[AMERICA] Let's Work, Guys!

Kertas-kertas dan dua buah map berserakan di atas meja kerja staf internal berambut pirang yang tengah bersandar pada kursinya sambil mengangkat dua buah kertas hingga mata abu-abunya tidak perlu berakomodasi terlalu sukar untuk membaca dengan jelas informasi-informasi yang tercatat pada kertas-kertas itu, yang seharusnya tidak diperlihatkan kepada orang-orang sembarangan. Memang, Nellie Barker tidak sedang mengamati data-data biasa yang diambilnya dari ruang arsip divisi riset, dan apabila pihak Earl berhasil mendapatkan dokumen-dokumen yang sedang dipegang Nellie, bisa-bisa Black Order akan kehilangan banyak personil di Markas Cabang Amerika Utara-Selatan karena map-map dan kertas-kertas itu berasal dari rak yang memiliki stempel "RAHASIA"; rak yang berisi tentang informasi Innocence para personil Markas Cabang Amerika Utara-Selatan.

Dan kedua map yang berserakan di antara tumpukan kertas di mejanya masing-masing berjudul Oplostásio Tou Theoú dan Féileacán.

Oplostásio Tou Theoú, sebuah Innocence bertipe Equipment dengan bentuk palu/tomahawk yang memiliki kemampuan untuk mengubah bentuk dan memengaruhi massa dan panjang senjata, sedangkan Féileacán adalah Innocence dengan tipe yang sama namun dengan bentuk gantungan kupu-kupu yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan siluet-siluet kupu-kupu yang muncul ketika Innocence diaktifkan. Namun Nellie sudah selesai menganalisa bagian itu, sekarang pikirannya sedang meneliti kesamaan dari kedua Innocence bermekanisme kompleks itu, yang dirumuskannya tidak begitu lama kemudian di dalam sebuah buku catatan kecil yang juga terletak di atas meja kerjanya.

"Pada dasarnya baik Oplostásio Tou Theoú maupun Féileacán bekerja dengan mengubah media tempat Innocence dipasang - Oplostásio Tou Theoú pada palu/Féileacán pada gantungan kupu-kupu - menjadi barang baru - senjata/siluet kupu-kupu."

Tidak begitu rapi, memang, tetapi mata abu-abu Nellie sudah mulai berbinar ketika dia selesai menuliskan kesimpulannya itu, yang kemudian semakin berbinar ketika pikirannya memberinya sebuah hipotesis abstrak yang segera ditulisnya di buku yang sama.

"Dengan mekanisme yang sama, bisakah Oplostásio Tou Theoú membentuk senjata yang luwes seperti efek kerja Féileacán? Sebaliknya, dapatkah Féileacán mengubah wujudnya menjadi bentuk lain selain kupu-kupu, atau setidaknya membuat beberapa kupu-kupu raksasa yang menghasilkan dampak yang lebih signifikan, seperti efek kerja Oplostásio Tou Theoú?" dan diakhiri dengan satu kata yang terucap dari mulutnya, "interesting," sekarang matanya benar-benar berbinar dan senyumnya merekah. Nellie Barker mengangkat dagunya sedikit dan tertawa pelan sebelum memutar kursinya - yang telah diberinya sebuah poros sehingga kursi itu dapat diputar sampai 270 derajat tanpa berpindah tempat atau rusak - hingga dia menatap salah satu staf riset lainnya yang meja kerjanya berada di sebelahnya.

"Hei, apakah kau sudah menemukan abstrak pengembangan Oplostásio Tou Theoú dan Féileacán?" tanya Nellie dengan sedikit kesulitan ketika mengucapkan kedua nama Innocence itu - sungguh, mengapa kedua Exorcist yang berasal dari negara berbahasa Inggris atau sempat bekerja di Markas Pusat itu tidak menggunakan nama yang lebih mudah dilafalkan saja? - meskipun itu tidak menutupi nada ringan dalam kalimatnya barusan. "Coba lihat ini," tambah Nellie sambil menunjukkan catatannya, yang tentu saja sudah bertambah dengan catatan abstrak yang terlintas di dalam benaknya.

Bagaimanapun juga, itulah pekerjaan wanita kelahiran Salem ini. Pengembangan senjata anti-Akuma.

OOC: Astagah, saya hampir lupa saya punya karakter ini *headdesk*

---

Inilah hal yang paling dibencinya dari pekerjaannya, yaitu saat ia disuruh bekerja yang serius di saat ia sedang ingin melakukan riset pribadi. Riset tentang apa? Jelas tentang Innocence, unsur yang--menurutnya--adalah dasar dari Black Order itu sendiri. Penelitiannya terhadap Innocence-lah yang membawanya ke Black Order, maka penelitian itulah yang akan ia teruskan setelah ia masuk ke organisasi raksasa tersebut.

