnya, sambil menaruh satu tangannya yang bebas di depan mulutnya, menahan tawa keluar lagi dari sana.
Back to top Go down
http://vaticancentral.forumotion.com
Tsholofelo N. Berkant

Tsholofelo N. Berkant


Posts : 14
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 45

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime7th October 2009, 18:14

Felo berjalan jalan sekeliling markas Black Order di Turki itu. Apa sebabnya? Ya, hanya memberitahu mereka yang sulit makan bahwa makan siang sudah siap. Terutama untuk anak angkatnya Ciel Michaelis. Tapi ke mana kah gerangan pemuda berparas cantik itu? Yap, sekarang tujuan utama Felo adalah untuk mencari anak itu. Kadang dia suka lupa makan.

Hei, ada apa dengan kerumunan orang di lorong itu? Seperti segerombolan semut mengerubungi gula. Bahkan tampak para petinggi seperti Tuan Rajeev, Tuan Hakizi, dan para General. Ada apa sih sebenarnya?

...yah, daripada bertanya-tanya dalam hati begini, kenapa tidak mendatangi mereka saja?

"Tuan-tuan dan nyonya-nyonya! Makanan sudah siap di kafetaria. Jangan lupa makan!" ucapnya ramah dengan senyum keibuan.

Ah! Rupanya anak itu ada di tengah tengah kumpulan ini, apa jangan jangan Ciel yang menjadi pusat masalah?

"Ciel, ada apa?" tanyanya cemas.


OOT : susah juga pake Felo.. Haha..*plak*
Back to top Go down
Hakizi Mana
Vatican Central
Hakizi Mana


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: Supervisor
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 37

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime7th October 2009, 18:28

"DEMI JANGGUT FIRAUN!! Si manis ini pria?!"

"Iya," jawabnya dengan singkat, padat dan jelas. Memang itu kenyataannya. Tampaknya, bukan hanya Andrei yang sulit mencerna kenyataan, karena Rajeev justru memiliki respon yang bisa dibilang lebih ekstrem: penyangkalan. Lelaki India itu tertawa geli, mengibaskan tangannya di hadapan Hakizi yang hanya mengedipkan mata.

"Kau ini aneh ya, Hakizi. Masa' Nona Michaelis kau panggil 'Tuan'? 'Nona', kali?"

Kali ini, Hakizi mengangkat alis. "Tidak," jawabnya dengan sama singkat, padat dan jelas. "Kau tidak membaca biodata bawahan baru section pimpinanmu sendiri, Rajeev?" Ya, jika lelaki asal Kerala itu belum siap menerima fakta, Hakizi cukup meminta Ciel untuk menjawab pertanyaan itu sendiri.

"Tuan-tuan dan nyonya-nyonya! Makanan sudah siap di kafetaria. Jangan lupa makan!" Muncullah seorang staf dari dapur. Ah, ya memang ia hendak makan siang seusai pekerjaan, sebelum menemukan kerumunan ini. Ia mencoba memberikan senyuman ramah pada Tsholofelo. "Terima kasih atas pemberitahuannya, Nyonya Berkant."

Wanita keibuan itu mendatangi Ciel dengan tatapan penuh kecemasan. Ah, Hakizi harap tidak terjadi apa-apa terhadap staf baru itu selama dirinya tidak ada tadi.
Back to top Go down
M. Kaya Berrin
Vatican Central
M. Kaya Berrin


Posts : 74
Umur : 30
Pemilik : Male

Biodata
Posisi: General
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime8th October 2009, 01:05

"Ohh, Nona Kaya, baru pulang dari misi? Tidak, saya tidak merasa berat sama sekali... Toh, merupakan sebuah kewajiban bagi pria untuk selalu membantu wanita," Rajeev menjawab pertanyaan Kaya barusan. Kaya hanya tersenyum kecil melihat sikap gentleman yang berusaha ditonjolkan Rajeev.

"Hmm, kau baik sekali, Rajeev. Mungkin aku bisa meminta bantuan untuk membawakan barang-barangku lain kali?" canda Kaya sambil menyikut Rajeev.

