Time | Selamat datang di Black Order Headquarters! Waktu dunia Black Order HQ saat ini adalah: Februari 1880 |
|
| [NON-CANON][ONE-SHOT] Lotus Scented | |
|
+2Lupus Corwin Tek Xiao Ling 6 posters | Author | Message |
---|
Tek Xiao Ling Vatican Central
Posts : 330 Umur : 32 Pemilik : Agito
Biodata Posisi: General Cabang: Asia Umur: 23
| Subject: [NON-CANON][ONE-SHOT] Lotus Scented 2nd November 2009, 22:02 | |
| Note: RATING R-15, meski tidak ditunjukkan secara eksplisit. Meski saya tidak sebut nama, sepertinya pembaca juga akan tahu siapa sosok pria yang ada di fic ini, jadi saya taroh aja credits-nya (sekalian petunjuk buat yg ga tau). Non-canon karena belum disetujui lapor aja belom ke PM char satunya lagi.
Tek Xiao Ling (c) Issei Akira Ravel Kohler (c) masamune11
Lotus Scented
Terkutuklah siapapun yang pertama kali menciptakan minuman keras dan memroduksinya secara masal. Minuman terkutuk itu pastinya sudah menuai banyak korban. Salah satunya, tanpa perlu ditanyakan lagi, adalah Tek Xiao Ling sendiri. Entah siapa yang memulai duluan acara minum-minum malam itu, yang pasti minuman sialan itu sudah membuatnya dan lawan minumnya melakukan tindakan-tindakan di luar batas.
Jadi di sinilah ia sekarang, terbaring di atas tempat tidur dalam keadaan yang paling tidak mungkin terjadi padanya jika ia sedang benar-benar sadar akan apa yang terjadi pada dirinya. Di sebelahnya, terbaring seorang pria dengan keadaan yang tidak jauh beda dengan Xiao Ling sendiri. Bedanya, kalau Xiao Ling sudah terbangun dari alam tidurnya, pria yang bersamanya itu masih tertidur pulas. Rambut pirangnya tergerai di atas bantal putih, bagaikan benang-benang emas di cahaya yang remang. Bau keringat dan alkohol yang pekat menguar dari tubuh pria itu… dan dari tubuhnya sendiri.
Xiao Ling menahan napas memikirkan bagaimana ia dan pria yang bersamanya itu bisa dalam keadaan seperti itu. Lebih tepatnya lagi, ia memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang. Pilihan terbaik adalah segera kabur sebelum pria tegap itu terbangun, tapi tentu tidak sesederhana itu. Tubuhnya sekarang terasa lengket karena keringat, dan entah apa lagi yang mengalir keluar dari tubuh keduanya sepanjang malam sebelumnya. Ia jelas perlu mandi. Tetapi kalau wanita Cina ini menyempatkan diri untuk membersihkan tubuhnya, pria itu pasti akan terbangun sebelum Xiao Ling sempat mengendap-endap pergi.
Masalah berikutnya adalah, wangi tubuhnya bukanlah wangi yang umum. Aroma lotus yang semerbak tercium dengan jelas di selimut dan bantal yang dipakainya. Wangi itu adalah wangi khasnya, yang tidak mungkin dimiliki orang lain. Jadi, kalaupun ia berhasil kabur, masih ada jejak yang tertinggal di sana. Masih ada bukti keberadaannya di kamar tersebut, meski samar.
Sekali lagi, yang bisa ia lakukan adalah terdiam dan memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang. Pura-pura tidur sampai pria itu terbangun dan berpikir keras tentang apa yang baru saja terjadi serta apa yang harus ia lakukan sekarang? Itu jelas bukan pilihan yang bagus. Tapi langkah pertama yang harus ia lakukan sudah jelas; ia harus segera turun dari tempat tidur itu.
