Black Order Headquarters
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


An Indonesian D.Gray-Man original character (OC) roleplay forum. Set in an alternate 1880s.
 
HomeSearchLatest imagesRegister[NON-CANON][ONESHOT] Under the Moonlight I_icon_mini_registerLog in
Time

Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880

[CENTRAL] musim dingin, bersalju dan hawa menusuk

[ASIA] musim dingin, sejuk namun kering

[AMERICA] musim dingin, badai salju di akhir bulan

[AFRICA] musim dingin, sedikit salju di awal bulan

Acara mendatang:

- Valentine Grand Ball

(Kontak staf jika memiliki ide)

Shoutbox

ShoutMix chat widget
Affiliates

ClampFactory Al'loggio

code-geass

tenipuri-indo

Saint-Sanctuary

Neverworld

Aria Academy High School Fighter Role Play Forum

Don't be shy, affiliate with us!
 
Latest topics
» Free Talk
[NON-CANON][ONESHOT] Under the Moonlight I_icon_minitimeby Ravel Kohler 21st December 2015, 17:50

» [AMERICA] Unusual Training
[NON-CANON][ONESHOT] Under the Moonlight I_icon_minitimeby Keith Warringstate 21st June 2011, 23:10

» English Free Talk
[NON-CANON][ONESHOT] Under the Moonlight I_icon_minitimeby Wilhelm U. Smith 19th February 2011, 21:17

» [Central] The History Might Have Recorded Us
[NON-CANON][ONESHOT] Under the Moonlight I_icon_minitimeby Fuchsia Scarlet 13th February 2011, 12:21

» [CENTRAL] Looking Around
[NON-CANON][ONESHOT] Under the Moonlight I_icon_minitimeby Lumiere A. Etoile 6th February 2011, 20:13


 

 [NON-CANON][ONESHOT] Under the Moonlight

Go down 
AuthorMessage
Li Lian Jie

Li Lian Jie


Posts : 346
Pemilik : LLJ
Poin RP : 20

Biodata
Posisi: Disciple
Cabang: Asia
Umur: 14

[NON-CANON][ONESHOT] Under the Moonlight Empty
PostSubject: [NON-CANON][ONESHOT] Under the Moonlight   [NON-CANON][ONESHOT] Under the Moonlight I_icon_minitime5th February 2010, 17:05

Note: Sudah mendapat izin dari PM Fuchsia Scarlet dalam pembuatannya walau saya nggak sempat ngomong plotnya >_>;;

Li Lian Jie belongs to LLJ
Fuchsia Scarlet belongs to Eri





Under The Moonlight




Malam ini, ada yang berbeda dari malam-malam biasanya. Begitu tenang, damai, kerusuhan dunia sama sekali jauh dari pikiran remaja berusia empat belas tahun berseragam Exorcist itu. Duduk di atas genteng dan memandangi bintang-bintang yang tersebar di hamparan hitamnya langit malam, ada Li Lian Jie. Apa gerangan yang sedang dilakukannya? Tidak ada. Dia hanya duduk, menyerahkan seluruh berat badannya pada kedua tangannya sebagai tumpuannya, agak di belakang punggungnya. Sang Innocence yang berdiam di kedua tulang belikatnya tak memprotes cara duduknya yang membuatnya harus menekan kulit punggung si pemuda. Tak masalah, selama mood-nya sedang bagus kini.

Memang, Lian Jie bukan tipe orang yang bisa dengan mudahnya mendapatkan mood sebagus ini, mengingat dia hampir-hampir tak pernah tersenyum sama sekali. Kalau diingat-ingat, siapa Exorcist cabang Asia yang pernah melihat senyumnya? Hitunglah dengan jari, jangan khawatir jarinya tidak cukup. Sangat cukup kok.

Nah, sekarang apa yang membuatnya bahagia malam ini? Eee, perlu diralat. Bukan ‘bahagia’, melainkan perasaan lain yang tak bisa dideskripsikannya dengan kata-kata. Bukannya bermaksud sok pujangga, namun remaja lelaki itu memang tidak menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan perasaannya saat ini.