"Oh, hai, Nona Kaya! Mau ikut minum teh? Section Leader yang mengajak," Andrei balas mengajak sambil tersenyum lebar.

"Wow, terima kasih, Andrei. Kebetulan aku juga belum makan siang," jawab Kaya sambil berpaling kepada Andrei. Ah, rasanya Kaya ingin mencubit kedua pipi Andrei karena gemas sehingga senyumnya semakin melar, tetapi tidak dilakukannya melihat Andrei memanggilnya dengan benar.

Dan sepertinya kelompok kecil itu tidak berhenti bertambah jumlahnya karena seorang Supervisor dengan rambut kehitaman ikut bergabung tak lama kemudian dan mulai menyapa bawahan-bawahannya. Rajeev, Ethan, Morozov, dan... Berrin. Jendral Berrin.

Kaya tersenyum kepada sang Supervisor yang sepertinya hafal dengan semua nama anggota Cabang Afrika-Timur Tengah, dan cara memanggil nama mereka dengan benar.

"Ya, saya sendiri, Supervisor," Kaya merespon di balik senyumnya.

"dan, selamat datang, Tuan Michaelis. Anda tidak apa-apa?" sang Supervisor menyelesaikan sapaannya.

"Tuan... eh?? DEMI JANGGUT FIRAUN!! Si manis ini pria?!" Andrei berteriak kaget.

"Iya," Hakizi sang Supervisor membalas singkat

"Kau ini aneh, ya, Hakizi. Masak Nona Michaelis kau panggil 'Tuan'? 'Nona', kali?" Rajeev mengekor cepat sambil mengibaskan satu tangannya seolah-olah Hakizi sedang becanda.

"Tidak. Kau tidak membaca biodata bawahan baru section pimpinanmu sendiri, Rajeev?" Hakizi menuding Rajeev dan Kaya pun jadi tertarik untuk memperhatikan Tuan Michaelis yang sedang dibicarakan ini.

Oke, wajahnya terlihat muda, berambut panjang, dan berbadan ramping. Sedikit lebih pendek dibandingkan denganku, dan memakai anting-anting. Jelas mirip perempuan tapi... Hakizi jelas tidak salah, Kaya menyimpulkan dengan cepat lalu berdeham untuk menyamarkan cekikikannya karena Andrei dan Rajeev sepertinya sudah salah duga.

"Err, mungkin ini pelajaran untukmu, Rajeev," gumam Kaya sambil berdeham sekali lagi, masih dengan alasan yang sama.

"Tuan-tuan dan nyonya-nyonya! Makanan sudah siap di kafetaria. Jangan lupa makan!" seorang staff lainnya - mungkin dari bagian dapur - ikut bergabung sekarang.

Hakizi merespon wanita berkulit gelap itu - yang bernama Berkant - yang mendekati Ciel - Tuan Michaelis - dan menanyakan apa yang terjadi.

"Tidak ada apa-apa, kok, Nyonya Berkant-" eh, begitu, kan, cara memanggil wanita ini? "-hanya... kesalahpahaman saja, mungkin," Kaya menjawab. Mungkin dia akan dicap lancang, tetapi dia sudah tidak tahan untuk tidak berbicara. Sepertinya akan lebih menarik apabila dia bergabung dari awal.
Back to top Go down
http://malesishere.wordpress.com
Ethan Hartmann

Ethan Hartmann


Posts : 55
Pemilik : Ressa
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: General
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 28

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime8th October 2009, 18:22

OOT: Ketinggalan jauh~

--------------------------------------------------------

"--dan, selamat datang, Tuan Michaelis. Anda tidak apa-apa?"

Wajah Ethan mendadak pucat pasi. Ya, ampun, yang barusan itu adalah..pria! Mein Gott! PRIA!! Tak peduli seberapa gagahnya ia dalam balutan jas bangsawannya, ia tetap seorang pria, dan pria tidak mencium tangan sesama pria, tidak di Liechtenstein pada zaman semodern abad ke-19 ini! Pengendalian diri Ethan, tentu saja, masih bagus, dan ia tetap berusaha menenangkan diri selama orang-orang meributkan kejanggalan itu.

