Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven

Go down 
4 posters
AuthorMessage
Ezekiel Wright

Ezekiel Wright


Posts : 21

Biodata
Posisi: Supervisor
Cabang: Eropa
Umur: 41

[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven Empty
PostSubject: [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven   [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_minitime14th October 2009, 21:37

Note : Thread dibuat untuk menggali sisi rohani dan sentimentil tiap-tiap karakter (anggap saja ini semacam rekoleksi atau refleksi rohani semacam ESQ). DILARANG NGERUSUH. Kalau mau ngerusuh, silakan di thread I Have Never Ever yang lain.

Status sementara masih OPEN. Nantinya akan di-close setelah peserta sudah dianggap mencukupi. Diharap semua karakter di Cabang Utama bisa mengikuti thread ini.

Setting : Kapel
Timeline : Pertengahan-awal Januari 1880, pukul 7 malam




Kalau ditanya kira-kira apa yang kurang dari sebuah organisasi sebesar Black Order, Ezekiel berani bilang yang kurang adalah sebuah bimbingan rohani. Mengapa? Karena meski berembel-embel 'organisasi kristiani', kelakuan para anggotanya jauh dari kata 'beriman'. Lihat saja berbagai laporan negatif yang sering diterimanya; katanya bahkan para General dan Section Leader yang notabene adalah petinggi-petinggi organisasi selain Supervisor pun kerap kali menimbulkan kekacauan.

Sebut saja misalnya, General Francis Ulysses Christian Karlsen. Entah sudah berapa kali wanita-wanita di markas tempatnya memimpin mengeluh tentang perilaku tidak senonoh yang sering dilakukan oleh General asal Perancis tersebut. Atau mungkin, General Giraile Arevig Asdvadzadour. Ia juga sering mendengar bagaimana General wanita tersebut sering mengancam orang-orang yang bermasalah dengannya untuk membelikannya sebotol brandi kualitas terbaik atau mendapatkan hajaran gratis darinya. Masih ada banyak kasus lainnya, yang melibatkan mulai dari Finder dan Section Staff sampai General dan Section Leader.

Pria berusia 41 tahun ini memijat dahinya pelan. Ia memang sempat mendapatkan saran dari beberapa orang untuk mengadakan acara rohani; seperti rekoleksi, misalnya. Kalau boleh jujur, ia merasa kegiatan semacam itu tidaklah penting dan hanya menghabiskan waktu dan tenaga. Tetapi kalau dipikir lagi baik-baik, mungkin peneguhan moral macam itu cukup perlu, mengingat minimnya moral para anggota Black Order Cabang Utama, yang turut menurunkan efisiensi kerja tiap-tiap divisi.

Masalahnya, agak sulit baginya untuk mencari orang yang mau dan mampu untuk memberikan bimbingan semacam itu untuk para anggota Black Order. Sebisa mungkin, ia ingin menjaga urusan internal Black Order tetap menjadi urusan internal, bukan rahasia umum yang diketahui publik.

Oleh karena itu, Ezekiel memutuskan untuk mencari anggota Black Order yang kira-kira bisa memberikan bimbingan rohani semacam itu. Masalah muncul lagi, karena bisa dibilang hampir tidak ada anggota Black Order yang sebegitu 'suci'-nya untuk memberikan bimbingan rohani. Akhirnya, anggota-anggota yang memiliki latar belakang pendidikan teologi atau seminari menjadi calon-calon yang paling menjanjikan.

Ezekiel menelusuri kembali profil-profil anggota Black Order Cabang Utama yang seingatnya memiliki latar belakang sekolah teologi atau seminari. Kandidat terkuat yang didapatkannya adalah Oswald Channing. Section Staff bagian Management itu memiliki latar belakang sekolah teologi, tapi... Ezekiel mengerenyit pelan saat melihat pekerjaannya sekarang, apalagi saat membaca riwayat hidupnya. Oswald memang mantan mahasiswa teologi Universitas Sorbonne, tetapi saat ini ia bekerja sebagai staff bagian perawatan dan reparasi barang. Catatan riwayat hidupnya juga mencantumkan bagaimana antusiasmenya pada bidang perkuliahannya tampak begitu minim ketimbang antusiasmenya pada pekerjaannya sekarang.

Sebuah helaan pelan lolos dari bibir Ezekiel. Ia hampir saja memutuskan untuk meminta tolong staff divisi Diplomatic & Communication agar mencarikan orang yang mau dan mampu memberikan bimbingan rohani untuk para anggota Black Order, kalau saja ia tidak teringat pada seorang Exorcist buta yang dibawa ke organisasi tersebut delapan tahun silam. Seingatnya, Exorcist tersebut sempat tinggal di lingkungan gereja sebelum dibawa ke dalam Black Order.