Tuk. Sebuah sentuhan lembut menyapa bahu kirinya. Tak perlu menoleh, Li Lian Jie sudah tahu siapa pengganggunya di malam yang sunyi ini. Ada seorang gadis kecil yang sedari tadi duduk di sampingnya dan kini, si rambut ebony itu telah lebih dahulu terjun ke dunia mimpi tanpa menyadari dirinya bersandar pada Lian Jie, yang pasti akan menjadi sasaran utama misil buku-buku jika si gadis ini tahu apa yang sedang dia lakukan sekarang. Tak peduli kalau Lian Jie bukanlah pelaku utama yang sengaja memasang bahu kirinya di dekat kepalanya ketika gadis kecil itu tertidur.

Mengintip wajah Fuchsia Scarlet yang sedang terlelap dengan damainya itu, Lian Jie ingin sekali tertawa, tapi dia harus menahannya agar sang nona kecil ini tidak terbangun dan memulai amukannya. Hey, Lian Jie masih ingat betul betapa luar biasanya Fuchsia Scarlet ketika sedang mengamuk. Dan semoga saja, tidak membangunkan Fuchsia adalah keputusan yang tepat, walau jadi terkesan Lian Jie sedang cari enaknya. Haha~

Seulas senyum tersungging oleh bibir tipis di wajah oriental khas daratan China milik sang remaja lelaki. Dalam hatinya, ada pergulatan seru antar jawaban atas pertanyaan ‘apa yang mendamaikan jiwanya kini?’. Meski tanpa dicari jawabannya pun, sudah jelas terpampang, kan? Namun rupanya, Exorcist satu ini masih punya rasa malu untuk mengakuinya dan berusaha mencari alasan lain yang sama sekali tidak ditemukannya. Betapa susahnya dia menyerah pada hati murninya bahwa dia senang akhirnya bisa bertemu dengan sahabat masa kecilnya yang tak disangka kini telah menjadi bagian dari Black Order, organisasi militer-religius yang juga ada dia di dalamnya sebagai salah satu prajuritnya.

Apa yang kira-kira sudah terjadi selama mereka tidak bertemu, ya? Pasti banyak sekali. Dan… Fuchsia mungkin juga memikul suatu beban yang tak dia ketahui, seperti beban yang selama ini tak pernah dia bagi pada siapapun.

Senyuman pun memudar dari wajah Li Lian Jie. Iris cokelat gelapnya naik bersama dengan dagunya yang terangkat, memandangi benda putih bernama bulan sabit di angkasa. Bulan itu besar sekali, seperti mata scythe yang hendak memeluknya atau memancungnya. Miris hati Lian Jie mengetahui pola pikirnya yang pengecut itu. Apa jadinya dia nanti dalam pertarungan kalau otaknya termakan oleh pikiran-pikiran negatif?

Lian Jie memejamkan matanya, menyunggingkan kembali senyumnya yang sekaligus melemaskan otot-otot wajahnya. Siapa yang menyangka bahwa ternyata hatinya ikut merasa ringan seolah beban-beban yang selama ini terbelenggu pun terlepas.

Seperti sebuah balon yang terlepas ke udara dan melayang sendirian, Lian Jie ingin menghabiskan malam ini di sini, untuk beberapa saat lagi, tidak membangunkan gadis yang sedang dibuai mimpi di sampingnya ini. Lian Jie tak akan keberatan, kalau ini akan menjadi hal yang terakhir yang bisa dilakukannya bersama sahabatnya ini.



[FIN]
Back to top Go down
 
[NON-CANON][ONESHOT] Under the Moonlight
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» [ONESHOT] Of Shadows and Memories
» [NON-CANON][ONE-SHOT] Lotus Scented
» [NON-CANON][SERIES][COMPLETED]A Black Cat and A Boy

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Black Order Headquarters :: Non-Roleplay :: Exhibition Room :: Literature Exhibit-
Jump to:  
Free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Cookies | Forumotion.com