"Tuan... eh?? DEMI JANGGUT FIRAUN!! Si manis ini pria?!"

"Iya,"

"Kau ini aneh, ya, Hakizi. Masak Nona Michaelis kau panggil 'Tuan'? 'Nona', kali?"

"Tidak. Kau tidak membaca biodata bawahan baru section pimpinanmu sendiri, Rajeev?"

"Err, mungkin ini pelajaran untukmu, Rajeev,"


Ya, terlepas dari kesalahan Rajeev yang tidak membaca profile bawahannya sendiri, sang Tuan Michaelis juga melakukan kesalahan fatal! Kenapa dia tidak bilang sebelumnya bahwa ia adalah seorang pria?

"Maaf, Tuan Michaelis, atas kesalahpahaman yang terjadi. Saya tidak berniat mempermainkan anda, dan saya harap anda pun tidak punya maksud yang serupa sewaktu anda menyembunyikan identitas anda yang sebenarnya dari kami semua,"
kata Ethan pedas.

"Tuan-tuan dan nyonya-nyonya! Makanan sudah siap di kafetaria. Jangan lupa makan!"

Ah, siapa juga yang akan bernafsu makan setelah mencium tangan seorang pria? Yang jelas bukan Ethan. Dengan wajah tetap tenang, namun jelas kesal ia membungkuk.

"Baiklah kalau begitu, tuan-tuan dan Fraulein Berrin, saya permisi," katanya sopan.

Ethan pun melangkah pergi dari koridor. Mungkin akan leih baik baginya jika ia sekarang juga mencari Marcos dan mengajaknya makan.

[ETHAN OUT]
Back to top Go down
Rajeev V. Nambiar

Rajeev V. Nambiar


Posts : 66
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 36

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime9th October 2009, 10:51

"Tidak," jawab Hakizi dengan singkat, padat dan jelas. "Kau tidak membaca biodata bawahan baru section pimpinanmu sendiri, Rajeev?"

Apa? Tidak, bukannya Rajeev tidak pernah membaca biodata para anak buahnya, tapi atensi lebih memang ia berikan pada pekerja wanita, yang notabene jumlahnya lebih sedikit. Oh ayolah, ia sudah berumur 36 tahun dan belum mendapatkan calon istri. Tidak salah kan kalau dia memberikan perhatian lebih pada biodata para pekerja wanita?

Tunggu, apa karena itu ia melewatkan si mungil berambut abu ini?

Sang pria India menelan ludah pahit. "...K-kau, tidak sedang bercanda kan, Hakizi? Hari ini bukan tanggal 1 April lho?" ujarnya masih tidak percaya, menganggap Hakizi tengah melakukan selebrasi April Mop atau apa. Yah, walaupun hari ini April Mop sekalipun, ia rasa Hakizi tidak akan melakukan hal konyol seperti ini.

"Err, mungkin ini pelajaran untukmu, Rajeev,"

Ia melemparkan pandangan tidak percaya pada semua orang di hadapannya, "Jadi maksudmu, seorang Rajeev Vikramendra Nambiar telah merayu seorang... PRIA?!" pekiknya histeris, buku-buku di tangannya mulai berjatuhan. Kalau reaksi Rajeev berupa penyangkalan dan rasa tidak percaya yang agak berlebihan, maka reaksi Ethan jauh lebih tenang dari dirinya, padahal sang Jendral telah mencium tangan seorang... pria. "Maaf, Tuan Michaelis, atas kesalahpahaman yang terjadi. Saya tidak berniat mempermainkan anda, dan saya harap anda pun tidak punya maksud yang serupa sewaktu anda menyembunyikan identitas anda yang sebenarnya dari kami semua."