Tapi yang jelas, ia malas kalau disuruh meneliti Innocence-Innocence yang baru masuk. Tidak semuanya menarik minatnya. Kalau ditanya, adakah yang ia anggap menarik sekarang, jelas ada. Ia sedang memikirkan, mungkinkah untuk menjadikan Innocence tipe parasit menjadi tipe alat atau sebaliknya? Yang jelas sih, ia pasti tidak boleh melakukan percobaan pada manusia, apalagi pada Exorcist. Ia memikirkan berbagai kemungkinan sambil mencoret-coret asal di atas kertas kosong yang seharusnya berisi hasil pengamatannya tentang Innocence-Innocence yang baru masuk. Tapi kalau pada Exorcist yang sudah meninggal boleh tidak, ya? Jadi kalau ada yang meninggal lagi, kuminta jasad dan Innocence-nya untuk diteliti...

"Hei, apakah kau sudah menemukan abstrak pengembangan Oplostásio Tou Theoú dan Féileacán? Coba lihat ini."

Pertanyaan dari rekan kerjanya itu langsung membuyarkan lamunannya. Ia menoleh ke arah Nellie dengan wajah bingung, seperti orang yang baru dibangunkan. "Hah--apa? Abstrak apa?" tanyanya bingung. Matanya lalu menangkap catatan yang diulurkan padanya, dan otomatis ia membacanya dengan cepat. Oh, Innocence-Innocence itu...

"Oh, 'pedang kupu-kupu' dan 'tomahawk fleksibel' itu, ya... Aku belum menelitinya, tuh! Ahaha..." jawabnya sambil tertawa getir di akhir kalimatnya. Memang, sih, kedua Innocence itu bisa dikatakan lumayan menarik karena memiliki karakteristik yang agak mirip meski agak berlawanan juga. Tapi hal itu tidak begitu menarik minatnya. Setidaknya, tidak sekarang.

"Ngomong-ngomong, kita boleh tidak ya mengambil jenasah Exorcist yang sudah meninggal untuk diteliti? Itu pun kalau ada yang tersisa dari Exorcist itu, sih..." tanya Elizabeth spontan, tanpa memikirkan apakah ada orang lain yang akan mendengarnya atau mengatainya gila. Tapi memang itu 'kan pekerjaannya? Menjadi seorang peneliti...

Divisi Riset memang bukan divisi sembarangan. Bertemu dengan orang-orang baru dari berbagai belahan dunia atau sekedar berkeliling markas cabang tidak terdaftar dalam jadwal kerja para staf Riset. Meskipun mereka tidak harus menghirup bau obat sepanjang waktu atau berjudi dengan maut hampir seusai misi-misi para staf operasional, tetapi kopi dan tumpukan kertas dengan huruf hitam kecil rapi dan monoton bukanlah pemandangan dan wewangian yang enak dipandang dan dihirup sepanjang hari. Mungkin bagi beberapa orang ini terlihat biasa-biasa saja, tentu saja karena mereka tidak harus menghadapinya sepanjang hari. Entah bagaimana Kepala Bagian Hilliard dapat menjaga ketenangan dan kedewasaannya ketika bekerja, mungkin Nellie perlu melakukan sedikit "riset" untuk menggali sisi lain dari pemuda yang 6 tahun lebih muda darinya itu; itu pun kalau ada.

Mengusap keringat yang hendak menerobos alisnya dengan satu jari dan menyeruput habis secangkir kopi selagi menunggu respon wanita yang juga berambut pirang di hadapannya selain rangkaian pertanyaan pendek yang sebenarnya cukup retoris. Mata abu-abu Nellie kembali mengamati Elizabeth setelah menyerahkan cangkir kopinya kepada seorang staf Riset lain yang kebetulan sedang berjalan melewati mejanya supaya cangkirnya diisi ulang.

Untungnya ekspektasi Nellie tidak terlalu tinggi sehingga kalimat Elizabeth yang muncul kemudian tidak memudarkan senyumnya. Entah apa yang dipikirkan wanita berkacamata itu sehingga dia tidak begitu berkonsentrasi pada tugas yang diberikan dua hari yang lalu, namun Nellie cukup terkejut ketika Elizabeth kembali berbicara.

"Err, jenazah Exorcist?" Nellie mengulangi sebuah poin dari kalimat Elizabeth barusan. "Aku tidak tahu kalau kau tertarik dengan necromancy. Apakah kau sudah tidak tertarik lagi dengan... kimia?" tambah Nellie sembari mengangkat satu alisnya sementara pikirannya mengingat-ingat kebiasaan Elizabeth yang cukup terkenal (ya, sepertinya sangat mudah menjadi terkenal di Markas Cabang Amerika Utara-Selatan) di Markas Cabang Amerika Utara-Selatan; yang berhubungan erat dengan reaksi-reaksi kimia. Apakah Nellie melewatkan sesuatu selagi dia bekerja? Oh, sebaiknya tidak.

"Lagipula, setahuku tidak ada jenazah Exorcist di sini," ujar Nellie sambil menerawang ke arah tangga yang menghubungkan Bangunan Divisi Riset bagian bawah tanah dengan bagian permukaan, menembus dinding-dinding kelabu dan bendera-bendera biru safir yang menggantung di dinding hingga ke ruang kremasi. "Semuanya menuju ke sana, kan?" katanya lagi sambil menunjuk arah ruang kremasi, meskipun yang dapat dilihat Elizabeth mungkin hanyalah sebuah tangga dan staf-staf Riset lain.