Ia menggeliat pelan, berusaha menjauh dari pria yang bersamanya ini, tapi… kedua lengan pria itu melingkar kuat di pinggulnya, seolah tidak ingin wanita bermata hitam ini pergi dari sisinya. Xiao Ling mendesah pelan, lalu berusaha untuk menggeser tangan itu dengan lembut. Saat ia sudah hampir lolos dari pelukan sang pria, suara gerutuan pelan meluncur dari bibir pria itu. Xiao Ling tersentak, gerakannya berhenti. Jantungnya berdebar keras. Ia berdoa dalam hatinya semoga pria itu tidak terbangun sekarang.
Dan doanya didengarkan. Pria itu masih terlelap. Xiao Ling menghela nafas lega, lalu kembali melanjutkan usahanya untuk lolos dari pelukan pria itu. Setelah ia berhasil melepaskan diri, ia langsung meluncur turun dari tempat tidur. Tapi begitu ia berusaha berdiri, daerah pinggang dan selangkangannya terasa sakit, menyebabkan wanita itu terjatuh seketika. Bunyi ‘duk’ yang agak keras terdengar saat lututnya beradu dengan lantai kayu yang dingin.
Sekali lagi, gerutuan pelan lolos dari bibir pria berambut pirang itu. Xiao Ling mempertahankan posisi tiarapnya, bersiap untuk bersembunyi di kolong tempat tidur kalau-kalau pria itu terbangun. Ia menunggu selama beberapa detik, menahan rasa dingin yang ia rasakan di seluruh kulit tubuhnya yang bersentuhan dengan lantai. Ketika ia yakin pria itu masih terlelap, ia kembali berusaha berdiri. Ia mengigit bibirnya sendiri untuk menahan teriakan yang mungkin akan keluar karena rasa sakit yang ditanggungnya.
Sebuah pertanyaan terlintas di benaknya; separah apa tindakan yang dilakukan pria itu kepadanya? Xiao Ling berani bersumpah, rasa sakit yang ia rasakan sekarang jauh lebih sakit dibandingkan saat ia dibuat hampir sekarat oleh latihan-latihan spartan yang diberikan Zhui Long. Keterlaluan.
Ia lalu mengumpulkan pakaiannya yang berceceran di lantai, yang tercampur dengan pakaian pria itu. Ia masih memikirkan opsi untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum pergi, tetapi bunyi percikan air bisa membangunkan sang pria dari alam tidurnya. Berpikir sejenak, ia lalu menyobek ujung jubahnya. Ia membawa sobekan kain itu ke dalam kamar mandi, lalu mencelupkannya ke dalam air dan menggosokkannya ke seluruh bagian tubuhnya. Cara itu mungkin kurang efektif untuk benar-benar membersihkan tubuhnya, tapi setidaknya masih lebih baik daripada sama sekali tidak.
Wanita berdarah Cina ini melangkah keluar dari kamar mandi segera setelah ia selesai mengelap seluruh bagian tubuhnya. Ia memastikan sekali lagi bahwa pria yang bersamanya itu masih tertidur lelap sebelum mengenakan lagi pakaiannya. Samar-samar, aroma tubuh pria itu tercium di bajunya. Mungkin aromanya menempel setelah semalaman tercampur. Ia yakin aroma tubuhnya juga pasti tertinggal di pakaian dan tempat tidur pria itu, tapi ia tidak punya waktu untuk memikirkan bagaimana cara menghilangkan aroma itu. Sebentar lagi matahari akan terbit, dan ia yakin pria itu pasti akan terbangun saat semburat cahaya pagi hari itu menimpa wajahnya.
Jadi, tanpa sepatah katapun terucap dari bibirnya, ia melangkah keluar perlahan dari kamar itu. Begitu pria itu terbangun dari alam tidurnya, ia tidak akan menemukan tanda-tanda keberadaan Xiao Ling di kamar itu. Kehadiran wanita Asia itu tidak meninggalkan jejak… kecuali wangi lotus yang samar-samar tercium dari pakaian dan tempat tidurnya.