Ezekiel kembali menelusuri profil anggota Black Order, mencari data dari Exorcist yang ia maksud. Seingatnya, namanya mencerminkan perwujudan fisiknya. Setelah mencari sejenak, ia akhirnya menemukan profil orang yang dicarinya. Bianca Corda, anak angkat dari Pietra Corda, seorang pastur di suatu daerah di Italia. Ia membaca profil Bianca dengan cepat, menemukan bahwa pemuda albino itu bukan hanya 'sempat' tinggal di lingkungan gereja, tetapi tumbuh besar di sana dari bayi. Ia pun belum pernah mendapatkan laporan buruk tentang pemuda satu itu (kecuali saat ia berurusan dengan Giraile, yang tidak dihitungnya melihat dari sifat Giraile sendiri).

Merasa sudah mendapatkan kandidat yang cocok, Ezekiel berniat untuk mengirimkan surat resmi kepada sang Exorcist. Tapi sebelum ia sempat mengambil alat tulisnya, ia mempertimbangkan untuk memberi tahu pemuda itu secara pribadi setelah mengingat bahwa khusus untuk pemuda itu, media surat jauh lebih merepotkan dan kurang efektif ketimbang pernyataan lisan. Jadi ia meminta tolong kepada salah satu staff untuk memanggilkan Bianca ke kantornya, dan orang yang dimaksud pun datang dalam waktu kurang dari 20 menit.

Tanpa banyak basa-basi, Ezekiel langsung menjelaskan maksudnya memanggil Exorcist satu itu. Bianca tampak gugup dan bingung, serta tampak berusaha menolak permintaan Ezekiel. "Sebenarnya, awalnya kuanggap acara ini tidak perlu, tetapi ternyata moral staf di sini... tidak begitu baik. Kuharap kau tidak bermaksud menolak ini, karena kau satu-satunya kandidat yang sesuai," papar sang Supervisor untuk meyakinkan pemuda yang berusia 16 tahun lebih muda daripadanya. Ia berharap kata-katanya barusan bisa meneguhkan perasaan pemuda itu. Dilihatnya Bianca mengangguk pelan, menerima permintaannya. Ezekiel lalu berjanji untuk membantu menyebarkan undangan kepada seluruh anggota Black Order Cabang Utama untuk meringankan pekerjaan pemuda itu.

"Dan Anda boleh memilih siapapun untuk menjadi asisten Anda. Jangan segan meminta surat tugas resmi kepada staff divisi Diplomatic & Communication jika orang tersebut menolak," pesan Ezekiel sebelum Bianca mohon diri dari ruangannya. Tetapi Exorcist albino itu hanya tersenyum tipis dan menolak tawaran 'paksaan' itu dengan halus. "Saya bisa urus sendiri," begitulah katanya.

Setelah Bianca mohon diri dari ruangan pribadi sang Supervisor, Ezekiel segera membuat surat undangan yang kemudian diteruskan ke divisi Diplomatic & Communication untuk disebarkan ke seluruh anggota Black Order Cabang Utama.

Quote :
Kepada seluruh anggota Black Order Cabang Utama,

Dengan ini, saya mengumumkan akan diadakannya sebuah acara rekoleksi (pembinaan rohani) yang akan diadakan pada :

tanggal : 12 Januari 1880
waktu : Pukul 7 pm waktu setempat
tempat : Kapel Black Order Cabang Utama

Kegiatan ini WAJIB diikuti oleh para General. Untuk anggota lainnya, kegiatan ini tidak bersifat wajib, namun partisipasi dari Anda sekalian masih sangat diharapkan.

N.B. untuk beberapa General tertentu : yang tidak mengikuti acara ini jangan harap mendapatkan gaji selama tiga bulan ke depan.

EZEKIEL WRIGHT
Chief Supervisor



OOT : Harap jangan ada yang me-reply sebelum Bianca Corda me-reply thread ini. Terima kasih.
Back to top Go down
Bianca Corda

Bianca Corda


Posts : 121
Pemilik : Agito

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Eropa
Umur: 25

[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven   [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_minitime14th October 2009, 22:20

Seorang Exorcist berjalan dengan langkah perlahan menuju kapel yang terletak di tengah-tengah taman. Rambut putihnya yang tidak tersanggul malam itu berkibar perlahan oleh terpaan angin malam. Malam itu bulan bersinar terang, tapi bagi seorang Bianca Corda, hal tersebut tidak ada pengaruhnya. Dunia yang dihidupinya sejak ia berusia 3 tahun adalah dunia yang gelap, tanpa cahaya. Biar begitu, ia sangat percaya pada 'cahaya' yang ada dalam diri setiap orang; yaitu iman.