Dan sang Jendralpun mohon diri dari sana. Rajeev berani bertaruh, nafsu makannya pasti memburuk karena kejadian na'as itu. Ia menolehkan kepalanya pada Ciel, dan memberikan tatapan horror, "Kau..." ia mulai dengan geram, satu tangannya memegang bahu Ciel, "Katakan identitasmu yang sesungguhnya." katanya, dengan nada mengintimidasi yang lumayan untuk membuat anak kecil menangis. Oh, akan ke manakah harga dirinya sebagai pria setelah ini? Dan yang lebih buruk lagi, mungkin saja reputasinya akan berubah... benar?
Back to top Go down
http://vaticancentral.forumotion.com
Ciel Michaelis

Ciel Michaelis


Posts : 54
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24 tahun (tapi terlihat lebih muda)

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime9th October 2009, 20:32

Oke, Ciel masih di sana... berada di antara kerumunan orang yang bisa saja membuatnya berdiri mematung tanpa bisa berkata sepatah kata apapun selain kata maaf dan terima kasih. Bahkan sampai seorang general wanita (yang entah siapa ia tidak begitu ingat atau mengenalnya, mungkin) datang menghampiri kerumunan itu.

Berkali-kali hatinya mengeluh, oh... ya, mungkin parasnya atau tubuh mininya atau bahkan kelakuannya yang aneh mengundang perhatian para pemegang jabatan tinggi ini. Mereka saling menyapa namun Ciel hanya bisa menyapa balik dengan sebuah tundukkan kepala, menjaga pandangannya dari hal-hal yang bisa menjatuhkannya nanti.

"--dan, selamat datang, Tuan Michaelis. Anda tidak apa-apa?"

"He?"

Mendengar nama belakangnya itu disebut oleh seorang... seorang... SUPERVISOR! Kaget benar dia sekarang karena pemegang jabatan tertinggi di tempat itu dengan ramahnya datang bertandang mendekati kerumunan yang secara tidak sengaja dibuat olehnya.

Sekali lagi menyesalkan karena ia malah berada di situ, bukannya di dalam Lab bersama dengan penghuni ruang tertutup itu lainnya. "A... ah," ingin rasanya menyapa balik, namun takut perkataannya salah.

Dan... oke, sebenarnya yang membuat Ciel berhenti berbicara adalah karena sebuah seruan keras dari sang tuan Finder. "DEMI JANGGUT FIRAUN!! Si manis ini pria?!"
Si manis yang dibicarakan segera mengangkat kepalanya dan menatap tuan Finder dengan spontanitas cukup tinggi.

"Kau ini aneh ya, Hakizi. Masa' Nona Michaelis kau panggil 'Tuan'? 'Nona', kali?" Sebuah tambahan kalimat yang jelas memang harus DIBENARKAN. Ciel tidak pernah mengakui dirinya sebagai wanita kan? Walau ia tidak keberatan dan tidak peduli dengan panggilan itu.

"A... ah," salah tingkah. Selalu ingin berbicara namun kalimatnya lagi-lagi terpotong. Kali ini siapa lagi?

"Tuan-tuan dan nyonya-nyonya! Makanan sudah siap di kafetaria. Jangan lupa makan!"

FELO!! Dalam hatinya segera mensyukuri kedatangan wanita berkulit hitam ini yang telah menyelamatkan hidupnya dari dulu... dan mungkin hari ini. Tanpa harus berkata kemudian Ciel melemparkan padangan penuh khawatir. Kesalahpahaman ya... seperti apa yang General Kaya bilang, mungkin ini semua hanyalah sebuah kesalahpamahan karena ketidakpedulian dirinya dalam mengumbar identitas.

Bahkan sampai membuat geram seorang General?!

"Maaf, Tuan Michaelis, atas kesalahpahaman yang terjadi. Saya tidak berniat mempermainkan anda, dan saya harap anda pun tidak punya maksud yang serupa sewaktu anda menyembunyikan identitas anda yang sebenarnya dari kami semua,"

Terlihat sekali rona kesal dari wajah general bergelar Lord ini, padahal tadi ia bersikap ramah lain sekali dengan kata-kata pedasnya kali ini.

"Ma... maaf, saya tidak ber..."