[THE END] | |
| | | Lupus Corwin Vatican Central
Posts : 286 Umur : 31 Pemilik : Male
Biodata Posisi: Supervisor Cabang: Amerika Utara - Selatan Umur: 45
| Subject: Re: [NON-CANON][ONE-SHOT] Lotus Scented 2nd November 2009, 22:09 | |
| Waaaaaa~! Sekarang jumlah post kayak gini makin bertambah, ya? Apakah karena efek 4M? =)) =)) *ditabok* Oke, bagus, bagus Sekalian buat referensi karakter saya yang ini - yang paling dewasa di antara semuanya | |
| | | Shreizag E. Halverson Vatican Central
Posts : 580 Umur : 32 Pemilik : S.E.H. Poin RP : 20
Biodata Posisi: General Cabang: Eropa Umur: 29
| Subject: Re: [NON-CANON][ONE-SHOT] Lotus Scented 3rd November 2009, 01:00 | |
| Whoaaaa, Ravel, kamu ngapain Xiao Ling? *digeplak* Masa karena M4 beneran sih? =)) Deskripsinya bagus, tapi kenapa nggak ditambahin insight dari Xiao Ling, semacam konflik batin, gitu? | |
| | | Tek Xiao Ling Vatican Central
Posts : 330 Umur : 32 Pemilik : Agito
Biodata Posisi: General Cabang: Asia Umur: 23
| Subject: Re: [NON-CANON][ONE-SHOT] Lotus Scented 3rd November 2009, 06:30 | |
| @dua manusia di atas *diinjek* : bukan gara2 M4, koook, wkwkwkwkwk~ emang aslinya aja saya ini mesum... *dihajar*
ah, abis ini utang ke Ryuuna harus dilunasin, ya... siap2 pada teriak "Elias, kamu apain Chrys?!" *ditabok*
@shrei : karena saya ga kepikiran masukin insight itu... *ditabok* | |
| | | Chrysalis vi Scheziel
Posts : 145 Poin RP : 20
Biodata Posisi: Section Leader Cabang: Amerika Utara - Selatan Umur: 25
| Subject: Re: [NON-CANON][ONE-SHOT] Lotus Scented 3rd November 2009, 20:02 | |
| waw... saya suka deskripsinya sis! Keren~ dan Ravel~ ooh jangan2 HC ya?? *ngaco* *ditebas* @akira: gyaah sy tunggu ya, x3 *peyok2* | |
| | | Ravel Kohler Vatican Central
Posts : 152 Umur : 32 Pemilik : masamune11 Poin RP : 20
Biodata Posisi: General Cabang: Eropa Umur: 36
| Subject: Re: [NON-CANON][ONE-SHOT] Lotus Scented 18th January 2010, 00:04 | |
| *shock*
............
Pardon me if I have no comment, but I still do approve this >_>;;
*kaget aja sih, no more no less* | |
| | | Giraile Arevig A. Vatican Central
Posts : 258 Pemilik : Chief Poin RP : 100
Biodata Posisi: General Cabang: Eropa Umur: 28
| Subject: Re: [NON-CANON][ONE-SHOT] Lotus Scented 18th January 2010, 00:20 | |
| @ Ravel: Jadi... canon atau nggak, nih? *diinjek karena one-lining* Eh, biar nggak benar-benar one-lining... Oho, ya, saya suka (gitu doang?) Tambah deh, itu Ravel ekstrem banget ya mainnya? Sampai ada yang kesakitan gitu, ehm... | |
| | | Ravel Kohler Vatican Central
Posts : 152 Umur : 32 Pemilik : masamune11 Poin RP : 20
Biodata Posisi: General Cabang: Eropa Umur: 36
| Subject: Re: [NON-CANON][ONE-SHOT] Lotus Scented 18th January 2010, 00:32 | |
| @Giraile: Okay, saya gak approve bagian itu saja ya. Ravel itu kan gentle; harusnya gak sampai segitunya doms [-(
*disikat*
*terlalu kaget sampai tidak sadar akan tulisan NON-CANON di awal thread* ..... | |
| | | Sponsored content
| Subject: Re: [NON-CANON][ONE-SHOT] Lotus Scented | |
| |
| | | | [NON-CANON][ONE-SHOT] Lotus Scented | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | You cannot reply to topics in this forum
| |
| |
|
|