Ia menghela nafas pelan. Nafasnya berubah menjadi kepulan kabut putih di tengah dinginnya malam. Permohonan resmi yang diberikan secara lisan kepadanya membuatnya agak bingung dan tegang. Bagaimana tidak? Sosok yang paling diseganinya, Ezekiel Wright, mendadak minta tolong padanya untuk menjadi pembina rekoleksi. Sebagai anak angkat seorang pastur, ia memang sudah belajar berbagai macam hal tentang bimbingan kerohanian dan semacamnya. Ia bahkan pernah menjadi asisten pembina acara rekoleksi beberapa kali.

Tapi sayangnya, tak sekalipun ia pernah menjadi pembina acara itu sendiri. Ezekiel memang memberinya kewenangan untuk menunjuk siapapun untuk menjadi asistennya, tapi sang Supervisor tidak memberinya kewenangan untuk mundur. "Kuharap kau tidak bermaksud menolak ini, karena kau satu-satunya kandidat yang sesuai." Hanya itu yang dikatakan pria tersebut untuk memotong penolakan Bianca. Kehabisan kata-kata dan tertekan oleh aura 'berat' yang dipancarkan Ezekiel, Bianca hanya bisa mengangguk pelan menanggapinya.

"Aah, aku lupa tanya waktu itu... Kenapa tidak minta tolong pada salah satu staff Diplomatic and Communication ya?" bisik Bianca pelan sambil terus berjalan ke arah kapel. Ia menelusuri dinding bangunan itu untuk mencari pintunya, lalu membukanya perlahan dan masuk ke dalamnya. Ia berjalan perlahan menuju altar, tempat ia akan memberikan ceramah nanti.

Selanjutnya apa? Jelas, ia akan menunggu. Sang Supervisor sudah berjanji untuk menyebarkan undangan malam rekoleksi itu ke semua orang di Black Order Cabang Eropa. Dan saat seorang Ezekiel Wright berkata 'ke semua orang', yang ia maksud benar-benar ke semua orang; termasuk General dan Section Leader.

Sekali lagi, Bianca hanya bisa menghela nafas pelan. Satu-satunya hal yang ia harapkan adalah asisten pembina yang ia mintai tolong tidak datang terlambat.
Back to top Go down
Giraile Arevig A.
Vatican Central
Giraile Arevig A.


Posts : 258
Pemilik : Chief
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: General
Cabang: Eropa
Umur: 28

[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven   [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_minitime16th October 2009, 07:27

Lokasi: Kapel




Wajib. Wajib, hah? Wajib yang, bila tidak diindahkan kewajibannya, bisa menyita haknya akan gaji tiga bulan? Ezekiel Wright, kau lelaki yang benar-benar picik.

Pada dasarnya, Giraile Arevig Asdvadzadour adalah seorang wanita yang religius. Baiklah, mungkin terkadang ia melenceng dari jalan yang benar ketika ia memberi sedikit tonjokan pembawa 'semangat' untuk pemilik toko yang tidak sudi menurunkan harganya, walau dengan salib yang terpampang di dadanya... atau ketika ia layaknya yakuza memeras kompensasi yang berlebihan untuk suatu kesalahan yang diperbuat orang lain terhadapnya...

Tetapi, bukankah tiap orang juga memiliki kesalahannya sendiri? Lagipula, kesalahannya tidak seberat yang lain--lihat saja Francis. Itu baru sosok yang membutuhkan siraman rohaniah seperti ini.

Kedua, sebenarnya ia juga tidak berkeberatan mengikuti acara semacam ini, walau biasanya rekoleksi membuatnya menguap dua-tiga kali. Yang membuatnya gusar adalah diwajibkannya itu; ia tahu, secara tersirat, yang dimaksud Supervisor Wright sebagai 'jenderal yang wajib datang' adalah Francis dan dirinya. 'Sialan, tidak diwajibkan juga aku sudah ikut, tahu!'

Dalam sesaat, kakinya telah membawanya ke taman dari kamar pribadinya, dan ia pun bergerak menuju kapel. Sebelum waktu yang ditentukan; mungkin ia bisa menerima dipanggil barbar, tetapi ia tidak menerima jika ada yang menganggapnya lamban. Giraile tidak suka menunda, dan tentu, ia tidak suka datang terlambat.

