OOT : udah ilang feel gini =.=)a
Huaa, Shion akan ke kamarnya malam ini. Apa yang harus Gabrielle siapkan? Apakah membuat cokelat bisa tepat waktu hingga malam? Ah, gadis asal Belanda itu juga belum meminta izin pada teman sekamarnya, Liadan. Fuh, tenanglah Gabrielle, kepanikan malah akan membuat semuanya kacau. Gabrielle kemudian menarik nafasnya perlahan untuk menenangkan diri. Entah sudah ke berapa kali hari ini ia sudah berusaha melakukan penenangan diri seperti ini. banyak hal yang membuatnya tidak karuan, eh?
Ngomong-ngomong, bagaimana keadaan Exorcist satunya yang sedang tidur? Gabrielle mengintip sedikit dan menatap ke arah rekan kerjanya, Alexandra.
"Bagaimana keadaan pemuda itu, nona?" tanyanya pada Alexa dengan raut muka sedikit cemas.
Kemudian wajah gadis bermata biru itu ditujukan pada staf yang sedang membetulkan pintu, yang tadi tanpa sengaja dirusak oleh Exorcist lainnya. Sibuk juga ya, infirmari hari ini.
"Istirahatlah dulu kalau anda lelah, tuan...?" tanyanya lembut pada Channing.