Merasakan sedikit, ah... tidak justru sangat banyak aura menjemukan yang begitu menekannya dari arah lain, sesaat setelah Ethan pergi dan tentu Ciel tidak menyelesaikan kalimat maafnya lagi.

"Kau... katakan identitasmu yang sesungguhnya."

'Hiiiy~!' tiba-tiba saja sang Section Leader yang tadi bersikap baik padanya, lemah lembut, membantunya membawakan buku, kini malah memalingkan wajah terseramnya pada pemuda manis ini, ditambah dengan cengkraman kuat di bahu.

... Katakan identitas? kalimat itu mengalir cepat di otaknya. Bagaimana caranya mengatakan identitasnya, bukankah sudah jelas? Apa lagi yang harus dijelaskannya? Maksudnya, bukankah yang salah adalah Rajeev sendiri yang salah karena tidak membaca biodata dari staffnya? Ciel sama sekali tidak pernah memalsukan data apapun, bahkan berpura-pura sebagai seorang wanita kan?

--kan?

Memberi lirikan lagi pada Felo, seakan bertanya... kali ini ia harus apa?

Tidak bisa menjawab, mungkin sebaiknya menutup mata saja sembari menunggu ledakan amarah itu. Semoga saja setelah ini ia tidak akan dipecat. Atau mungkin malah akan segera dipecat?
Back to top Go down
Tsholofelo N. Berkant

Tsholofelo N. Berkant


Posts : 14
Umur : 31
Pemilik : Al2SiO5

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 45

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime10th October 2009, 06:41

Hei, ada apa ini sebenarnya? Kenapa Lord Ethan dan Rajeev sampai bicara ketus begitu pada Ciel? Padahal Ciel sendiri hanya bengong di tempat, sepertinya ia kebingungan.

"Tuan Rajeev! Jangan aneh begitu, ah! Ciel Michaelis ini kan anak buah mu juga," ucapnya cemas pada Rajeev yang tampak begitu kesal.

Ah, jangan-jangan paras cantik pemuda itu menjadi pembawa masalah, sehingga orang orang ini menyangka Ciel adalah wanita...

...tapi kan, mereka orang terpelajar? Dan bahkan ada Supervisor di antara kerumunan ini. Masa tidak bisa mengidentifikasi Ciel?

"Ciel, anak keduaku, kau wajib, WAJIB menceritakan apa yang terjadi hari ini nanti dan minta maaflah pada mereka secara khusus," ucapnya tegas pada Ciel. Semoga saja masalah ini cepat lurus, Felo tak mau kalau markas tempatnya bekerja lebih dari 10 tahun itu menjadi keruh hanya karena masalah sepele.

"Begitu masalah ini selesai, kalian semua harus makan, ok? Aku memasak kebab kambing spesial. Penghuni Black Order tidak boleh ada yang kekurangan gizi selama aku bekerja di sini," pintanya lembut sambil tersenyum ramah pada semuanya.
Back to top Go down
Hakizi Mana
Vatican Central
Hakizi Mana


Posts : 77
Pemilik : Chief
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: Supervisor
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 37

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime10th October 2009, 09:13

Hakizi mengedipkan mata beberapa kali. Ia tidak menduga revelasi yang dibawanya, seberapapun mengejutkan, bisa menjadikan situasi... kacau. Kacau, kacau sekali. Dengan pengetahuan baru akan jenis kelamin sesungguhnya Ciel, tampaknya perilaku beberapa orang (Rajeev dan Ethan Pasha) berubah seratus-delapan-puluh derajat. Tidak, ia tidak senantiasa menilai keduanya sebagai orang yang tidak baik; itu respon yang wajar bagi mereka yang merasa 'tertipu'.

Yang lebih parah, Ciel Michaelis sendiri tampaknya tidak memiliki kemampuan membela dirinya sendiri. Ia hanya berhasil mengucapkan beberapa frase yang patah-patah; kemungkinan besar penampilan mengintimidasi Rajeev memainkan peran yang cukup signifikan. Lelaki berparas cantik itu menatap Tsholofelo, sosok ibunya. Hakizi mengangkat alis secara miniskul; tampaknya ia tidak harus turun tangan.