Ia harap siapapun yang hendak memimpin akan memiliki decency dan tidak akan berlama. Wanita asal Armenia itu menggerakkan pintu kapel yang berat, dan menemukan sosok lelaki berambut putih di altar, menunggu. Shrei? Ah, bukan, tetapi lelaki murah hati yang memberikannya minuman cuma-cuma menjelang malam permainan penuh maksiat. Ia menengok kiri-kanan; tampaknya, baru mereka berdua yang ada di kapel.

"Belum ada siapa-siapa, ya?" Pertanyaan retoris memang bahan pembicaraan yang bagus.
Back to top Go down
http://infinite.inficio.info
Bianca Corda

Bianca Corda


Posts : 121
Pemilik : Agito

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Eropa
Umur: 25

[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven   [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_minitime16th October 2009, 18:43

Bianca berdiri sendirian dalam kesunyian untuk waktu yang cukup lama. Sepertinya orang yang dinantinya agak terlambat... atau malah dia sendiri yang datang terlalu cepat? Ia menghela nafas pelan, merasa sense of time-nya harus diperbaiki lagi.

Mendadak terdengar suara pintu dibuka. Bianca spontan menoleh ke arah pintu, meski ia tahu ia tidak akan bisa melihat siapa yang datang. Sebuah nama hampir saja terucap dari bibirnya, kalau saja orang yang baru datang itu tidak segera angkat bicara.

Quote :
"Belum ada siapa-siapa, ya?"

Bianca menutup lagi mulutnya yang tadi sempat terbuka. Suara itu jelas bukan suara orang yang ditunggunya. Ia mengingat sebentar, kira-kira suara siapa itu. Dan begitu ia ingat siapa sang pemilik suara, ia tersenyum tipis, agak gugup. Bagaimana tidak? Orang itu adalah salah satu orang yang paling ingin dihindarinya, yang kedua setelah Ezekiel Wright.

"Ah... Selamat malam, Nona Giraile..." sapanya seramah mungkin, meski suaranya agak bergetar karena gugup. Ia memang sudah mendengar kalau semua General akan diundang ke acara itu, tapi...

...apakah orang ini sudah tahu bahwa akulah pembicaranya?

Bianca menelan ludah pelan. Kini ia sungguh-sungguh berharap semoga asistennya bisa segera datang dan menemaninya, tidak meninggalkannya berdua saja dengan General paling garang se-Eropa.
Back to top Go down
Roman Sintsov

Roman Sintsov


Posts : 40
Pemilik : S.E.H.

Biodata
Posisi: Finder
Cabang: Eropa
Umur: 24

[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven   [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_minitime18th October 2009, 01:07

Gawat, gawat, gawat.

Roman berlarian sepanjang koridor Black Order cabang Eropa, melesat cepat tanpa mempedulikan apapun di hadapannya. Tujuannya satu: kapel! Ia sudah berjanji akan membantu Bianca membina acara besar yang digelar hari ini, katanya semua Jenderal akan datang. Kau dengar itu? SEMUA Jenderal! Tapi naasnya, ia harus berlari-lari seperti ini saat matahari mulai menghilang, lincah dan cepat. Tidak, Roman tidak lupa dengan janjinya. Mana mungkin ia lupa? Ia bukan penderita demensia.

Jadi kenapa juga ia harus berlari-lari seperti ini? Baiklah, memang ada sedikit hal yang ia lupakan. Ia lupa kalau Bianca akan pergi ke kapel duluan untuk menyiapkan segala sesuatu, dan Roman bisa menyusul belakangan. Tapi Roman sungguh lupa soal itu. Jadi ia menunggu kedatangan sang sahabat di kamar, supaya mereka bisa pergi berbarengan. Tapi tentu saja Bianca tidak datang, karena yang bersangkutan sudah pergi menuju kapel. Dan buruknya, Roman baru ingat hal itu ketika jam sudah menunjukkan pukul 7 kurang 15, dan buruknya lagi, ia lupa belum merapikan rambutnya yang mulai tumbuh dengan bandel belakangan ini.

Jadilah ia langsung melesat ke kantor manajemen, meminta kenalannya untuk merapikan rambutnya dengan kilat, dan trek larinya berlanjut sampai sini.

Baik, cukup rekapitulasinya.