"Tuan Rajeev! Jangan aneh begitu, ah! Ciel Michaelis ini kan anak buah mu juga." Dan, tipikal bagi koki keibuan itu, wanita asal Afrika Selatan itu mengulang kembali ajakan makan siangnya. Kebab terdengar enak... walau sejujurnya, sejauh ini belum ada makanan yang dianggap tidak enak oleh Hakizi. Bukankah kita harus menikmati apapun yang kita miliki seadanya?

"Yang dikatakan Nyonya Berkant tidak ada salahnya," ujarnya datar, kedua lengan terlipat rapi di belakang punggungnya. Ia umumnya memilih untuk tidak ikut campur urusan pribadi bawahan, tetapi kesalahpahaman ini ternyata menuai lebih banyak respon bermasalah dari dugaan. "Saya yakin Tuan Michaelis tidak bermaksud untuk menipu siapapun; bagaimanapun juga, ia lahir dengan penampilan seperti itu."

Ia pun berjalan menghampiri Ciel, berjongkok agar bisa bertatapan muka-ke-muka langsung; atau, menjadikannya lebih pendek. Sol sepatunya yang terlampau tinggi memang membuatnya terlihat lebih tinggi dari sebenarnya, namun kali ini ia tidak membutuhkan efek intimidasi itu. Ia ingin menenangkan bawahan barunya.

Hakizi memberikan senyuman kecil pada staf riset baru itu. "Tidak perlu merasa takut, Tuan Michaelis. Jangan salah paham; kepala bagianmu hanya sedikit terkejut, itu saja. Sehari-hari ia adalah lelaki yang pengertian dan baik hati." Tak merasa canggungkah ia memuji orang yang berada dalam proksimitas dekat? Hal seperti itu tidak pernah terlintas di pikirannya.
Back to top Go down
Ciel Michaelis

Ciel Michaelis


Posts : 54
Pemilik : Cairy

Biodata
Posisi: Section Staff
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 24 tahun (tapi terlihat lebih muda)

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime10th October 2009, 19:55

"Tuan Rajeev! Jangan aneh begitu, ah! Ciel Michaelis ini kan anak buah mu juga,"

Segera berpaling pada suara itu... ah, Felo kalau Ciel bilang dia adalah malaikatku itu benar, selain menjadi sosok ibu juga menjadi sosok penyelamat yang bisa saja ia tinggikan derajatnya dibandingkan semua orang berjabatan tinggi di tempat ini. Setidaknya dari banyak orang yang ada, hanya Felo yang bisa ia beri kepercayaan untuk membelanya.

"Felo..." memanggil lirih nama tersebut sembari memandanginya. Oh, untung saja Ciel tahu bahwa tempat itu adalah tempat umum, jika tidak bisa-bisa ia sudah mengambil tindakan kekanak-kanakan seperti halnya menangis ? Mungkin saja.

Namun harapan pertolongannya itu seperti sedikit sirna begitu Felo mengatakan hal tegas lainnya, "Ciel, anak keduaku, kau wajib, WAJIB menceritakan apa yang terjadi hari ini nanti dan minta maaflah pada mereka secara khusus,"

Oke? Jadi apa yang harus WAJIB ia ceritakan hari ini? Masalah perbedaan gender dan cara pandang orang lain adalah hal yang tidak begitu ia pedulikan, jadi Ciel sendiri bingung ia harus bercerita apa pada 'ibu'nya ini.

Setelah urat tegangnya mengendur kemudian dengan hati-hati si rambut abu ini melirik Rajeev, ehm... Andrew, dan... sayangnya Ethan sudah pergi. Ia memikirkan perkataan Felo tadi tentang meminta maaf secara khusus, dan dengan tundukkan kepala pada masing-masing orang kemudian berkata pelan, "Maaf... sa... saya tidak bermaksud untuk... untuk... mempermainkan Anda semua."

Cukupkah perkataannya untuk membuat kesalahpahaman ini selesai?

Kemudian sebaris kalimat lainnya yang membuat Ciel agak sedikit merasa lega, "Tidak perlu merasa takut, Tuan Michaelis. Jangan salah paham; kepala bagianmu hanya sedikit terkejut, itu saja. Sehari-hari ia adalah lelaki yang pengertian dan baik hati." Siapakah orang bijak yang berkata seperti itu selain Tuan Supervisor yang terhormat. Si manis ini bahkan sempat berkomentar dalam hatinya, pantas ia menjadi supervisornya.

Sebagai balasan dari kalimat panjang itu, Ciel hanya mengangguk, menurut dan percaya... setidaknya sampai ia tidak dibunuh karena hal tadi berarti orang-orang di sini masih memiliki hati yang baik. Sayangnya kebaikan seperti tadi mungkin tidak akan terjadi lagi untuk kedua kalinya.
Back to top Go down
Rajeev V. Nambiar

Rajeev V. Nambiar


Posts : 66
Pemilik : S.E.H.
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Section Leader
Cabang: Afrika - Timur Tengah
Umur: 36

[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime10th October 2009, 20:09

"Tuan Rajeev! Jangan aneh begitu, ah! Ciel Michaelis ini kan anak buah mu juga,"
"Saya yakin Tuan Michaelis tidak bermaksud untuk menipu siapapun; bagaimanapun juga, ia lahir dengan penampilan seperti itu. Tidak perlu merasa takut, Tuan Michaelis. Jangan salah paham; kepala bagianmu hanya sedikit terkejut, itu saja. Sehari-hari ia adalah lelaki yang pengertian dan baik hati."


Bisa saja kau, Hakizi. Tapi Rajeev belum tenang sepenuhnya, lho? "Baiklah, baiklah... Aku hanya sedikit kesal karena anak ini tidak langsung membenarkan sapaanku, waktu aku bilang 'nona'." lebih kasihan lagi Ethan, sudah mencium tangan anak ini. Yah, lumayan untuk bahan ledekan, General satu itu tak akan mencambuknya kan kalau ia meledeknya 1-2 kali saja? Toh sebagai sesama 'korban', tentu Ethan akan mengerti perasaannya juga. Pria India ini membungkuk, mengambili beberapa buku yang tadi jatuh dari genggamannya. Tidak, dia tidak akan mengembalikannya lagi pada Ciel, kalau begitu, image bagusnya bisa runtuh kan?

"Maaf... sa... saya tidak bermaksud untuk... untuk... mempermainkan Anda semua."

Pria berkulit coklat ini menghela napas panjang, "Kalau kau lelaki, berarti aku juga tidak usah setengah-setengah ya," ujarnya, dengan senyuman jahil yang biasa ditampakkannya. Oh, moodnya sudah membaik sekarang? Yah, lumayan. "Bercanda, kerja yang benar ya." senyumnya melebar lagi, dan ia mengelus kepala anak itu sekilas. Kelihatannya ia masih muda... Berapa umurnya ya? 15, 17? Yah, pantas saja dia masih takut-takut begitu...

"Eng, ya sudah kalau begitu," ia melemparkan pandangan pada orang-orang di hadapannya, "Siapa yang mau minum teh? Sebagian dari kalian juga belum makan kan? Sekalian saja~" ajaknya sekali lagi, kembali pada tawaran yang ia ajukan di awal pertemuan yang unik hari ini.
Back to top Go down
http://vaticancentral.forumotion.com
Sponsored content





[AFRICA] Lose Way Empty
PostSubject: Re: [AFRICA] Lose Way   [AFRICA] Lose Way I_icon_minitime

Back to top Go down
 
[AFRICA] Lose Way
Back to top 
Page 1 of 2Go to page : 1, 2  Next
 Similar topics
-
» [AFRICA] D-Day
» [AFRICA] Truly Troublesome
» [AFRICA] Training
» [AFRICA] Bug's Problem
» [AFRICA] Of Tea and Twilight

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Black Order Archives :: Incomplete Tales-
Jump to:  
Create a forum on Forumotion | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com