Napas pria Rusia ini terengah-engah, ia menghentikan langkahnya begitu sampai di depan pintu kapel. Syukurlah, tampaknya belum ada yang datang. Setelah napasnya mulai teratur, ia membuka pintu itu perlahan, "Maaf aku terlambat! Tadi aku potong rambut du--" kalimatnya terhenti begitu melihat sosok lain berada di kapel, Giraile Asdvadzadour. Glekh.

"--lu." akhirnya pelan. Roman menelan ludah. Tegar, Roman. Jangan ingat peristiwa memalukan di kafetaria dulu. Malam ini kau memegang peranan penting, ingat? Pria Rusia ini mendeham, sebelum berjalan mendekati mereka berdua. "Selamat malam, Nona Giraile. Sepertinya Nona yang pertama datang ya?" sapanya dengan senyum ramah, walau, ia tak berani menatap mata amber milik Jenderal berkebangsaan Armenia tersebut. Masih trauma diangkat di kerah baju, eh?

Kini langkahnya membawanya ke sebelah Bianca, tempat yang lebih aman. "Maaf aku terlambat," bisiknya pada pria albino itu. Ia mendehem sekali lagi, kemudian merapikan rompi berwarna krem yang dipakainya, merasa sama gugupnya dengan Bianca. Oh Tuhan... Lancarkanlah acara malam ini, semoga tak terjadi masalah yang tak perlu nanti.
Back to top Go down
Giraile Arevig A.
Vatican Central
Giraile Arevig A.


Posts : 258
Pemilik : Chief
Poin RP : 100

Biodata
Posisi: General
Cabang: Eropa
Umur: 28

[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven   [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_minitime18th October 2009, 14:00

Sebelum ia dapat membalas sapaan Bianca Corda, niatnya diinterupsi kedatangan salah satu korban permintaan kompensasinya, Finder sialan waktu itu. Juga, teman dekat lelaki albino itu. "Ternyata, yang datang pertama selainku adalah duo mesra." Giraile tidak berniat menuduh macam-macam; dua orang itu memang sering jalan berduaan, kan? Ia terkekeh seusai menggunakan nama panggilan itu.

Tidak terlintas di pikirannya kemungkinan dua ini yang akan mengurus acara macam siraman rohani yang diwajibkan Wright junior itu. Wanita Armenia ini telah berasumsi lelaki Inggris itu akan membawa seorang profesional untuk melakukan pekerjaan ini.

"Hei. Kalian tahu, tidak, siapa pembicara acara ini?" Giraile, yang menyilangkan lengan, mulai memasang senyum layaknya predator. Ia siap 'meyakinkan' siapapun orang itu untuk tidak berlama-lama dalam menjalankan acara.
Back to top Go down
http://infinite.inficio.info
Bianca Corda

Bianca Corda


Posts : 121
Pemilik : Agito

Biodata
Posisi: Exorcist
Cabang: Eropa
Umur: 25

[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven   [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_minitime18th October 2009, 14:12

Rasanya belum ada 1 menit penuh Bianca merasakan kelegaan karena akhirnya Roman datang, sebelum sebuah pertanyaan yang diluncurkan oleh sang General membuatnya kembali gugup. Rupanya Giraile memang belum tahu bahwa ia dan Roman-lah pembicara acara malam itu.

Pria albino itu langsung merasa gusar. Ia meremas syal merah tuanya dengan cemas, bingung mau mengatakan yang sebenarnya atau tidak. Tapi, kalaupun ia tidak mengatakan apapun, cepat atau lambat Giraile pasti akan tahu siapa pembicara malam itu.

"Pem...pembicara malam ini..." Bianca memulai ucapannya dengan gugup. Ia lalu menarik nafas dalam-dalam, berusaha menenangkan dirinya. Dan saat ia merasa jauh lebih tenang, ia tersenyum lembut kepada sang General. "Pembicara malam ini adalah saya sendiri, Bianca Corda, dengan asistensi dari Roman Pavlovich Sintsov," jawab Bianca dengan nada yang lebih yakin.

Sekarang, ia hanya bisa berdoa dalam hati, berharap semoga sang General tidak menghajarnya, kalau tidak mengalami serangan jantung.
Back to top Go down
Sponsored content





[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven Empty
PostSubject: Re: [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven   [CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven I_icon_minitime

Back to top Go down
 
[CENTRAL] To Forgive and to be Forgiven
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» [CENTRAL] I Have Never Ever!
» [CENTRAL] A Cup of Tea?
» [CENTRAL] Looking Around
» [CENTRAL] Gunslinger
» [CENTRAL] Mad Tea Party

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Black Order Archives :: Incomplete Tales-
Jump to:  
Free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com